Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GAYA BELAJAR DAN MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP REDOKS DI SMA NEGERI I SUMENEP Fajarianingtyas, Dyah Ayu; Herowati, Herowati; Yuniastri, Ratih
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.661 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v7i1.21

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan dan menganalisis gaya belajar yang dimiliki siswa miskonsepsi dan menentukan adanya keterkaitan antara gaya belajar dengan miskonsepsi siswa pada konsep kimia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental dan bentuk desainnya adalah One Shot Case Study. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 4 dan XI MIA 6 sejumlah 67 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, paparan data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peta gaya belajar siswa menunjukkan bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi mempunyai gaya belajar yang beragam dan didominasi oleh gaya belajar sensing-intuitive seimbang, visual-verbal seimbang, active-reflektive seimbang dan sequential-global seimbang; (2) Berdasar hasil uji Chi- Square diperoleh  bahwa ada hubungan antara gaya belajar siswa dengan miskonsepsi siswa pada dimensi persepsi dan dimensi input gaya belajar siswa.
Pengaruh Jenis Pemanis yang Berbeda terhadap Sifat Kimia Kopi Lengkuas R. Amilia Destryana; Ratih Yuniastri; Aryo Wibisono
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2019.v04.i02.p03

Abstract

Galangal coffee is a local agricultural commodity food product in Sumenep Regency. This product is produced based on the preference of people for coffee drinks. Galangal coffee is a mixture of coffee powder and galangal powder which has a different aroma and taste. The use of sugar as an additional ingredient in galangal coffee product is used to increase product quality in the composition of nutrients, storability, and health effects on the body. Sweetener commonly used in food products is sucrose, such as cane sugar, palm sugar, and corn sugar which are sweeteners but have a lower glycemic index than cane sugar. The purpose of this study was to determine the effect of the use of sweetener: cane sugar, palm sugar and corn sugar on the chemical properties of galangal coffee product. The design used in this study is a completely randomized design (CRD) non-factorial pattern with 3 replications. The method used is an experimental method of chemical parameters: carbohydrate content, water content, fat content, protein content, and ash content. Result of ANOVA at a significance level of 5% showed that the use of different types of sweeteners significantly affected total carbohydrate content, water content, ash content, and fat content. The parameter values ??of the chemical properties of the product in this study were: carbohydrate content of 64.47-82.60%, the water content of 5.19-17.08%, the ash content of 1.74 - 4.17%, fat content of 3.25 - 6.79%, and protein content from 4.96 to 7.5%.
PERLUASAN AREAL PEMASARAN MINUMAN INSTAN VITEPLUS PRODUKSI UD MAJU JAYA SUMENEP Ismawati Ismawati; Aryo Wibisono; Ratih Yuniastri
Jurnal Terapan Abdimas Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v6i2.7961

Abstract

Abstract. Partners in PKM activities is UD Maju Jaya with the product soursop leaf instans drink  called viteplus. Viteplus is a instan drink from powder product made from sugar which is formulated with soursop leaf exstract and traditional herbal ingredients. In  running a business, partners have been able to increase production capacity. Increasing production capacity also needs to be supported by increased marketing so that businesses can continue to run and be profitable. Through PKM activities, the team provides assistance to partners in solving problems faced, namely increasing marketing. Marketing increase is measured based on the product marketing area. Activities carried out as an effort to provide solutions to partners, namely training, mentoring and monitoring. The results of PKM activities indicate an increase in the product marketing area of> 50%, where before the activity the product was only marketed in 3 districts and after PKM activities increased the marketing area to 5 districts, namely Gapura, Sumenep City District, Bluto, Ganding and Guluk - Guluk. Abstrak. Mitra dalam kegiatan PKM adalah UD Maju Jaya denga n produk minuman instan daun sirsak dengan nama produk viteplus. Viteplus merupakan produk yang minuman dalam bentuk bubuk yang terbuat dari gula pasir yang diformulasi dengan sari daun sirsak dan bahan jamu tradisional. Dalam menjalankan usaha, mitra telah mampu mennigkatkan kapasitas produksi. Peningkatan kapasitas produksi perlu didukung juga oleh peningkatan pemasaran agar usaha dapat terus berjalan dan profitable. Melalui kegiatan PKM tim melakukan pendampingan terhadap mitra dalam menyelesaikan permsalahan yang dihadapi yaitu peningkatan pemasaran. Peningkatan peasaran diukur  berdasarkan areal pemasaran produk. Kegiatan yang dilakukan sebagai upaya memberikan solusi terhadap mitra yaitu pelatihan, pendampingan dan monitoring. Hasil kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan areal pemasaran produk >50%, dimana sebelum kegiatan produk hanya dipasarkan di 3 kecamatan dan setelah kegiatan PKM meningkat areal pemasarannya menjadi 5 kecamatan antara lain Gapura, Kecamatan Kota Sumenep, Bluto, Ganding dan Guluk – Guluk.  
ANALISIS USAHA DAN KEPUASAN KONSUMEN KERIPIK PARU “IBU ALIM” DI KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUMENEP Purwati Ratna Wahyuni; Ratih Yuniastri
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.5 KB) | DOI: 10.24929/fp.v15i1.641

Abstract

Usaha keripik paru “Ibu Alim” tergolong usaha rumah tangga atau home industry yang umumnya masih dikelola dan dikerjakan sendiri, jadi usaha tersebut belum memperhitungkan biaya dan pengeluaran dengan baik dan benar. Salah satu indikator penilaian terhadap keberhasilan suatu usaha adalah konsumen. Kebebasan memilih produk olahan yang beredar di pasar berada di tangan para konsumen.Tingkat kepuasan konsumen terhadap hasil produksinya menjadi hal penting bagiseorang pengusaha. Pengusaha harus bisa meminimalisir beralihnya konsumen ke produk olahan lain yang merupakan pesaingnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui keuntungan dan efisiensi keripik paru “Ibu Alim”; 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, dan 3) menentukan faktor apakah yang pengaruhnya paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. \Metode analisis yang digunakan untuk menguji tujuan yang pertama yaitu dengan menggunakan analisis keuntungan dan efisiensi sedangkan untuk menguji tujuan yang kedua dan ketiga adalah dengan pengukuran skala likert dan Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regression model) serta uji f dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial ataupun bersama terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan Hasil Analisis Pada Usaha keripik paru di Desa Pabian Kabupaten Sumenep, R/C rasio diperoleh pada usaha skala rumah tangga yang telah dijalankan sudah efisien. Sedangkan hasil analisis regresi berganda, faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah rasa, kerenyahan, keamanan (kehalalan), dan harga. Serta untuk analisis uji t, didapatkan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kerenyahan.
MIKROORGANISME DALAM PANGAN Ratih Yuniastri; Ismawati Ismawati; Rika Diananing Putri
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 15 No 2 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.228 KB) | DOI: 10.24929/fp.v15i2.653

Abstract

Pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi bertujuan selain untuk memperpanjang umur simpan juga menambah nilai ekonomis bahan serta menjaga kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak jenis teknik pengolahan pangan yang dapat diterapkan, misalnya pengolahan pada suhu lingkungan, pengolahan dengan menggunakan panas dan pengolahan dengan penghilangan panas. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam prosesnya, baik yang sifatnya dapat menambah mutu produk pangan hingga yang bersifat patogen. Terdapat beberapa jenis mikroorganisme khususnya dalam produk olahan suhu tinggi, olahan suhu rendah dan olahan fermentasi. Secara garis besar, mikroorganisme ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri dan spora. Spora memiliki ketahanan yang lebih besar daripada bakteri. Clostridium botulinum dan Bacillus cereus merupakan mikroorganisme yang dijumpai pada ketiga jenis pengolahan yang dipilih. Melalui prosedur cara pengolahan yang baik sesuai standar HACCP akan dapat mengurangi terjadinya cemaran mikroorganisme patogen dan tercapainya keamanan pangan.
Potensi Antioksidan pada Krokot (Portulaca oleracea) Sebagai Pangan Fungsional Ratih Yuniastri; Imam Hanafi; Eko Adi Sumitro
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.03.10

Abstract

Krokot (Portulaca oleracea) merupakan tanaman gulma yang dapat tumbuh subur di tempat manapun, kaya akan nutrisi lainnya namun jarang diketahui oleh masyarakat. Perbedaan tempat tumbuh menyebabkan adanya perbedaan kandungan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam krokot berdasarkan tiga daerah/tempat hidupnya. Metode yang digunakan mengeringkan krokot dengan panas matahari selama 1 minggu dengan tiga perlakuan tempat hidup krokot, yaitu krokot pinggiran sungai/pematang sawah (K1), krokot trotoar (K2), dan krokot pinggir jalan (K3). Analisa pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan krokot K3 memiliki kadar antioksidan terbesar yaitu 60.45c±0.62%, diikuti K1 sebesar 50.26a±0.67% dan K2 sebesar 54.78b±0.67%. Perbedaan lingkungan tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar antioksidan krokot. Besarnya kadar antioksidan yang dikandung krokot berpotensi dimanfaatkan sebagai olahan pangan fungsional.
Community Empowerment through Agricultural Commodity Processing Training as an Effort to Improve Community Welfare in Kerta Barat Village, East Java R Amilia Destryana; Ismawati Ismawati; Rika Diananing Putri; Ratih Yuniastri
Journal of Community Practice and Social Welfare Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Community Practice and Social Welfare
Publisher : LPPM Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jacips.2021.1.1.1-10

Abstract

Kerta Barat Village in Dasuk District is one of several tomato and chili producing areas in Sumenep Regency. The economic potential of processed food production from agricultural commodities is considerable. This potential can be further increased by harvest abundance. Tomatoes and cayenne chillies are categorized as agricultural commodities with a shelf life and are difficult to store for long periods. The best solution to the overabundance of crop products is by processing these agricultural materials into processed products capable of extended periods of storage. Additionally, processed food products will add to the economic value of the commodity itself. This community service aims to empower the people of Kerta Barat Village by exploiting the potential of agricultural commodities through the processing of tomato sauce and cayenne chilli powder products. This activity was carried out through training and mentoring on the subject of food product processing of tomato sauce and cayenne chili powder. Knowledge and skill increase were seen to have followed this empowerment activity, namely partners can process tomato and cayenne chilly commodities into tomato sauce and cayenne chili powder products through the use of simple technology. A social impact was perceived where partners have become acquainted with agricultural commodity processing technology, namely for the process of drying and size reduction in the manufacturing of processed tomato and cayenne chili products. Additionally, the utilization of post-harvest technologies is crucial for the process of making produced commodities more useful and increase its economic value, which in turn can lead to welfare for the locals.
PENGGUNAAN JENIS LARO TERHADAP PERBEDAAN ORGANOLEPTIK DAN pH NIRA SIWALAN Ismawati Ismawati; Ratih Yuniastri
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 1 No 1 (2019): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.28 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v1i1.685

Abstract

Laro is one of the natural preservatives of siwalan juice made from tree bark which is mixed after being roughly ground. This research used laro bark of cashew trees and tree bark. The aim of the study was to determine the quality of siwalan juice using different types of laro. The treatment in the study was the use of laro types including siwalan juice without the use of laro, siwalan nira using laro tree bark and siwalan nira using laro from the skin of cashew trees. Of the three treatments, different pairs of tests were carried out on taste, color, aroma and turbidity and pH test. The results showed that there were differences in taste, color, aroma, turbidity and pH of siwalan juice from each treatment. The best treatment for the quality of siwalan sap is by using cashew laro.
KOMPOSISI KIMIA DAN MIKROBIOLOGI BUMBU INSTAN “SOTO MADURA” Ratih Yuniastri; Rika Diananing Putri
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 1 No 2 (2019): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.664 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v1i2.779

Abstract

Bumbu instan dibuat dengan mencampurkan beberapa ingredien dan dihaluskan sesuaikomposisi yang diinginkan. Terdapat penambahan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasadan aroma bumbu tersebut. Informasi mengenai kandungan nutrisi dalam bumbu instan “SotoMadura” perlu diketahui untuk menentukan proses pengemasan dan penyimpanan yang tepat.Bumbu dibuat lalu dilakukan analisa terhadap kandungan gizi bumbu. Bumbu dibuat berulangsebanyak 3 kali sehingga diperoleh data ulangan. Analisa yang dilakukan meliputi analisaproksimat, analisa kerusakan lemak, dan kandungan mikrobiologi dalam bumbu. Hasil analisamenunjukkan bumbu instan “Soto Madura” mengandung air sebesar 7,42±0,066%; abu sebesar1,18±0,056%; protein sebesar 59,04±0,085%; lemak 7,77±0,152%; karbohidrat 25,46±0,531%;angka asam 0,507±0,035 mg/g; angka peroksida 4,063±0,066 Meg/1000g; lemak bebas (FFA)0,22±0,036%. Untuk kandungan mikrobiologi diperoleh kandungan mikroorganisme dalambumbu sebesar 1,11x108 koloni; kapang 7,9x106 koloni; dan koliforn 8,6x106 koloni.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TEST (ASLT) MODEL ARRHENIUS PADA JAMU “SARI RAPET SUPER” Rika Diananing Putri; Ratih Yuniastri
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 1 No 2 (2019): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.978 KB) | DOI: 10.24929/jfta.v1i2.781

Abstract

Umur simpan adalah satu hal yang harus diperhatikan oleh konsumen dalam menggunakan suatu produk. Obat herbal adalah makanan fungsional yang sangat diminati oleh kebanyakan orang dan masih melekat dan merupakan obat tradisional yang berkhasiat dalam menjaga kebugaran fisik. Produk obat herbal yang beredar dan banyak diminati oleh konsumen, terutama wanita, adalah herbal "Sari Rapet Super". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan umur simpan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) dengan model Arrhenius. Parameter yang digunakan adalah kadar air dengan perlakuan penyimpanan pada suhu 25, 35, 45 dan diamati pada hari 0, 1, 5, 10, 15, 20 selama satu bulan. Penyimpanan dengan kemasan dan tanpa kemasan. Hasil yang didapat, kadar air pada setiap suhu penyimpanan mengalami penurunan. Estimasi umur simpan dalam perlakuan perbedaan suhu dengan parameter kadar air tidak berpengaruh dan menghasilkan umur simpan untuk periode yang sama. Suhu 25 untuk = 34.82665831 (1 bulan 3 hari), suhu 35 = 35.3338706 dan suhu 45 = 33.38062522 sedangkan tanpa kemasan pada suhu 25 = 10.98902468, suhu 35 = 9.598185153, dan suhu 45 = 10, 95095319.