Pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang diterapkan di pendidikan tinggi saat ini telah mengubah pola interaksi antara dosen dan mahasiswa, mengubah pola akuisisi pengetahuan, bahkan meniscayakan perubahan gaya belajar dan mengajar. Perubahan konteks pendidikan ini telah menjadi ceruk perhatian bagi penelitian masa kini, sebagai dampak dari revolusi industry 4.0 yang diakselerasi oleh pandemi Covid-19. Makalah ini mengkaji tentang pengaruh gaya belajar terhadap kinerja pembelajaran di lingkungan pendidikan tinggi yang menerapkan metode distance learning. Tinjauan sistematis dilakukan terhadap tiga artikel ilmiah publikasi tahun 2020 yang diambil dari laman www.sciencedirect.com (Elsevier). Ketiga penelitian tersebut menyepakati tentang pentingnya mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa untuk mengakselerasi kinerja pembelajaran mereka. Walaupun demikian, hasil penelitian menemukan fakta bahwa gaya belajar mahasiswa tidak berkorelasi dan berpengaruh signifikan terhadap perilaku belajar (analisis kuantitatif terhadap 598 mahasiswa di Brazil) dan kompleksitas tugas (analisis kuantitatif terhadap 228 mahasiswa di Australia). Berbeda dengan temuan penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap 48 mahasiswa di Yordania, yang menyimpulkan bahwa gaya belajar mempengaruhi keterlibatan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengembangkan teori gaya belajar, bahwa gaya belajar sangat bersifat kontekstual, di antaranya tergantung pada gaya mengajar dosen, fasilitas pembelajaran dan lingkungan pendukung lainnya, seperti kecanggihan teknologi. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa gaya belajar seorang mahasiswa bisa berubah dan berkembang mengikuti konteksnya. Identifikasi kesenjangan penelitian saat ini dan harapan penelitian masa depan dibahas lebih lanjut dalam kajian literature ini.
Copyrights © 2020