Salah satu ekosistem yang paling produktif di laut dangkal adalah ekosistem lamun. Ekosistem ini berperan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup, yaitu sebagai produsen primer, habitat biota, penjebak sedimen dan zat hara. Di perairan Kepulauan Tonyaman, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terdapat hamparan lamun, tetapi sampai saat ini belum ada publikasi tentang hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas lamun pada perairan tersebut, meliputi komposisi jenis, kelimpahan, kerapatan, dan indeks ekologi (indeks keseragaman, keanekaragaman, dan dominansi). Pengambilan sampel lamun dilakukan selama bulan Oktober sampai November 2018, masing-masing pada tiga buah stasiun di P. Panampeang, P. Tangnga, P. Gusung Toraja, dan P. Karamasang. Metode yang digunakan adalah transek garis dengan bentangan sepanjang 25 m sejajar garis pantai pada setiap stasiun pengamatan. Pada setiap garis transek, diletakkan transek bujur sangkar berukuran 0,5 m x 0,5 m, dengan jarak antartransek 5 m. Setiap jenis lamun yang ditemukan di dalam transek diambil setiap bulan sekali, dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi, ditemukan 4 spesies lamun yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu Hydrocharitaceae (Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii) dan Cymodoceaceae (Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata). Kelimpahan lamun berkisar 2-405 individu, kerapatan jenis lamun berkisar 1,6-324 tegakan.m-2, indeks keanekaragaman 0,73-1,88, indeks keseragaman 0,73-0,94, dan indeks dominansi 0,29-0,68.Kata kunci: ekosistem lamun, Kepulauan Tonyaman, struktur komunitas
Copyrights © 2020