Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science
Volume 3 Nomor 2 September 2020

C-Reactive Protein Concentration in Very Early, Early and Late Preterm Labour

Tita Husnitawati Madjid (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
Rose Dita Prasetyawati (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
Nathania Nathania (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
Wulan Ardhana Iswari (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
M. Alamsyah Aziz (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
Dini Pusianawati (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)
Jusuf Sulaeman Effendi (Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran/Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung)



Article Info

Publish Date
29 Sep 2020

Abstract

Objective: Preterm labor (PTL) is related to neonatal morbidity and mortality. The etiology of PTL is multifactorial, however maternal inflammation is suspected to play a large role. Research has indicated a relationship between the increase of C-reactive protein (CRP), a biomarker of general tissue inflammation to the incidence of preterm labor. This study aimed at examining the relationship between preterm labor and CRP levels.Method: This was a case-control retrospective study.  Cases were patients presenting with preterm labor who came to the Department of Obstetrics and Gynecology of Hasan Sadikin Hospital Bandung. Patients were classified into very early preterm, early preterm, late preterm; control group was taken from patients without delivery complication (n=20/group).  CRP serum was examined using immunoassay method.Result: CRP median value in the early preterm group was greater than very early preterm, early preterm, and control (8.15 mg/L vs 6.5 mg/L vs 5.6 mg/L vs 5.75 mg/L, respectively) but statistical significance was not achieved (p> 0.05). Further comparisons between the very early, early preterm vs control and late preterm vs control groups were performed and no statistical significance was found.Conclusion: Further research is required to investigate the link between maternal CRP and preterm labor.Konsentrat Protein C-Reaktif (PCR) pada Persalinan Prematur Sangat Awal, Awal, dan TerlambatAbstrakTujuan: Persalinan prematur memiliki kaitan yang erat dengan morbiditas dan mortalitas neonatus. Etiologi persalinan prematur ini dipengaruhi oleh multifaktor. Namun, inflamasi maternal menjadi salah satu faktor yang dicurigai paling mempengaruhi. Beberapa penelitian melihat adanya hubungan antara peningkatan Protein C-Reaktif (PCR), biomarker untuk inflamasi jaringan secara umum, dengan insidensi persalinan prematur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat relasi antara kadar PCR dengan kejadian persalinan prematur.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol (case control). Kasus berasal dari pasien dengan persalinan prematur yang datang ke Departemen Obstetri dan Ginekologi RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pasien dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu persalinan prematur sangat awal, awal, dan terlambat. Kelompok kontrol diambil dari pasien yang menjalani persalinan tanpa komplikasi (n=20/kelompok). Serum PCR dianalisa menggunakan metode uji imunoserologi (immunoassay).Hasil: Nilai median PCR pada kelompok prematur awal lebih besar daripada kelompok prematur sangat awal, awal, dan kontrol (secara berurutan, 8.15 mg/L vs 6.5 mg/L vs 5.6 mg/L vs 5.75 mg/L), namun tidak signifikan secara statistik (p>0,05). Perbandingan lebih lanjut antara prematur sangat awal, awal, dengan kelompok kontrol serta prematur terlambat dengan kelompok kontrol dilakukan dan tidak signifikan secara statistik.Kesimpulan: Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melihat hubungan antara kadar PCR maternal dengan persalinan prematur. Kata kunci: protein C-reaktif, persalinan prematur

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

obgynia

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

OBGYNIA (Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science ) adalah jurnal dalam bidang ilmu Obstetri & Ginekologi yang diterbitkan resmi oleh Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. OBGYNIA menerbitkan artikel penelitian tentang kemajuan ilmiah, manajemen ...