SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya
Vol. 3 No. 1 (2021): Maret

Sejarah Pemberontakan dalam Tiga Bab: Modernitas, Belasting, dan Kolonialisme dalam Sitti Nurbaya

Moh Atikurrahman (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Awla Akbar Ilma (Universitas Pamulang)
Laga Adhi Dharma (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
Audita Rissa Affanda (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Istanti Ajizah (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Risyatul Firdaus (UIN Sunan Ampel Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

Meskipun Politik Etis menjanjikan modernitas Eropa yang mencerahkan namun ongkos dari kebijakan tersebut akhirnya juga dibebankan kepada pribumi yang notabene jarang merasakan dampak kolonialisme. Penerapan pajak perorangan (belasting) kemudian direspon masyarakat Hindia dengan pemberontakan. Dalam hal ini Perang Kamang (1908) dapat dipahami sebagai kesumat atas kebijakan simbolik pemerintah kolonial. Peristiwa pemberontakan berlatar Melayu pada peralihan abad XX tersebut tersaji dalam Sitti Nurbaya, sebuah roman yang bercorak melodrama sentimentil. Dengan memanfaatkan teori sosiologi sastra Swingewood diketahui roman modern pertama berbahasa Melayu Hindia tersebut menyajikan ketegangan antara manusia modern Samsulbahri dan manusia tradisional Datuk Meringgih. Duel mereka menandai goncangan yang tak terelakkan dalam dunia Melayu yang tengah menyongsong modernitas bikinan kolonial. Senjakala kebudayaan Melayu yang segera digantikan pranata Eropa digambarkan melalui ketegangan antargolongan dalam menempatkan adat Melayu konteks sosial-historis.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Suluk

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya is a half-yearly journal published by the literary studies program of Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Suluk provides a forum for the scholar of literary studies, with special reference to linguistics, literature, and culture. The journal ...