Lempah kuning tidak hanya sekadar hidangan tapi juga nilai-nilai budaya setempat sehingga dapat dijadikan sebagaidaya tarik wisata gastronomi.Memaknai simbol masakan lempah kuning dapat menjadi acuan sebagai sebuahinovasi atau ide baru yang mampu mewujudkan harapan Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung untukmenjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan pasca-timah.Metode penelitian ini menggunakan perspektifkualitatif dengan pendekatan etnografi/budaya. Teknik pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dandokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori interaksionisme simbolik.Hasil penelitian bahwa simbolismelempah kuning sebagai daya tarik wisata gastronomi Kabupaten Bangka antara lain sebagai berikut: (1) lempah kuning adalah simbol kebiasaan kuliner masyarakat Bangka dalam memenuhi kebutuhan fisiologis; (2) lempah kuning sebagai simbol kebersamaan, kekeluargaan pengikat solidaritas masyarakat Bangka karena kebiasaan makan bersama; (3) lempah kuning sebagai simbol identitas kuliner masyarakat kepulauan seperti di Bangka karenapenyebutan nama masakan lempah dan masakan lempah kuning merupakan khas Bangka (istilah ‘lempah’ mengacu pada perilaku konsumsi masyarakat Bangka terhadap hasil perairan baik sungai maupun laut); (4) lempah kuning sebagai simbol pengetahuan masyarakat Bangka dalam memasak ditandai kemampuan pengolahan hasil sumber daya alam sebagai bahan lempah kuning.
Copyrights © 2020