Diabetes melitus merupakan suatu kelainan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronik yang terjadi akibat adanya gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah neuropati diabetikum. Salah satu faktor yang dapat mencegah dan menghambat progesifitas neuropati diabetikum adalah kepatuhan pasien dalam minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan munculnya gejala neuropati pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Andalas Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional dan metode consecutive sampling. Responden penelitian ini sebanyak 48 orang terpilih sesuai kriteria. Tingkat kepatuhan diukur dengan menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan gejala neuropati diukur dengan kuesioner Diabetic Neuropathy Symptom (DNS). Uji Chi-square dilakukan untuk mengetahui hubungan keduanya. Didapatkan hasil p = 0,001 (p < 0,05) dengan kesimpulan berupa terdapatnya hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan munculnya gejala neuropati pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Andalas Padang.
Copyrights © 2021