Kegiatan kampanye merupakan bagian dari proses Pemilu yang dilakukan masing-masing calon legislatif untuk memasarkan visi dan misinya kepada pemilih. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai baru bergantung kepada media sosial guna mendukung strategi marketing politik dalam pembentukan citra dan upaya pengumpulan dukungan. Berdasarkan data penduduk, diperkirakan hampir 40 persen pemilih potensial merupakan pemilih pemula. Hal ini menjadi peluang bagi PSI untuk mendapatkan suara dari pemuda dan kalangan milenial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi komunikasi politik calon legislatif terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan di tahun 2019 dari Fraksi PSI. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data malalui wawancara secara langsung dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik caleg PSI terpilih menggunakan Push Strategy yaitu mengkomunikasikan pesan anti intoleransi dan anti korupsi. Pull Strategy, penggunaan media baik media online maupun media massa. Pass Strategy, menggunakan jejaring partai dan elemen komunitas seperti tim pemenangan dari tingkat daerah dan cabang, serta komunitas non partai. Selain itu juga digunakan straegi melalui political branding dengan membuat tagline “muda, religius dan professional.”
Copyrights © 2020