Dampak stunting pada balita adalah gangguan perkembangan, kemampuan belajar yang rendah, mudah terkena penyakit infeksi, meningkatkan angka kematian dan angka kesakitan. kemampuan ekonomi dan produktivitas menurun, serta berisiko mengalami penyakit tidak menular ketika dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan status imunisasi dasar dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita yang berkunjung ke Posyandu di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah Survei Analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel adalah ibu yang memiliki balita berusia 12-59 bulan yang berkunjung ke Posyandu di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu sebanyak 102 ibu balita.. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian stunting sebesar 31,37%, 86 ibu (84,3%) memiliki balita dengan status imunisasi dasar lengkap, 87 ibu (85,3%) memiliki balita dengan riwayat penyakit infeksi.. Tidak ada hubungan antara status imunisasi dasar (p=0,690) dan riwayat penyakit infeksi (p=0,479) dengan kejadian stunting. Kata kunci: balita, kejadian stunting, riwayat penyakit infeksi, status imunisasi dasar
Copyrights © 2020