Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Vol 7, No 2 (2019): December

Kebijakan sekolah dalam membangun budaya tanggap bencana

Ebni Sholikhah (Universitas Negeri Yogyakarta)
Siti Irene Astuti Dwiningrum (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dyah Respati Suryo Sumunar (Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
10 Nov 2020

Abstract

Indonesia adalah negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tingi. Di DIY jumlah bencana mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2017-2018. Namun demikian, sekolah beberapa sekolah belum mengimplementasikan siaga bencana dan bahkan ada yang tidak memiliki kebijakan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan sekolah untuk mewujudkan budaya siaga bencana di SMK Muhammadiyan Pakem dan SMAN 1 Pundong. Data dikumpulkan melalui FGD dan dianalisis menggunakan model interaktif. Hasilnya menunjukkan bahwa SMK Muhammadiyah Pakem adalah Sekolah Siaga Bencana yang memiliki kebijakan lebih komprehensif daripada SMAN 1 Pundong ditinjau dari sosialisasi, simulasi, kerjasama, pengintegrasian kesiapsiagaan bencana dalam program pembelajaran, serta ketersediaan fasilitas siaga bencana. Lancarnya implementasi kebijakan siaga bencana didukung oleh guru yang berberan sebagai leading implementor karena menjadi penggerak kultur siaga bencana. Beberapa kendala juga ditemui dari kedua sekolah seperti siswa yang kurang serius ketika simulasi bencana dan terbatasnya pendanaan untuk menyiapkan fasilitas tahan bencana.AbstractIndonesia is a country with a high level of disaster vulnerability. In DIY the number of disasters has increased significantly from 2017-2018. However, some schools have not implemented disaster preparedness and the others do not have their own policies. This study aims to analyze school policies to create a culture of disaster preparedness at Muhammadiyan Pakem Vocational High School and Pundong 1 High School. Data was collected through FGDs and analyzed using interactive models. The results show that Muhammadiyah Vocational School Pakem is a Disaster Preparedness School that has a more comprehensive policy than SMAN 1 Pundong in terms of socialization, simulation, cooperation, integration of disaster preparedness in learning programs, and the availability of disaster preparedness facilities. The smooth implementation of disaster preparedness policies is supported by teachers who play the role of leading implementors because they are the drivers of disaster preparedness culture. Some obstacles were also encountered from the two schools such as students who were less serious when simulating a disaster and limited funding to prepare disaster-resistant facilities.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jppfa

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi & Aplikasi (JPPFA) is interested in comparative studies that lead to new insights and challenge of orthodox theories; that have potential for policy impact; and that apply to broad range of settings, including industrial democracies as well as low and middle ...