Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Vol 8, No 2 (2020): December

Cyberbullying pelajar SMA di media sosial: Prevalnsi dan rekomendasi

Ariefa Efianingrum (Universitas Negeri Yogyakarta)
Siti Irene Astuti Dwiningrum ((Scopus ID: 55847799900) Universitas Negeri Yogyakarta)
Riana Nurhayati ((Scopus ID: 57223045353) Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
10 Apr 2021

Abstract

Di era digital saat ini, bullying ditengarai hadir di ruang online atau yang sering disebut cyberbullying. Penelitian ini mengkaji realitas cyberbullying di media sosial yang dialami pelajar SMA Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Lokasi penelitian di enam wilayah di Indonesia meliputi Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan Papua. Setiap wilayah diwakili 3 sekolah dengan jumlah responden 242 setiap wilayah. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA semua tingkatan (kelas X, XI, dan XII) dengan jumlah total 1452 orang siswa SMA. Data penelitian bersifat kuantitatif dan dianalisis secara statistik deskriptif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cyberbullying merupakan salah satu bentuk bullying yang mulai banyak terjadi dan menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin dominannya penggunaan media online dalam aktivitas pembelajaran maupun aktivitas sosial masyarakat. Angka cyberbullying di sekolah wilayah Indonesia yang terdiri dari daerah Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan Papua berada pada kategori cukup tinggi dengan skor 69,64%. Cyberbullying merupakan keniscayaan yang terjadi di tengah saratnya penggunaan media sosial pada generasi muda. Sejumlah rekomendasi ditawarkan untuk mereduksi cyberbullying di kalangan pelajar, baik bersifat personal maupun institusional.High school student cyberbullying on social media: Prevalence and recommendations AbstractIn today's digital era, bullying occurs in the online space or what is often called cyberbullying. This study examines the reality of cyberbullying on social media experienced by Indonesian high school students. This research uses a descriptive quantitative approach. The research setting is in six regions in Indonesia include Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, and Papua. Each region is represented with three schools by 242 respondents in each region. The Respondents in this study were high school students of all levels (class X, XI, and XII) with a number of 1452 high school students. The research data was quantitative and analyzed using descriptive statistics in the form of percentages. The results showed that cyberbullying is a form of bullying that has started to occur a lot and shows an increase in line with the increasingly dominant use of online media in learning and social activities. The cyberbullying rate in schools in the Indonesian region consisting of Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, and Papua is at a high level, with a score of 69.64%. Cyberbullying occurs amid social media usage among the younger generation. Some recommendations are offered to reduce cyberbullying among students, both personal and institutional.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jppfa

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi & Aplikasi (JPPFA) is interested in comparative studies that lead to new insights and challenge of orthodox theories; that have potential for policy impact; and that apply to broad range of settings, including industrial democracies as well as low and middle ...