Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO

KERAJINAN TENUN DI DESA WUNA

Jupri, Jupri (Unknown)
Halim, Muliha (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Dec 2020

Abstract

ABSTRAK: Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk menjelaskan (1) proses tenun sarung Muna di Desa Wuna Kecamatan Barangka, (2) ragam dan motif dari warna sarung tenun pada masyarakat Muna barat (3) makna simbolik sarung Muna barat di Desa Wuna. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat pada bulan April sampai bulan September 2019. Jenis penelitian ini adalah tipe kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini difokuskan pada kerajinan tenun di Desa Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: Kerajinan sarung tenun adat Muna barat dalam proses pembuatanya dilakukan dalam dua tahapan dan menggunakan 2 orang  tenaga yaitu tahap menghani atau meluruskan (desoro) dan tahap menenun (domooru). Alat-alat yang digunakan dalam menghani dan menenun antara lain yaitu benang, katai (papan untuk menenun), tetera, bhibhita (mata gun), parambhibhita, kangkai, dhangka (sisir kain), kaju, ati, tali kundo (papan penahan punggung), bhalida (pengetek), kusoli, lobu (tempat gulung benang) suambi (tali pembantu), ka’e, kandole, kafetadaha, kabhuntulaha, kaghua. Dan bentuk warna sarung serta makna simbolik sarung adat Muna barat disesuaikan dengan stratifikasinya yaitu golongan kaomu (golongan bangsawan, golongan walaka (golongan sara), golongan fitubhengkauno (golongan terendah). Kata Kunci: Proses, Ragam Motif Dan Makna Sarung ABSTRACT: The objectives of this study are: to explain (1) the weaving process of the Muna sarong in Wuna Village, Barangka District, (2) the variety and motifs of the color of the woven sarong in the West Muna community (3) the symbolic meaning of the Muna barat sarong in Wuna Village. This research was conducted in Wuna Village, Barangka District, West Muna Regency from April to September 2019. This type of research is a qualitative type with an ethnographic approach. This research is focused on weaving crafts in Wuna Village, Barangka District, West Muna Regency. The results of this study explain that: The craft of the traditional Muna barat woven sarong in the manufacturing process is carried out in two stages and uses 2 personnel, namely the fishing or straightening stage (desoro) and the weaving stage (domooru). The tools used in farming and weaving include threads, dwarfs (boards for weaving), tetera, bhibhita (gun eyes), parambhibhita, kangkai, dhangka (cloth combs), kaju, ati, kundo rope (back support boards). , bhalida (pengetek), kusoli, lobu (where the thread rolls) suambi (supporting rope), ka'e, kandole, kafetadaha, kabhuntulaha, kaghua. And the shape of the color of the sarong and the symbolic meaning of the traditional western Muna sarong are adjusted to the stratification, namely the kaomu group (aristocratic class, walaka group (sara group), fitubhengkauno group (lowest class).  Keywords: Process, Variety of Motifs and Meanings of the Sarong

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

p_sejarah_uho

Publisher

Subject

Education Environmental Science Social Sciences Other

Description

Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO ...