Pokdakan tanah berongga-sido urep merupakan salah satu pokdakan yang membudidayakan ikan lele. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan budidaya ikan lele dengan rekayasa teknologi bioflok autotrof. Sasaran kegiatan adalah 22 orang anggota kelompok. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok adalah kurangnya fasilitas teknologi peralatan yang mendukung aktifitas budidaya lele, manajemen kelembagaan, pemasaran dan keuangan. Metode yang digunakan adalah participatory rural appraisal. Rincian kegiatan meliputi 1) Sosialisasi 2) Pelatihan, 3) Pendampingan serta 4) Monitoring dan Evaluasi. Bentuk kegiatan meliputi penyediaan mesin pakan, kolam bioflok autotrop, pelatihan formulasi pakan dan penguatan kelembagaan. Hasil evaluasi memperlihatkan peningkatan pengetahuan anggota kelompok dalam budidaya ikan lele. Hasil kuisioner menunjukkan 17 orang (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang ( 22,8) cukup memahami materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan menunjukkan 19 orang (87%) sangat puas dengan pelatihan dan 3 orang ( 13% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Pokdakan tanah berongga-sido urep mampu meningkatkan hasil produksi melalui teknologi bioflok autotrof dari 100 kg/1000 benih menjadi 120 kg/1000 benih, mempercepat masa panen dari 90 hari menjadi 75 hari, mampu mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian pakan pabrikan dari 100 kg/siklus panen menjadi 85 kg/siklus panen serta teknologi kolam bioflok autotrof mampu mengurangi kerusakan struktur tanah
Copyrights © 2020