Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri
Vol 12, No 2 (2020): OKTOBER 2020

Karakteristik Biodiesel Kemiri Sunan dengan Katalis NaOH dan KOH

Garusti Garusti (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat)
Ahmad Dhiaul Khuluq (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat)
Joko Hartono (Unknown)
Prima Diarini Riajaya (Unknown)
Rully Dyah Purwati (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Oct 2020

Abstract

Minyak non pangan seperti minyak biji kemiri sunan berpeluang digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Masalah yang muncul dalam pembuatan biodiesel adalah reaksi transesterifikasi tanpa katalis berlangsung sangat lambat sehingga dikhawatirkan reaksinya tidak stabil, serta kebutuhan input energi yang sangat tinggi menjadikan tidak layak teknis. Oleh karena itu, untuk mempercepat reaksi transesterifikasi diperlukan katalis. Penggunaan KOH 1% dan NaOH 0,75% sebagai katalis pada proses transesterifikasi dapat mempercepat reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biodiesel dari minyak biji kemiri sunan, campuran dari beberapa aksesi, yang dihasilkan dengan katalis NaOH 0,75% dan KOH 1 % dibandingkan dengan SNI 04-7182-2015 tentang Biodiesel. Metode pembuatan biodiesel yang digunakan meliputi tahapan degumming, transesterifikasi, separasi dan pencucian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Tanaman Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang pada bulan Agustus-Desember 2019. Biodiesel kemiri sunan menggunakan katalis NaOH 0,75% memiliki nilai kadar air 0,03%, densitas 0,89 (g/cm3 ), angka asam 0,38 mg/KOH/g, angka iod 42,67, viskositas kinematik pada suhu 40 °C 5,45 °C, dan titik nyala 173 °C. Biodiesel dengan penambahan katalis NaOH 0,75% menghasilkan mutu lebih baik dari penambahan katalis KOH 1%. Biodiesel dengan katalis NaOH 0,75% sudah memenuhi SNI 04-7182-2015 tentang Biodiesel pada parameter mutu yang diukur (kadar air, densitas, angka asam, angka iod, viskositas kinematik, dan titik nyala). Parameter lain dalam SNI 04-7182-2015 yang belum dilaporkan dalam penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk biodiesel minyak kemiri sunan menggunakan katalis NaOH 0,75%.Characteristics of Toxic-Candlenut Biodiesel with NaOH and KOH CatalystsNon-food oils, such as toxic candlenut seed oil, have the opportunity to be used as raw material for biodiesel. The problem that arises in biodiesel process is the slowly transesterification reaction, when without a catalyst will cause unstable reaction, need very high energy inputs, so that makes it technically unfeasible. Therefore, a catalyst is needed to accelerate the transesterification reaction. The use of 1% KOH and 0.75% NaOH in the transesterification process can accelerate the reaction. This study was aimed to determine the characteristics of biodiesel from toxic candlenut oil, a mixture of several accessions of the toxic candlenuts, which was produced with 1% KOH and 0.75% NaOH catalyst.  The results were then compared to the characteristics of those determined in SNI 04-7182-2015 of Biodiesel. The method in producing biodiesel included the stages of degumming, transesterification, separation and washing. The experiment was conducted in Phytochemical Laboratory of IRSFCRI in August to December 2019. Toxic candlenut biodiesel using 0.75% NaOH catalyst has a value of moisture content (0.03%), density (0.89 g/cm3), acid number (0.38 mg/KOH/g), iodine number (42.67), kinematic viscosity at temperature 40°C (5.45°C), and flash point (173°C). Biodiesel quality with 0.75% NaOH is better than that of 1% KOH catalyst. Biodiesel with 0.75% NaOH catalyst has achieved the requirement of the SNI 04-7182-2015 on Biodiesel on almost all parameters (i.e., water content, density, acid number, iodine number, kinematic viscosity, and flash point). Other parameters in SNI 04-7182-2015 that have not been reported in this study need further research on biodiesel of toxic candlenut oil using 0.75% NaOH catalyst. Toxic candlenut biodiesel is expected to be used for biofuel.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

BULTAS

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ilmiah nasional yang dikelola oleh Balai Penelitian Tanaman Pemanis, dan Serat, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan untuk menerbitkan hasil penelitian dan pengembangan, dan tinjauan (review) tanaman pemanis, serat buah, serat batang/daun, tembakau, dan minyak industri. Buletin ini ...