An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam
Vol 13, No 1 (2021)

KOMUNIKASI MULTIKULTUR ANTAR SANTRI JAWA DAN MADURA DI PONDOK PESANTREN AMTSILATI JEPARA

Mahfudlah Fajrie (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
Abdul Wahab (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
Durrotul Maghfiroh (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2021

Abstract

The intercultural life of female students at the Darul Falah Amtsilati Bangsri Islamic Boarding School in Jepara occurs almost every day, cultural differences in them lead to differences in social interaction and communication. With a research focus on Javanese and Madurese female students, this study uses qualitative methods, data collection by observation, interviews, and documentation. Data analysis with interactive Miles Huberman. The results obtained in this study are that the intercultural communication behavior of female students in Islamic boarding schools in communicating using verbal (Indonesian) and non-verbal language (facial expressions, gestures). Mutual openness, understanding in the process of social interaction between Javanese and Madurese santri does not show discrimination, prejudice, or ethnocentrism. So, communication behavior and social interaction in intercultural communication are interrelated, both of which become a glue tool for students including caregivers with cultural differences, language makes intercultural communication effective. Keywords: intercultural communication, santri, social interaction. Kehidupan antarbudaya santri putri di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati Bangsri Jepara terjadi hampir setiap hari, perbedaan budaya pada mereka menimbulkan perbedaan pula dalam melakukan interaksi sosial dan berkomunikasi. Dengan fokus penelitian santri putri jawa dan madura, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan interaktif Miles Huberman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa perilaku komunikasi antar budaya pada santri putri di Pondok Pesantren dalam berkomunikasi menggunakan bahasa verbal (bahasa Indonesia) dan non verbal (ekspresi wajah, gerak tubuh). Sikap saling terbuka, memahami dalam proses interaksi sosial antara santri Jawa dan Madura tidak menunjukkan diskriminasi, prasangka, maupun etnosentrisme. Jadi, perilaku komunikasi dan interaksi sosial dalam komunikasi antar budaya ini saling berhubungan, keduanya menjadi alat perekat para santri termasuk juga dengan pengasuh dengan perbedaan budaya, bahasa menjadikan terjalinya komunikasi antar budaya efektif. Kata Kunci: komunikasi antarbudaya, santri, interaksi sosial

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JKIN

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam is a journal published by the faculty of da'wah and communication at Unisnu Jepara, aimed at creating and expanding innovations in the concepts, theories, paradigms, perspectives and methodologies of da'wah and communication, by publishing the results of research ...