Kota Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi. Kabupaten Nganjuk memiliki kondisi dan struktur tanah yang cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan sehingga sangat menunjang pertumbuhan ekonomi dibidang pertanian.Selain itu nganjuk juga mempuyai banyak destinasi wisata yang sudah dikenal oleh masyarakat luas seperti air terjun sedudo,air merambat roro kuning,Gua Margotresno dan wisata sejarah yaitu Monumen dr Soetomo. Salah satu bentuk monumen yang ada di Nganjuk adalah monumen dr.Soetomo. dr.Soetomo merupakan salah satu pahlawan Pergerakan Nasional pendiri organisasi Boedi Oetomo yang asli berasal dari Nganjuk. Untuk menghormati beliau dibangunlah sebuah monumen sebagai saksi sejarah tentang keberadaan dan kepahlawanannya dalam membela Nusa dan Bangsa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga peninggalan sejarah nasional sebagai salah satu upaya menghormati jasa-jasa para pahlawan pergerakan nasional. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat adalah Metode Partisipatif, yaitu Pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta masyarakat dan seluruh elemen secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan pengabdian. Dari uraian latar belakang diatas maka hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu masyarakat sudah mulai memahami dan merasa memilki atas keberadaan monument dr.Soetomo sehingga rasa untuk menjaga dan membersihkan peninggalan sejarah tersebut semakin tinggi dengan dibuktikan semakin indah dan bersih monument dr.Soetomo. Dari uraian diatas bisa diambil kesimpulan bahwa menjaga dan memelihara peninggalan sejarah merupakan salah satu upaya dalam menghormati jasa-jasa para pahlawan yang sudah memberikan semuanya mulai dari tenaga,pemikiran materi demi masyarakat Indonesia seluruhnya.
Copyrights © 2020