Kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan berbagai dampak. Salah satu dampak yang terjadi apabila traumatic kekerasan tersebut tidak ditangani dengan baik adalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). PTSD merupakan suatu sindrom yang dialami oleh seseorang yang mengalami kejadian traumatic. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman traumatik anak korban kekerasan dengan. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah anak berusia 11-17 tahun yang mengalami PTSD didapatkan dengan cara purposive sampling sebanyak 10 orang. Metode pengumpulan data adalah indepth interview, dengan tipe pertanyaan semi terstuktur. Hasil wawancara dalam bentuk transkrip dianalisa dengan menggunakan teknik Collaizi. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema yaitu; Respon-respon yang ditimbulkan anak korban kekerasan dengan PTSD, Upaya dan Kemampuan yang dilakukan anak korban kekerasan untuk mengatasi PTSD, Sumber pendukung terhadap anak korban kekerasan dalam menghadapi PTSD, Perubahan perilaku anak korban kekerasan setelah mengalami PTSD, Harapan anak korban kekerasan terhadap perkembangan sosial setelah mengalami PTSD. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan oleh praktisi keperawatan baik di area praktik maupun area pendidikan untuk mengembangkan cara penanganan PTSD. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat memahami konsep PTSD pada anak korban kekerasan sehingga mampu memberikan intervensi keperawatan yang tepat baik untuk pasien maupun untuk keluarganya.
Copyrights © 2021