Wanaraksa
Vol 13, No 01 (2019)

KEAWETAN ALAMI JENIS KAYU JATI (Tectona grandis, linn. F.), MAHONI (Swietenia macrophylla King) DAN SENGON (Paraserianthes falcataria, L) PADA UMUR 5 TAHUN

Chandra Candiana (Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan)
Sulistyono Sulistyono (Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan)
Deni Deni (Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Kuningan)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2021

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dipandang perlu dilakukan mengingat banyak jenis kayu dari hutan rakyat khususnya jenis jati, mahoni dan sengon yang sering digunakan oleh masyarakat Kuningan sebagai bahan bangunan ataupun bahan furniture yang belum diketahui keawetannya di ruangan terbuka dan tertutup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan keawetan alami jenis kayu jati, mahoni dan sengon di ruangan terbuka dan tertutup.Metode pengujian kualitas alami jenis kayu jati, mahoni, dan sengon di ruangan ruangan terbuka menggunakan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-7207-2006. Sedangkan pengujian kualitas alami jenis kayu jati, mahoni, dan sengon di ruangan terbuka menggunakan metode uji lapangan (grave yard test) America Society for Testing Materials (ASTM) D 17558-02. Berdasarkan hasil pengujian keawetan alami kayu umur 5 tahun pada ruangan tertutup, Kayu Jati (Kelas Awet II) dan kayu Mahoni (Kelas Awet II) Sedangkan kayu Sengon memiliki nilai keawetan yang lebih rendah (Kelas Awet III). Berdasarkan hasil pengujian keawetan alami kayu umur 5 tahun pada ruangan terbuka, Kayu Jati dan kayu Sengon memiliki  (Nilai Keawetan 7) Sedangkan kayu Mahoni (Nilai Keawetan 6).Kata Kunci: Keawetan Alami; Jati; Mahoni; Sengon; ruangan terbuka; ruangan tertutupABSTRACT. This research is deemed necessary considering that there are many types of wood from community forests, especially teak, mahogany and sengon which are often used by the Kuningan community as building materials or furniture materials whose durability is unknown in open and closed spaces. The purpose of this study was to determine the natural durability of teak, mahogany and sengon species in open and closed spaces. The method of testing the natural quality of teak, mahogany, and sengon wood in open spaces uses the Indonesian National Standard (SNI) 01-7207-2006 method. . Meanwhile, testing the natural quality of teak, mahogany, and sengon wood in open spaces uses the American Society for Testing Materials (ASTM) D 17558-02 field test method. Based on the results of natural durability testing for wood aged 5 years in a closed room, teak wood (Durability Class II) and Mahogany wood (Durability Class II), while Sengon wood has a lower durability value (Durability Class III). Based on the test results of natural durability of wood aged 5 years in open spaces, teak wood and Sengon wood have (Durability Value 7) while Mahogany wood (Durability Value 6).Keywords: Natural Durability; Teak; Mahogany; Sengon; open room; closed room.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

wanaraksa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Wanaraksa (Jurnal Kehutanan dan Lingkungan) merupakan sebuah jurnal hasil penelitian yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan. Wanaraksa diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Cakupan jurnal mencakup topik-topik bidang: ...