MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 4 No 2 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi

MEMOTRET ETNOGRAFI VIRTUAL FESTIVAL FOHORAI KOMUNITAS MASYARAKAT ADAT BELU

Nicodemus Koli (Universitas Bunda Mulia)
Frederikus Fios (Character Building Development Center, School of Computer Science Department, Bina Nusantara University)
Rustono Farady Marta (Universitas Bunda Mulia)
Hilda Yunita Wono (Universitas Ciputra Surabaya)
Sherly Sherly (Universitas Bunda Mulia)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2021

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat manusia terpapar akan seluruh informasi yang ada dalamruang dan waktu. Manusia juga dapat berinteraksi satu sama lain secara instan dan ruang sudah tidak menjadi masalahuntuk komunikasi melalui dunia digital. Akibatnya, seluruh informasi yang tersebar di dunia virtual akan tersimpanuntuk digunakan dalam waktu kini hingga waktu kedepan. Salah satu arsip informasi tersebut berupa media sosialFacebook yang membuat interaksi festival virtual bagi pengguna internet. Perspektif konstruktivis yang membantupembangunan identitas kultural Belu, NTT, di dunia digital menjadi pandangan penelitian ini, dimana identitaskultural direpresentasikan dari adat istiadat melalui Festival Forohai. Berberapa ritual adat tersebut berupa Fohon Hareyang berada di Desa Matabesi, Ukun Badu dan Hasa’e Kakaluk di Desa Mandeu Raimanus, An Tama di DesaDuarato-Nualain, hingga ritual Nokar Ui dan Bei Gege Asu di Desa Dirun. Hasil dari penelitian ini menunjukkanjaringan budaya yang tercipta dari Festival Forohai yang mempersatukan seluruh penganut budaya di NTT dariwilayah yang berbeda

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Medialog

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, diterbitkan dua kali setahun yakni bulan Februari dan Agustus. Menerima artikel yang belum pernah dipublikasikan baik dari hasil penelitian, pemikiran konseptual/teoritis, dan studi tentang berbagai fenonema dalam bidang komunikasi, namun tidak terbatas pada isu-isu ...