Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Preferensi Mahasiswa Terhadap Marketing Communication Mix Wono, Hilda Yunita
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.621 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i1.916

Abstract

By using multiple marketing communication mix tools for private college probably spent expenses. The results of preference from students who have received various promotions and finally chose a X private college in Surabaya with the highest value of 9.05 is the existence of an expo or education exhibition since they at junior high school. Actively presentation about the benefits of an institution directly to the target market is the main preference of eleven (11) other marketing communication mix tools. Hopefully this research can be a reference for future promotion planning so much more effective in choosing a marketing communication mix tools that will use by X private college. Keywords: Preference, marketing communication mix, private college
PERILAKU KONSUMSI MEDIA PADA PRIA DI SURABAYA (Studi pada Upaya Peningkatan Partisipasi KB Pria) Wono, Hilda Yunita; Teguh, Monika
Scriptura Vol 6, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.373 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.6.2.76-81

Abstract

Kepadatan penduduk di Surabaya menyebabkan Pemerintah Kota Surabaya harus mengambil langkah strategis guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada program Keluarga Berencana (KB). Saat ini program KB sudah banyak dijalankan oleh kalangan wanita, namun sayangnya KB Pria masih jarang diminati. Hal ini disebabkan oleh adanya mitos-mitos yang keliru maupun ketidaktahuan masyarakat mengenai jenis KB ini. Padahal jenis KB ini relatif lebih aman dan mudah pelaksanaannya. Perilaku konsumsi media digunakan untuk menemukan media yang tepat digunakan untuk sosialisasi serta membenahi pemikiran mengenai KB  Pria. Dengan menggunakan mixed methods research ditemukan Facebook dan web portal adalah media yang yang paling sering digunakan sasaran KB Pria di Surabaya.
ANALISIS EMOSI CALON AKSEPTOR PRIA: SEBUAH DASAR PEMBUATAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UNTUK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI SURABAYA Wono, Hilda Yunita; Teguh, Monika; Utami, Christina Whidya; Hongdiyanto, Charly
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.032 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i2.1266

Abstract

Untuk pengendalian penduduk kota Surabaya yang jumlahnya meningkat setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya menerapkan program Keluarga Berencana. Adanya program keluarga berencana di kota Surabaya ini sudah berjalan baik dan sebesar 99,74% akseptornya adalah perempuan (istri). Sedangkan untuk keluarga yang istrinya memiliki kendala dengan berbagai metode KB yang ada memilih untuk tidak menggunakan KB. Padahal pemerintah memiliki program untuk KB laki-laki. Untuk mendorong jumlah akseptor program KB pria, pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan iklan mengenai KB Pria. Untuk meningkatkan efektivitas iklan tersebut, emosi calon akseptor KB pria perlu dipelajari. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif apabila menggunakan KB pria sebesar 79%. Emosi-emosi dengan nilai tertinggi dapat menjadi pertimbangan dalam mendesain iklan layanan masyarakat nantinya.
Preferensi Mahasiswa Terhadap Marketing Communication Mix Wono, Hilda Yunita
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.621 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i1.916

Abstract

By using multiple marketing communication mix tools for private college probably spent expenses. The results of preference from students who have received various promotions and finally chose a X private college in Surabaya with the highest value of 9.05 is the existence of an expo or education exhibition since they at junior high school. Actively presentation about the benefits of an institution directly to the target market is the main preference of eleven (11) other marketing communication mix tools. Hopefully this research can be a reference for future promotion planning so much more effective in choosing a marketing communication mix tools that will use by X private college. Keywords: Preference, marketing communication mix, private college
Analisis Emosi Calon Akseptor Pria: Sebuah Dasar Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat untuk Program Keluarga Berencana di Surabaya Wono, Hilda Yunita; Teguh, Monika; Utami, Christina Whidya; Hongdiyanto, Charly
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.032 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i2.1266

Abstract

Untuk pengendalian penduduk kota Surabaya yang jumlahnya meningkat setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya menerapkan program Keluarga Berencana. Adanya program keluarga berencana di kota Surabaya ini sudah berjalan baik dan sebesar 99,74% akseptornya adalah perempuan (istri). Sedangkan untuk keluarga yang istrinya memiliki kendala dengan berbagai metode KB yang ada memilih untuk tidak menggunakan KB. Padahal pemerintah memiliki program untuk KB laki-laki. Untuk mendorong jumlah akseptor program KB pria, pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan iklan mengenai KB Pria. Untuk meningkatkan efektivitas iklan tersebut, emosi calon akseptor KB pria perlu dipelajari. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif apabila menggunakan KB pria sebesar 79%. Emosi-emosi dengan nilai tertinggi dapat menjadi pertimbangan dalam mendesain iklan layanan masyarakat nantinya.
Preferensi Mahasiswa Terhadap Marketing Communication Mix Wono, Hilda Yunita
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.621 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i1.916

Abstract

By using multiple marketing communication mix tools for private college probably spent expenses. The results of preference from students who have received various promotions and finally chose a X private college in Surabaya with the highest value of 9.05 is the existence of an expo or education exhibition since they at junior high school. Actively presentation about the benefits of an institution directly to the target market is the main preference of eleven (11) other marketing communication mix tools. Hopefully this research can be a reference for future promotion planning so much more effective in choosing a marketing communication mix tools that will use by X private college. Keywords: Preference, marketing communication mix, private college
Analisis Emosi Calon Akseptor Pria: Sebuah Dasar Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat untuk Program Keluarga Berencana di Surabaya Wono, Hilda Yunita; Teguh, Monika; Utami, Christina Whidya; Hongdiyanto, Charly
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.032 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v2i2.1266

Abstract

Untuk pengendalian penduduk kota Surabaya yang jumlahnya meningkat setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya menerapkan program Keluarga Berencana. Adanya program keluarga berencana di kota Surabaya ini sudah berjalan baik dan sebesar 99,74% akseptornya adalah perempuan (istri). Sedangkan untuk keluarga yang istrinya memiliki kendala dengan berbagai metode KB yang ada memilih untuk tidak menggunakan KB. Padahal pemerintah memiliki program untuk KB laki-laki. Untuk mendorong jumlah akseptor program KB pria, pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan iklan mengenai KB Pria. Untuk meningkatkan efektivitas iklan tersebut, emosi calon akseptor KB pria perlu dipelajari. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif apabila menggunakan KB pria sebesar 79%. Emosi-emosi dengan nilai tertinggi dapat menjadi pertimbangan dalam mendesain iklan layanan masyarakat nantinya.
Communication Media Technology And Social Harmony Construction In The Era Of Society 5.0 A Critical View Burhan Bungin; Hilda Yunita Wono; Ergita Jeny Ardane Shwari
International Journal of Computer and Information System (IJCIS) Vol 2, No 4 (2021): IJCIS : Vol 2 - Issue 4 - 2021
Publisher : Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijcis.v2i3.40

Abstract

Abstract—The current media communication technology is growing into an inevitability. This medium can make a world as big as an egg, and it can similarly build a harmony based on its will. The study revealed how communication media technologies are able to build a reality of harmony in society. The study employed a qualitative approach with a post-positivistic paradigm. The research took 5 informants and interviewed them. The results of the study, (1) communication media technology became the main key formed society 5.0. (2) The development of social media in various platforms and with all its advantages caused the mass media mind stream fall one by one. (3) Communication media technology into a medium can bring the far and away close, or in other words create harmony that is switched. (4) Communication media technology has an impact on the occurrence of hoaxes that are actually enemies of the state.
Komodifikasi Politik dan Ekonomi Media Studi Kasus Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel Hilda Yunita Wono; Udi Rusadi
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9 No 2 (2021): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 9 No 2 Desember 2021
Publisher : DIII Prodi Humas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMMUNICOLOGY.022.06

Abstract

ABSTRACT The number of television channels entering Indonesia has grown very rapidly. More television stations, too, are increasing the production of television shows. Infotainment is one of the television shows which is an alternative to programs. Television belongs to the culture of the capitalist industry which is basically just for profit. The main purpose of this article or paper is to conceptualize the commodification of politics and the economy of the media related to the issue of President Jokowi's attendance at Atta and Aurel's wedding. This study uses a critical paradigm with a qualitative methodology. The researcher uses the paradigm in addition to being critical to what is meant by observation, it also aims to reveal, find out, and at the same time criticize how the interaction between structure and agency in industrial television is and why it happens. The market is the main target in the work of Indonesian media. In the context of media management, the media uses a market approach in their performance. The market approach is based on the dynamics of demand and supply needs. In the case of Atta-Aurel, this law of supply is evident. Keywords: Commodification; Critical; Media; Political; Youtuber ABSTRAK Jumlah channel televisi yang masuk ke Indonesia telah berkembang sangat pesat. Lebih banyak stasiun televisi, juga meningkatkan produksi acara televisi. Infotainment adalah salah satu tayangan televisi yang merupakan alternatif dari program - program. Televisi adalah milik budaya industri kapitalis yang pada dasarnya hanya mencari keuntungan. Tujuan utama dari artikel atau paper ini adalah untuk mengkonseptualisasikan komodifikasi politik serta ekonomi media yang berhubungan dengan masalah kehadiran Presiden Jokowi ke pernikahan Youtuber terkenal di Indonesia yaitu Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan metodologi kualitatif. Peneliti menggunakan paradigma untuk selain kritis yang dimaksudkan observasi, juga bertujuan untuk mengungkap, mencari tahu, dan sekaligus mengkritisi bagaimana interaksi tersebut antara struktur dan agensi di televisi industri dan mengapa itu terjadi. Pasar menjadi target utama dalam kerja media Indonesia. Dalam konteks manajemen media, media menggunakan pendekatan pasar dalam kinerjanya. Pendekatan pasar berdasar pada dinamika kebutuhan permintaan dan penawaran. Dalam kasus Atta-Aurel, hukum permintaan penawaran ini nyata terlihat. Kata kunci: Komodifikasi; Kritis; Media; Politik; Youtuber
Pragmatisme Partai Nasional Demokrat dalam Sistem Pemilu Terbuka Masad Masrur; Felita Purnomo; Silvia Arviana; Hilda Yunita Wono
JCommsci - Journal Of Media and Communication Science Vol. 5 No. 1 (2022): JCommsci Vol 5 No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcommsci.v5i1.155

Abstract

The National Democratic Party's strategy in facing the 2019 Election with an open proportional representation system is to recruit celebrities as voters. Their placement as candidates for state administrators risks injuring the substance and objectives of democracy, because candidates for state administrators must have certain ideologies and competencies as well as the replacement of ideological cadres by celebrities. This qualitative research uses the literature study method for data collection. The purpose of this study is to find out the pragmatism of the national democratic party in an open proportional electoral system. From the results obtained, political parties tend to leave ideological cadres rather than representing members and the wider community. The Nasdem Party finally saw that celebrities are part of professional actors who have the ability as celebrity politicians although in practice they play more roles as celebrity endorsers. Placement of celebrities as candidates for state administrators is a necessity for sales-oriented parties. However, it is necessary to consider the risks to the aims and substance of democracy.