Pekerjaan dengan obyek kerja yang kecil dapat mempengaruhi kelelahan mata. Salah satu pekerjaan dengan obyek kerja yang kecil adalah menjahit. Penjahit akan lebih berpotensi mengalami kelelahan mata di tempat kerja dan dapat berpengaruh terhadap pekerjaannya sehingga menyebabkan produktivitas kerja menurun. Pencahayaan yang tepat dan disesuaikan dengan jenis pekerjaan akan menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal sebaliknya pencahayaan yang tidak memadai akan menyebabkan produktivitas kerja menurun. Terdapat beberapa macam faktor kelelahan mata yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja yaitu faktor kelelahan mata, pencahayaan, usia dan lama kerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kelelahan mata dengan produktivitas kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penjahit sektor usaha informal di Desa X. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling sejumlah 35 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kelelahan mata, variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah usia, lama kerja, masa kerja, pencahayaan dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan pengukuran lux meter. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji statistik Rank Spearman dan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 77,1% memiliki produktivitas kerja tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama kerja dengan produktivitas kerja. Sedangkan untuk kelelahan mata, usia, masa kerja, dan pencahayaan tidak ditemukan adanya hubungan dengan produktivitas kerja. Kesimpulan penelitian ini bahwa produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh faktor lama kerja.
Copyrights © 2021