Diperkirakan, jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun akan meningkat dari 524 juta pada tahun 2010 menjadi 1,5 milyar pada tahun 2050, sehingga untuk pertama kalinya populasi penduduk lansia akan melebihi penduduk usia di bawah 15 tahun. Salah satu efek dari penuaan adalah meningkatnya angka kejadian penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak menular sangat erat kaitannya dengan proses degenerasi dan penuaan. Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif, sehingga PTM banyak muncul pada usia lanjut. Pada kelompok umur di atas 55 tahun, penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian terbesar. (Pusat Data dan Informasi, 2014). Penyakit DM merupakan penyakit penyebab kematian nomor enam di Indonesia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi penyakit DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang (Diabetes Care, 2004). Penyakit DM merupakan masalah yang serius dan berdampak terhadap produktifitas. Sekitar 1126 orang lansia di kelurahan air pacah ada sekitar 26 % bermasalah dengan kesehatanya seperti menderita penyakit tidak menular. Kebanyakan keluarga tidak mampu merawat lansia di rumah dengan menderita penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus dan penyakit lainnya. Keluarga merupakan orang terdekat dari penderita yang bisa dihandalkan dalam perawatan sampai akhir hayat hidupnya. Berdasarkan hasil pengabdian dapat dilihat dari 10 orang masyarakat di Puskesmas Andalas Kota Padang, sebanyak 5 orang (55%) masih dikategorikan kurang pengetahuannya tentang perawatan luka pada pasien DM (diabetes melitus). Setelah dilakukan penyuluhan sebanyak 3 orang (30 %) yang masih kurang pengetahuannya. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan masyarakat di Puskesmas Andalas Padang sebesar (50%) setelah dilakukan penyuluhan. Sekitar 7 orang (85%) masyarakat memiliki pengetahuan baik tentang perawatan luka pada pasien DM (diabetes melitus)dengan nilai 60-100.
Copyrights © 2021