cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
pppmsyedza@gmail.com
Phone
+6282384992512
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes SYEDZA Saintika Padang Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
jurnal abdimas saintika
ISSN : 2746797X     EISSN : 27154424     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Abdimas Saintika adalah jurnal scientific yang ditulis dalam bahasa Indonesia diterbitkan setiap Januari dan Agustus, proses submission manuscript dibuka setiap tahun. Submission manuscript dilakukan dengan metode Double Blind Peer Review dan Editorial Review sebelum diterima dan di publikasi. Jurnal Abdimas Saintika hanya menerima manuscript dalam bidang: Kebidanan (Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, KB, Kebidanan Komunitas dan Reproduksi) Keperawatan (Keperawatan Anak, Medical Bedah, Jiwa, Gerontik, Komunitas, Gawatdarurat, Maternitas dan Manajemen) Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular, Kesehatan Reproduksi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Publik) Biomedik (Farmako Kinetik dan Farmako Dinamik) Teknologi Laboratorium Medik Managemen Informasi Kesehatan
Articles 269 Documents
PERAWATAN METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Siti Aisyah Nur; Siska Sakti Anggraini
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.559

Abstract

Masa bayi merupakan masa pertama dalam fase kehidupan seseorang, dimana pada masa ini memerlukan adaptasi terhadap lingkungan. Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir yang memiliki berat saat lahir kurang dari 2500 gram. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau dengan sosio ekonomi rendah. Angka kematian BBLR 35x lebih tinggi di banding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. Tujuan dalam kegaitan ini adalah Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang perawatan metode kangguru pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Metode yang digunakan adalah Demonstrasi, Ceramah dan Diskusi dengan 5 orang ibu yang mempunyai Bayi BBLR di Ruangan Perinatologi RSUD Rasidin Padang. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan Ibu dalam merawat Bayi denagn BBLR. Diharapkan dapat menggunakan Perawatan Metode Kangguru (PMK) sebagai terapi untuk perawatan BBLR yang dapat dilakukan oleh ibu secara langsung, tanpa biaya dengan pemberian pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlebih dahulu.
PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 9 PADANG shelvy haria roza; Melisa Yenti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.818

Abstract

Adanya program pemerintah melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang dilaksanakan di sekolah dapat mendukung meningkatkan pengetahuan pada remaja mengenai kesehatan reproduksi. SMA Negeri 9 Padang adalah salah satu SMA yang belum terbentuknya kader kesehatan reproduksi remaja. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, 2) membentuk kader kesehatan reproduksi remaja. Sasaran pogram ini adalah siswa/i SMA N 9 Padang yang berjumlah 10 orang . Kegiatan pengabdian ini  dilaksanakan dari bulan Maret sampai Oktober 2020. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi remaja dengan menggunakan media leaflet dan ceramah serta brainstorming melalui telekomunikasi yang dilakukan secara daring. Hasil kegiatan adalah terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dimana rata-rata peningkatan sebanyak 0,71 point, siswa siap menjadi kader kesehatan reproduksi untuk  membina teman-temannya dalam pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Kata kunci : Kader, Kesehatan Reproduksi, Remaja
PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK USIA 0-2 TAHUN Abil Rudi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.808

Abstract

Stunting merupakan kekurangan gizi kronis pada balita berdasarkan tinggi badan dan berat badan kurang menurut umur bila dibandingkan dengan standar baku WHO dengan niali Z-score kurang dari -2SD. Stunting menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan tidak optimal. Dampak yang lebih serius akibat stunting seperti perkembangan motorik terlambat, terhambatnya pertumbuhan mental, meningkatkan risiko terjadinya kesakitan dan kematian pada anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua balita stunting di Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Metode yang digunakan penyuluhan/ceramah dan diskusi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif bertanya. Kegiatan ini sangat efektif meningkatkan pengetahuan orang tua balita dalam pencegahan stunting. 
PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA JAHE MERAH MELALUI PKMS Eliza Arman; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.476

Abstract

Sasaran dari program PKMS ini adalah Industri Rumah Tangga yang produktif secara ekonomi.Tujuan dari Kegiatan adalah pengembangan ekonomi masyakat yang mandiri dengan terciptanyaproduk minuman jahe merah berkelanjutan dan berkembang. Mitra dalam program PKMS ini adalahindustri rumah tangga jahe merah instan dengan jumlah karyawan 4 orang. Permasalahan yangdialami mitra adalah. 1) Ruang bahan dan ruanga produksi yang tidak memadai seperti yangterlihat pada gambar di bawah 2) Peralatan yang digunakan selama proses produksi memakaiteknologi sederhana sehingga membutuhkan waktu lama yaitu selama 8 jam dalam prosespengadukan 3) Pengemasan produk masi menggunakan produk plastik yang rentang rusak. 4) Belummemilki Iizn PIRT dan Label halal. Solusi dari permasalahan mitra adalah 1) Menstandarisasioperating procedure dalam proses produksi. 2) merestrukturisasi alat dalam proses penggilihan bahanbaku sehingga bisa menghemat waktu pengolahan dari 8 jam menjadi 2,5 jam. 3) Desain kemasanproduk ini dikerjakan oleh tim desainer grafis professional, tujuannya adalah untuk menhasilkankemasan yang menarik. Proses pengemasan dan kemasan akan diganti dengan aluminium foil. 4)Pendampingan Iizn PIRT dan Label Halal. Luaran yang ditargetkan mengasilkan pengusa jahemerah yang berkelanjutan dan berkembang dengan target selama proses PKMS berlangsungadalah 1)Peningkatan kemampuan Industri rumah tangga dalam proses pengolahan, produksiminuman herbal jahe merah instan. 2) Peningakatan ekonomi melalui meningkatnya penjualandan permintaan minuman herbal jahe merah instan serta peningkatan ekonomi masyarakat petanijahe merah dengan meningkatnya permintaan jahe merah oleh industri rumah tangga.3.)Menghasilkan produk minuman kesehatan herbal jahe merah instan yag terstandar danberkualitas yang mempunyai daya jual tinggi
FAMILY PSYCOEDUCATION SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA PADA KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH PADANG Dian Rahmi; Rikayoni Rikayoni; Anisa Febristri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.861

Abstract

Dalam UU RI No. 18 Tahun 2014 Bab I Pasal 3 tentang Kesehatan Jiwa, dijelaskan bahwa upaya kesehatan jiwa bertujuan menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatatan jiwa  (Kemenkes, 2014). Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari program ini untuk memberi dukungan terhadap anggota keluarga dalam mengurangi beban keluarga terutama beban fisik dan mental dalam merawat klien gangguan jiwa untuk waktu yang lama. Kegiatan Family Psychoeducation (FPE) ini dipandang perlu dilakukan mengingat masih adanya kasus pemasungan, penelantaran, diskriminasi serta bentuk-bentuk perilaku negatif yang di alami oleh penderita gangguna jiwa Hasil pemberian FPE dapat mengurangi beban keluarga baik secara fisik maupun psikis serta dapat merubah sikap serta perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Diharapkan kegiatan FPE ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh perawat Puskesmas sampai keluarga memiliki mekanisme koping yang adapatif dalam menghadapi berbagai stressor dalam kehidupannya selama merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
BAHAYA LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDERS (LGBT) DI SMA KOTA PADANG Indah Komala Sari; Ratna Indah Sari Dewi; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.570

Abstract

Berdasarkan data di Indonesia wilayah Sumatera Barat 2018 di 4 titik yaitu Kota Padang, Bukitinggi, Solok dan Kabupaten Solok diperkirakan terdapat 14.469 orang pelaku hubungan lelaki seks dan lelaki (LSL) atau gay di Sumbar. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat pengetahuan tentang LGBT menjadi salah satu faktor mudahnya LGBT merabah dikalangan siswa dan remaja dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan serta tidak terkontrolnya emosi remaja yang kurang stabil maka akan sangat tinggi resiko untuk para siswa dan remaja terpengaruh oleh LGBT. Solusi dari permasalahan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa/I tentang Bahaya Lesbian, Gay, Biseksual, Transgenders  (LGBT). Kegiatan dilaksanakan di SMA Kota Padang dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 36 siswa/i, peserta berperan aktif dalam kegiatan, selama kegiatan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab dimana respon masyarakat cukup baik terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri. Hasil kegiatan didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah 66.25 dengan standar deviasi 10.238 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 92.50 dengan standar deviasi 5.916. Disarankan untuk siswa agar dapat menghindari diri dari pergaulan bebas sehingga tidak terjerumus pada LGBT.
TINGKAT PENGETAHUAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 Putri Dafriani; Ratna Indah Sari Dewi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.467

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yangditandai dengan kadar glukosa darahyang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secaraadekuat. Tujuan dalam kegiatanini untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatanterhadap tingkat pengetahuan pasien DM Tipe 2. Kegiatan ini dilakukan terhadap 20orang pasien diabetes melitus tipe 2. Kegiatan ini menghasilkan peningkatanpengetahuan pasien diabetes melitus terhadap perawatan diabetes melitus tipe 2.Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan pasien diabetes melitus memilikiperhatian khusus terhadap perawatan diabetes melitus, serta memiliki kepedulian yangtinggi terhadap perawatan dirinya serta anggota keluarga yang menderita diabetesmelitus tipe 2.
PENYULUHAN PENERAPAN CRYOTHERAPY SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MUKOSITIS PADA ANAK KANKER Hidayatul Hasni; Mira Andika; Nurleny Nurleny; Velga Yazia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.831

Abstract

Kanker merupakan penyebab kematian yang paling umum pada anak usia 0 sampai 14 tahun.). Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker yang memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi dan meningkatkan kelangsungan hidup panderita kanker. Pengobatan kemoterapi yang berkelanjutan pada anak dengan kanker akan menimbulkan efek samping. Efek samping tersebut salah satunya mukositis. Mukositis merupakan salah satu efek samping dari pemberian kemoterapi. Pengobatan mukositis bisa membutuhkan biaya yang mahal untuk perawatannya. Banyak metode perawatan yang memanfaatkan produk alami yang masih digunakan dalam perawatan medis standar. Metode kesehatan komplementer dan integratif yang digunakan untuk pengobatan mucositis oral pada anak-anak salah satunya cryotherapy. Cryotherapy merupakan pendinginan mulut dengan menggunakan es chips atau air dingin yang diberikan selama proses kemoterapi Cryotherapy akan menyebabkan terjadinya vasokonstriksi dan penurunan aliran darah ke mukosa mulut sehingga menghasilkan konsentrasi agen kemoterapi yang lebih rendah. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di rumah singgah dhuafa singgalang terdapat anak penderita kanker yang tinggal dan seluruhnya menjalani kemoterapi, dan belum ada terapi komplementer yang diberikan oleh orang tua untuk mukositis yang sering terjadi setelah anak kemoterapi. Pengabdian ini dilakukan secara daring dengan sasaran adalah orang tua anak kanker yang menjalani kemoterapi.
MENCEGAH PENULARAN VIRUS CORONA Etriyanti ,; Nova Fridalni; Harmawati ,
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.553

Abstract

Virus Corona atau human coronavirus setidaknya telah menyebabkan tiga wabah besar penyakit di dunia selama dua dekade terakhir, yaitu SARS, MERS, dan Covid-19. Di Indonesia, sejak dua kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020, jumlah kasus terus meningkat. Penularan antarmanusia adalah droplet atau cairan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin serta yang menempel di benda sekitar. Banyak orang belum paham gejala infeksi virus Corona yang mirip dengan penyakit flu. Kelompok usia dewasa adalah kelompok yang memiliki tingkat produktifitas dan mobilitas tinggi karena harus bekerja memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga. Mobilitas yang tinggi memungkinkan bari mereka untuk kontak dengan orang lain yang mungkin terinfeksi virus Corona. Situasi ini sangat berpotensi menjadi awal penyebaran virus dalam keluarga. Untuk mencegah penularan virus Corona dalam keluaga perlu dilakukan peningkatan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang Mencegah Penularan Virus Corona Penyebab Covid-19 diberikn kepada orang tua murid kelas IV MIN 3 Padamg yang tergabung dalam grup Whatsapp orang tua. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 April 2020 yang dimulai pada jam 10.00 - 11.00 WIB, yang diikuti oleh 40 orang, dengan rincian rentang usia 25-40 tahun. Hasil yang diperoleh terdapat 68% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 80 % peserta yang telah memahami materi pendidikan kesehatan yang diberikan. Peningkatan pengetahuan masyarakat yang dimulai dari keluarga tentang mencegah penularan virus Corona penyebab Covid-19 sangat dibutuhkan untuk meningkatkan implementasi tindakan pencegahan penularan ini sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit Covid-19.
MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CESARIA Etri Yanti; Harmawati ,; Nova Fridalni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.484

Abstract

Mobilisasi dini jarang dilakukan oleh pasien yang telah dilakukan operasi sectio cesaria, sehingga sering timbul keluhan nyeri berlebihan, inkotinensia urine, perut kembung, penyembuhan luka operasi lama,  infeksi pada luka operasi, kaku pada anggota gerak bawah, konstipasi , dan keluhan lainnya. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah, deomstrasi dan redemontrasi pada pasien post sectio cesaria dan keluarga yang berjumlah 17 orang, dilakukan di ruang kebidanan RSU M.Zein Painan. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan perilaku pasien dalam mobilisasi dini.Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pemberian penyuluhan dan memasang poster tentang mobilisasi dini .

Page 1 of 27 | Total Record : 269