Penggunaan obat antiepilepsi dapat meningkatkan risiko jatuh karena efek samping seperti ataksia, sedasi, kebingungan, pusing, dan penglihatan kabur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin, dan komorbid terhadap risiko jatuh pada geriatri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional yang bersifat analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data yang digunakan merupakan basis data elektronik pasien geriatri rawat jalan di klinik saraf selama periode Januari hingga Desember 2019 yang menggunakan obat antiepilepsi. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 16.0 dengan uji chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa persentase usia 60-69 tahun lebih banyak sebesar 72,5% dimana wanita lebih mendominasi dengan jumlah sebesar 54,1% dibanding pria sebesar 45,9%, dan geriatri tanpa komorbid lebih banyak sebesar 88,7% dibanding geriatri yang memiliki komorbid sebesar 11,3%. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara usia (p=0,001), jenis kelamin (p=0,001), dan komorbid (p=0,001) dengan risiko jatuh. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, dan komorbid terhadap peningkatan risiko jatuh pada geriatri. Kata kunci: fall risk medicine, geriatri, obat antiepilepsi, risiko jatuh
Copyrights © 2021