Kabanti : Jurnal Kerabat Antropologi
Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Juli - Desember 2020

POLANGU KOMATA: BANTAL PERMATA DALAM ADAT PERKAWINAN WALI (SARANO WALI) DI KELURAHAN WALI KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI

Sasmawati Sasmawati (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo)
Syamsumarlin Syamsumarlin (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo)
Hasniah Hasniah (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2020

Abstract

Polangu komata: bantal permata dalam adat perkawinan Wali (Sarano Wali) di Kelurahan Wali bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna simbol dari polangu komata (bantal permata) dalam adat perkawinan Wali (Sarano Wali) dan untuk mengetahui dinamika polangu komata dulu dan sekarang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teori simbol menurut Victor Turner. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Data diperoleh melalui pengamatan terlibat (participation observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Hasil penelitian menunjukan bahwa makna simbol dari polangu komata dilihat dari lingkaran arah panah (benang emasnya), dimana lingkaran arah panah itu sendiri menyimbolkan manusia, kalau seperti polangu komata dari golongan bangsawan, lingkaran arah panahnya masuk di dalam (makna dari dalam itu menggambarkan dia “perempuan” dari dalam kerajaan yang harus dilindungi). Polangu komata untuk golongan siolimbona lingkaran arah panahnya keluar dari garis lingkaran, itu menyimbolkan dia perempuan dari luar kerajaan”. Sedangkan polangu komata ake (bentuknya persegi panjang), menyimbolkan perempuan benar-benar dari keturunan bangsawan. Adapun dinamika bantal permata yaitu, bantal permata paluala inunca dan ake yang warnah benang emasnya remang-remang (pudar), jenis bantal permata ini diperuntukan bagi golongan bangsawan yang sudah tidak terlalu kentara/diragukan status kebangsawannya. Namun sekarang masyarakat sudah tidak mempermasalahkannya lagi, bahkan untuk golongan bangsawan yang tidak diragukan dan golongan bangsawan yang masih diragukan sama-sama menggunakan bantal permata yang warnah benang emasnya terang.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

kabantiantropologi

Publisher

Subject

Arts Humanities Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

KABANTI: Jurnal Kerabat Antropologi, merupakan ruang bagi mahasiswa Strata 1 (S1) Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Halu Oleo (UHO) yang dikelola oleh Kerabat Antropologi FIB UHO sendiri. Kabanti adalah jurnal ilmiah antropologi yang mengajak kerabat antropologi untuk ...