Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
Vol 7, No 2: September 2021

Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah

Efri Roziaty ((SCOPUS ID: 57211964450), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia)
Santhyami Santhyami (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Annur Indra Kusumadhani (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari (Universitas Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
05 Dec 2021

Abstract

Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.

Copyrights © 2021