cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 313 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN KUBIS MERAH (Brassica oleraceae var.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN PADA BISKUIT TEPUNG BIJI RAMBUTAN Ristiana, Linda; Suhartatik, Nanik
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rambutan seed flour could be utilized as a food especially as source of carbohydrate, fat, and protein. Red cabbage could be used as natural food color because of their anthocyanin content. The aims of the research were to investigate the effect of red cabbage to the antioxidant activity and consumer preference of rambutan seed flour biscuit. This research was use completed randomized design with 9 combinations and 2 replications. The results showed that the highest antioxidant activity was biscuit made by 50 g of rambutan seed flour addition and 20% of red cabbage extract, e.i 19.48 % radical scavenging activity (RSA) of DPPH. But biscuit which was most prefere by panel test was only 25 g of rambutan seed flour without any addition of red cabbage extract. Rambutan seed flour and red cabbage addition to the biscuit did affect the antioxidant activity and the consumer preference of the biscuit.
Produk Lipase Kapang Lipolitik pada Limbah Ampas Kelapa Suyanto, Eko; Soetarto, Endang Sutariningsih; Cahyanto, Muhammad Nur
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipase memiliki manfaat penting di bidang industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kapang lipolitik yang mampu tumbuh dan menghasilkan aktivitas lipase tinggi pada limbah ampas kelapa menggunakan metode solid state fermentation. Isolat kapang uji dipurifikasi kemudian dilakukan skrining dan seleksi kapang lipolitik dan dilanjutkan dengan produksi lipase menggunakan substrat ampas kelapa yang sebelumnya diukur kandungan biokimia. Hasil menunjukkan bahwa 8 isolat kapang lipolitik mampu tumbuh baik pada substrat ampas kelapa yang ditunjukkan dengan adanya sporulasi dan perubahan pH medium selama reaksi. Diantara kapang lipolitik tersebut, isolat kapang KLC-333 diketahui menghasilkan aktivitas hidrolisis lipase terbesar yaitu 13,33 U/ml dan volume produksi 46 ml. Biosintesis dan peningkatan produksi lipase dipengaruhi oleh kandungan nutrien di dalam substrat ampas kelapa.
Aplikasi Pupuk Organik dari Campuran Limbah Cangkah Telur dan Vetsin dengan Penambahan Rendaman Kulit Bawang Merah terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L. var. Longum) Noviansyah, Bayu; Chalimah, Siti
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cangkang telur yang merupakan salah satu bahan pencemar dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bermanfaat salah satunya dalam pembuatan pupuk organik. Hal ini didasarkan pada komposisi cangkang telur yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pupuk organik Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik campuran cangkang telur dan vetsin dengan penambahan rendaman kulit bawang merah terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting. 2) mengetahui pertumbuhan terbaik dari berbagai perlakuan konsentrasi pupuk pada pertumbuhan cabai merah keriting. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biologi FKIP UMS pada bulan Februari sampai April 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi pupuk organik dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa awal dan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik limbah cangkang telur, vetsin 5%, 7,5%, dan 10% dengan penambahan rendaman kulit bawang merah memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting. Dilihat dari parameter tinggi tanaman dan jumlah daun menunjukkan pengaruh signifikan antar perlakuan sedangkan biomassa tanaman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi pupuk organik 7,5% memberikan pengaruh paling baik pada pertumbuhan tanaman cabai merah kriting dibanding dengan perlakuan yang lain dan kontrol.
KOMPOSISI JENIS-JENIS TUMBUHAN PADA DUA KOMUNITAS TEMPAT TUMBUH Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl. DI DESA GAJAHREJO KABUPATEN PASURUAN DAN DESA JERU KABUPATEN MALANG Solikin, Solikin
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stachytarpheta jamaicensis  termasuk tumbuhan berkhasiat obat  dan berpotensi sebagai tanaman hias. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan   komposisi jenis-jenis tumbuhan,  keragaman dan  kemelimpahan jenisnya  serta   indeks kesamaan  pada dua  komunitas tempat tumbuh   Stachytarpheta jamaicensis telah dilakukan  pada bulan Agustus 2012 di  Desa  Gajahrejo Kabupaten Pasuruan dan Desa Jeru Kabupaten Malang dengan metode survey dan pembuatan  petak. Petak contoh dibuat berukuran 1x1 m yang  penempatannya  disesuaikan dengan keberadaan Stachytarpheta jamaicensis.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa   terdapat  sekitar 43 jenis  tumbuhan yang ditemukan tumbuh bersama jenis tumbuhan ini, 12 jenis  diantaranya  ditemukan tumbuh pada dua  komunitas. Komunitas tumbuhan di Gajahrejo lebih beragam denganjumlah  39 jenistumbuhan, nilai Indeks Keragaman  Shannon-Weaver3,231, dan Indeks Kemelimpahan  Margalef6,735.   Sedangkan di  Jeru ditemukan 23 jenis dengan nilai Indeks Keragaman Shannon-Weaver 2,751 dan Indeks Kemelimpahan  Margalef5,051.  Jenis tumbuhan yang  paling dominan  di sekitar  Stachytarpheta jamaicensis   di Gajahrejo adalah  Panicum brevifolium. Sedangkan di Jeru adalah  Salvia riparia. Indeks kesamaan jenis kedua komunitas sebesar  0,452.
Eosinofil Sel Penyaji Antigen Jatmiko, Safari Wahyu
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sel eosinofil merupakan jenis sel lekosit yang terlibat dalam berbagai patogenesis penyakit. Sel eosinofil pada awalnya dikenal sebagai sel efektor  dari sistem imunitas alamiah. Akan tetapi, kemampuan sel eosinofil dalam memfagositosis patogen menimbulkan dugaan bahwa sel eosinofil ikut berperan sebagai sel penyaji antigen. Hal ini dianalogikan dengan sel makrofag dan sel dendritik yang bisa memfagositosis dan menyajikan antigen sebagai hasil dari degradasi patogen yang difagositosis. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis melakukan penelusuran artikel tentang eosinofil sebagai sel penyaji antigen melalui US National Library of Medicine National Institute of Healthdengan kata kunci eoshinophil dan antigen presenting cell. Hasil penelusuran adalah ditemukannya 10 artikel yang relevan dengan topik. Hasil dari sintesis kesepuluh jurnal tersebut adalah sel eosinofil mampu berperan sebagai sel penyaji antigen yang profesional (professionalantigenpresentng cell)
DISTRIBUSI TEMPORAL ARTHROPODA PADA TUMBUHAN LIAR Centella asiatica L. DI KEBUN BIOLOGI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Aprelia Resti, Vica Dian
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui distribusi temporal Arthropoda pada tumbuhan liar Centella asiatica L. di kebun Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Metode pengamatan yang digunakan diadaptasi dari Weisse dan Stettmer (1991) secara visual control dengan mengamati secara langsung serangga yang mengunjungi cuplikan tumbuhan liar. Pengamatan dilakukan pada titik cuplikan tanaman Centella asiatica L. masing-masing pada tiga tempat yang ditentukan berdasarkan jauh dekatnya dengan jalan setapak dan sumber air. Pada setiap titik dilakukan pengamatan terhadap Arthropoda yang berkunjung dengan cara pengamatan langsung dengan gradasi jarak pengamatan 2 meter dan dilakukan pada 3 periode pengamatan dan durasi 15 menit. Distribusi temporal Arthropoda pada tumbuhan Centella asiatica L. menunjukkan variasi yang berbeda-beda. Pola yang paling mencolok ditemui pada distribusi famili Formicidae. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan kapan waktu yang tepat dilaksanakannya Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam upaya menurunkan penggunaan pestisida kimiawi di lahan pertanian atau perkebunan.
PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA LIMBAH SEKAM PADI DAN DAUN PISANG KERING SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF Suparti, Suparti; Marfuah, Lismiyati
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan yang banyak dikonsumsi mengandung protein 27%. Kandungan protein pada jamur tiram putih dapat dipengaruhi oleh komposisi media tanam seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan nutrisi tambahan. Sekam padi dan daun pisang kering merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai media alternatif untuk meningkatkan produktivitas jamur tiram putih.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas jamur tiram putih yang ditumbuhkan pada media  limbah sekam padi dan daun pisang kering sebagai media alternatif. Jenis penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor yaitu faktor 1 penambahan sekam padi dan faktor 2 daun pisang kering (0%, 5%, 10%, 15%), masing-masing  dengan empat perlakuan dan dua kali ulangan.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan sekam padi dan daun pisang kering  15% (S3T3) memberikan pengaruh nyata terhadap lama penyebaran miselium, jumlah badan buah dan berat segar jamur tiram putih.Perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan jamur pada perlakuan S3T3, dengan rata-rata lama penyebaran miselium 25,5 hari, jumlah badan buah 64,5 buah dan berat segar yang dihasilkan 402,5. Hasil data tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Autekologi Elephantopus scaber L. di Kebun Raya Purwodadi Solikin, Solikin
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elephantopus  scaber adalah   jenis tumbuhan  berkhasiat obat yang  banyak tumbuh liar di Kebun  Raya Purwodadi.  Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari   ekologi  Elephantopus scaber  di Kebun   Raya Purwodadi dilakukan dengan mengamati   iklim dan tanah serta  komposisi jenis tumbuhan di sekitarnya.  Untuk  menentukan komposisi  jenis  pada komunitas tempat  Elephantopus  scaber maka dilakukan pengamatan pada lokasi  : (a)  penetrasi cahaya 100% (terbuka), (b) penetrasi cahaya 26-50% (agak terbuka) dan (c) penetrasi cahaya 5-25%(agak teduh).  Analisis vegetasi pada masing-masing lokasi dilakukan dengan  membuat   plot  pada lokasi terpilih  secara sistematis dengan menggunakan  metode garis sepanjang 1 m sebanyak 50 segmen garis; jarak antar segmen  0,5 m. Hasil penelitian   menunjukkan bahwa  Elephantopus scaber  tumbuh tersebar di tempat agak teduh  hingga terbuka pada intensitas cahaya  100 – 10.000  footcandle.   Elephantopus   scaber paling banyak ditemukan pada lokasi agak terbuka dengan nilai Indeks Nilai Penting 105,96. Vegetasi pada tempat agak teduh dan agak terbuka habitat  Elephantopus scaber    relatif homogen yang didominasi oleh  jenis  rumput Axonopus compressus.
DISTRIBUSI SPASIAL ARTHROPODA PADA TUMBUHAN LIAR DI KEBUN BIOLOGI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Kirana, Chandra
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distribusi merupakan penyebaran suatu organisme dalam struktur populasi. Distribusi serangga hama maupun musuh alami terjadi dalam dua cara yaitu secara spasial (berdasarkan di-mensi ruang) dan temporal (berdasarkan dimensi waktu). Penelitian ini bertujuan untuk mendes-kripsikan dan menganalisis distribusi spasial Arthropoda pada tumbuhan liar di Kebun Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif deng-an pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: penelitian pendahuluan untuk mengamati jenis-jenis Arthropoda yang ada pada lokasi pengamatan; penentuan tum-buhan yang diamati yaitu Centella asiatica L. dan Ageratum conyzoides L; serta pengamatan kunjungan Arthropoda pada kedua tumbuhan tersebut. Metode pengamatan yang digunakan adalah visual control. Pengamatan distribusi spasial dilakukan pada tiga tempat tumbuhan Centella asi-atica L. dan Ageratum conyzoides L. yang ditentukan berdasarkan jauh dekatnya dengan jalan setapak dan sumber air. Distribusi spasial pada tumbuhan liar Centella asiatica L. dan Ageratum conyzoides L. di kebun Biologi FMIPA UM Malang menunjukkan variasi yang berbeda-beda. Daerah yang dekat dengan jalan rata-rata frekuensi kunjungan harian lebih rendah daripada daerah yang lebih jauh dengan jalan setapak.
Kualitas Perairan Sungai Musi di Kota Palembang Sumatera Selatan Windusari, Yuanita; Sari, Netta Permata
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 1, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Musi di perairanKelurahan 5 Ulu (titik 1 pada ordinat  02o59’41.2”S dan 104o 45’39.3’’E dan 7 Ulu (Titik 2 pada ordinat 02o59’39.3’’S dan 104o45’42.1’’E) di Kecamatan Seberang Ulu IKota Palembang. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan diukur di lapangan dan di laboratorium. Hasil menunjukkan kualitas perairan Sungai Musi untuk nilai-nilai dari beberapa parameter kimia seperti amonia, sulfida, besi, mangan, klorida lebih tinggi dari standar nilai yang diperbolehkan dalam suatu perairan sungai. Total colifrom sebesar 2400 koloni/100 ml  pada di Titik 1 juga melebihi batas kelayakan untuk nilai total coliform di perairan sungai.Berdasarkan hasil ini dapat dinyatakan kualitasperairan Sungai Musi, khususnya di lokasi sampling tidak layak digunakan untuk konsumsi karena terindikasi tercemar polutan dari industri dan feses.

Page 1 of 32 | Total Record : 313