Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Tes Uraian Interaktif Pada Mata Kuliah Biologi Lingkungan Berbantuan Microsoft Powerpoint Dan Visual Basic For Aplication Kusumadani, Annur Indra; Syarif, Ahmad; Dewi, Rahma Citra
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2017): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v10i1.9030

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan tes uraian singkat interaktif pada mata kuliah biologi lingkungan berbantuan komputer dengan Microsoft Office dan Visual Basic for Application. Instrumen tes yang dikembangkan bertujuan mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa pada mata kuliah biologi lingkungan. Instrumen tes yang dikembangkan berbasis Microsoft Office Powerpoint dan Visual Basic for Application. Penelitian ini merupakan Research and Development dengan modifikasi subjek coba pada beberapa tahapan penelitian. Penelitian hanya dilakukan sampai tahap perbaikan produk operasional. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Penelitian dan pengumpulan data awal, (2) Perencanaan, (3) Pembuatan produk awal, (4) Uji coba awal (validasi ahli), (5) Perbaikan produk awal, (6) Uji coba lapangan 1 dan 2, dan (7) Perbaikan produk operasional. Penelitian melibatkan subjek coba sebagai berikut: (1) Uji coba awal melibatkan ahli materi biologi lingkungan, ahli ICT, ahli penelitian dan evaluasi pendidikan; (2) Uji coba lapangan 1 kelompok kecil melibatkan 12 mahasiswa pendidikan biologi UMS yang mengambil matakuliah biologi lingkungan; dan (3) Uji coba lapangan 2 kelompok besar melibatkan 20 mahasiswa pendidikan biologi UMS yang mengambil matakuliah biologi lingkungan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis butir soal sesuai kaidah pada tahap validasi dan uji coba lapangan. Hasil akhir penelitian ini adalah tes uraian singkat interaktif berbantuan komputer pada materi biologi lingkungan yang valid secara internal, reliabel tinggi dengan koefisien 0,814>0,456 (r tabel), tingkat kesukaran sedang dengan indeks kesukaran 0,4 hingga 0,7, dan daya diskriminan (daya beda) baik dengan indeks diskriminan 0,4 hingga 0,7. Kesimpulan hasil penelitian adalah instrumen tes uraian singkat interaktif berbantuan komputer yang dikembangkan layak untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi biologi lingkungan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ANALISIS BUTIR SOAL DAN ANGKET Kusumadani, Annur Indra; Prayitno, Baskoro Adi; Sugiharto, Bowo
Pendidikan Biologi Vol 4, No 3 (2012): Pendidikan Biologi
Publisher : P Biologi FKIP UNS Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.067 KB)

Abstract

ABSTRACT ? The research is aimed to developing an items test and questionnaire analysis software in order that facilitate students of Biology Education Department, Sebelas Maret University who are conducting research in schools  to analyzing the items test and questionnaire. The software is AN Soft 1.0 that has functions to facilitate the user in analyzing the items test and questionnaire. The software is based on Microsoft Visual Foxpro 9.0 with Microsoft Office 2007 and 2010 as controllers. The research is belonged to Research and Development Method (R & D) (Borg, WR and Gall, MD, 1989) with the following research stages. Research and initial data collection, planning, making the initial product, the initial product  test, the initial product improvements, field test, operational and product improvements. The research involves the following trial subjects. (1) The initial test involving an educational expert, visual communication expert, and information technology expert. (2) The small trial group involves 30 students of Biology Education Department, Sebelas Maret University. (3) The large trial group involves 50 students of Biology Education Department, Sebelas Maret University. The data was analyzed using qualitative descriptive approach that describes and interprets the qualitative data. Before the data was analyzed, carried out the quantification of data from the questionnaires and the assessment form then the data was analyzed qualitatively. The interviews data was analyzed qualitatively. The results of field test 1 and 2 showed that there is an increasing percentage of the total score from all aspects. The results of the questionnaire showed that the rate of interesting on AN Soft 1.0 users increased from 85.33% to 89.8% is classified as very strong, the ease of installing Soft AN 1.0 increased from 84.33% to 94.2% is classified as very strong, The ease of operations AN Soft 1.0 increased from 84% to 93.4% is classified as very strong, and the mastery level of AN Soft 1.0 users increased from 81% to 90.6% which is classified as very strong. Based on the results, it was concluded the developing of items test and questionnaire analysis software product can be facilitating users to analysis items test and questionnaire in accordance with the rules of proper instruments analysis. Keywords: The Items Test and Questionnaire Analysis software, Information and Communication Technology, Instrument Assessment, and Evaluation.
Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi pada Mata Kuliah Fisafat Pendidikan menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry Learning dan Problem Based Learning Kusumadani, Annur Indra
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 2 (2019): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2136.46 KB) | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v12i2.26184

Abstract

Pembelajaran biologi saat ini umumnya lebih terpusat pada dosen, dimana dosen menjadi sumber pengetahuan sehingga mahasiswa hanya mengandalkan informasi dari dosen dalam proses pembelajaran. Selain itu mahasiswa juga lebih sering menghafal konsep dan bukan menemukan konsep. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa menjadi pasif dan hasil belajar serta keterampilan proses sains rendah. Alternatif untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan model pembelajaran guided inquiry learning dan problem based  learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar filsafat pendidikan mahasiswa pendidikan biologi UMS semester 1 gasal 2018/2019 menggunakan model pembelajaran guided inquiry learning dan problem based learnin. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry Learning Dan Problem Based  Learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment (eksperimen semu). Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Two Independent Sample  Test (Uji Mann Withney U) yang sebelumnya dilakukan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbandingan hasil belajar filsafat pendidikan mahasiswa pendidikan biologi UMS semester 1 gasal 2018/2019 menggunakan model pembelajaran guided inquiry learning dan problem based learnin. Nilai rata-rata dari kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning sebesar 76,71 dengan nilai terendah 61,17 dan nilai tertinggi 96,70. Sedangkan nilai rata-rata dari kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran guided inquiry learning 81,50 dengan nilai terendah 66,81 dan nilai tertinggi 92,30.
Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah Efri Roziaty; Santhyami Santhyami; Annur Indra Kusumadhani; Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 7, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523

Abstract

Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.
Model Pembelajaran Sosiosaintifik Blended Project-Based Learning (PJBL) Dalam Pembelajaran IPA di SMP/MTS Se-Boyolali D Djumadi; Rina Astuti; Lina Agustina; Annur Indra Kusumadani
Jurnal TUNAS Vol 3, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/jtunas.v3i1.43

Abstract

Learning with Socioscientific Blended Project-Based Learning is a learning process that actively involves students both online and outside the network in reading, writing, conducting experiments, and analyzing, as well as finding solutions to social science-related problems in society. The use of the Blended Project-Based Learning (BPjBL) model is considered very beneficial because it can improve problem-solving and critical thinking skills. This community service aims to introduce the right Blended Project-Based Learning (BPjBL) learning model to improve students' thinking skills, namely the ability to think clearly and rationally which includes the ability to think reflectively and independently with a Socioscientific issues (SSI) approach that is able to produce learning products. HOTS (Higher Order Thinking Skill) orientation. This training is expected to provide skills to develop learning models for SMP/MTS teachers and apply them in science (Biology) learning. This training was attended by MGMP IPA (Biology) teachers throughout Boyolali, amounting to approximately fifty people, where the implementation is planned to last for 4 days, namely 21-24 August 2021
Development of HOTS Test in Microbiology Course using Microsoft Office and Visual Basic for Application ANNUR INDRA KUSUMADANI; RIO TAUFIQ NUGROHO; ATIKA INTAN PRATIWI
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 2 (2016): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v9i2.4004

Abstract

This research aims to develop higher-level thinking tests on microbiology using computer assisted to measure high-level thinking skills of students who attended the Microbiology Course. The instrument was developed on Microsoft Office Power Point and Visual Basic for Application. The research stages followed the ten steps of Borg and Gall's R and D, done from February to July 2016. To test the validity of the instruments, the following steps were done: (1) expert validation involving microbiologists, ICT specialists, expert in research and evaluation of education; (2) small trial involved 12 students who took micobiology at Department of Biology Education of Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS); (3) Test involves 20 students who took the same courses; and (4) external validity test involving 20 students who took the same courses. Pearson correlation analysis was applied for analysis the external validity test. The findings were the instruments were valid, reliable with high coefficient of 0.872> 0.456 (r table), level of difficulty with difficulty index of 0.3 to 0.7, and discriminant power either with index of 0.3 to 0.7. External validity was 0.757 (Strong). Conclusion of the study is a test instrument is feasible and effective to measure high-level thinking skills of students in microbiological related content.  
Efektifitas Penerapan Model PBL (Problem Based Learning) dan GL (Generatif Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis dan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Komputer Analisis Data Annur Indra Kusumadani
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.051 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar; (2) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based Learning)terhadap kemampuan menganalisis; (3) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based Learning) terhadap kemampuan menganalisis dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Populasi penelitian adalah mahamahasiswa Pendidikan Biologi Semester 6 yang menempuh mata kuliah komputer analisis data. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan model GL terdiri dari 20 mahasiswa, kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan model PBL terdiri dari 20 mahasiswa. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar aspek kognitif dan data kemampuan menganalisis. Teknik non tes, berupa lembar observasi untuk aspek afektif dan aspek psikomotor. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa; (1) ada pengaruh model PBL dan model GL terhadap hasil belajar, pembelajaran dengan model GL lebih efektif untuk hasil belajar afektif, pembelajaran dengan model PBL lebih efektif untuk hasil belajar psikomotor; (2) Tidak ada pengaruh kemampuan analisis terhadap hasil belajar mahasiswa. Kemampuan analisis tinggi tidak selalu menunjukkan hasil belajar yang tinggi pula dan sebaliknya; dan (3) Tidak ada pengaruh interaksi antara model belajar dengan kemampuan analisis terhadap hasil belajar mahasiswa. Model belajar dengan kemampuan analisis tinggi tidak selalu mnunjukkan hasil belajar yang tinggi dan sebaliknya.
Efektivitas Tes Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Kuliah Mikrobiologi Berbantuan Microsoft Powerpoint Dan Visual Basic For Aplication Annur Indra Kusumadani; Ahmad Syarif; Rahma Citra Dewi
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.563 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tes berpikir tingkat tinggi pada mata kuliah mikrobiologi berbantuan komputer dengan Microsoft Office dan Visual Basic for Application. Instrumen tes yang dikembangkan bertujuan mengukur kemampuan uraian singkat mahasiswa pada mata kuliah biologi lingkungan. Instrumen tes yang dikembangkan berbasis Microsoft Office Powerpoint dan Visual Basic for Application. Penelitian ini merupakan lanjutan dari Research and Development dengan modifikasi subjek coba pada beberapa tahapan penelitian. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini merupakan lanjutan dari tahapan penelitian sebelumnya yaitu uji efektivitas. Penelitian melibatkan 40 mahasiswa pendidikan biologi UMS yang mengambil matakuliah mikrobiologi dimana 20 siswa diuji menggunakan tes berpikir tingkat tinggi berbantuan microsoft dan visual basic serta 20 siswa diuji menggunakan tes responsi tertulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi pearson product moment. Semakin tinggi korelasi hasil kedua tes menunjukkan semakin efektif tes berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan. Kesimpulan hasil penelitian adalah instrumen tes berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan efektif untuk mengukur kemampuan siswa pada materi mikrobiologi. Hasil akhir penelitian ini adalah tes berpikir tingkat tinggi berbantuan komputer pada materi mikrobiologi yang valid eksternal atau efektif. Validitas eksternal sebesar 0,734 (kuat) yang merupakan korelasi hasil tes berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan dengan tes responsi pada mata kuliah mikrobiologi. Kesimpulan hasil penelitian adalah instrumen tes yang dikembangkan efektif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi mikrobiologi.
Deskripsi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Mata Pelajaran IPA Ditinjau dari Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2021/2022 Anandira Rahmadatulloh Anwari; Annur Indra Kusumadani
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemic COVID-19 penyesuaian aturan pertemuan tatap muka terbatas dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan serta keselamatan warga sekolah sebagai prioritas utama dilaksanakan pada satuan pendidikan yang berada pada PPKM level 1 atau 2. Kabupaten Wonogiri termasuk dalam wilayah PPKM level 2 dimana salah satu sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas adalah SMP Negeri 1 Purwantoro. Ditinjau dari nilai Ujian Nasional tahun 2019 pada mata pelajaran IPA rerata se-Kabupaten Wonogiri mencapai angka 57,32 dan SMP Negeri 1 Purwantoro mencapai angka 72,7 sehingga dapat dikatakan SMP Negeri 1 Purwantoro memiliki nilai yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Mata Pelajaran IPA Ditinjau Dari Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan instrumen wawancara, test, observasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu 65 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Purwantoro. Hasil penelitian diperoleh siswa yang tuntas belajar sebesar 52,30 % termasuk kategori cukup sehingga secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi rendahnya ketuntasan belajar saat pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) adalah terbatasnya jadwal pertemuan sehingga interaksi antara siswa dengan guru berkurang.
Perbandingan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru Sains menggunakan Model Pembelajaran Socio-Scientific Problem Based Learning with Spiritual Value dengan Model Problem Based Learning Annur Indra Kusumadani; Sentot Budi Rahardjo; Sri Yamtinah; Baskoro Adi Prayitno
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sains saat ini umumnya lebih terpusat pada dosen, dimana dosen menjadi sumber pengetahuan sehingga mahasiswa hanya mengandalkan informasi dari dosen dalam proses pembelajaran sehingga berdampak pada kemampuan berpikir tingkat tinggi lemah. Alternatif untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan model pembelajaran SocioScientific Problem based Learning with Spiritual Value dan Problem based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa calon guru sains menggunakan model SocioScientific Problem based Learning with Spiritual Value dan problem based learning. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dengan model Socio-Scientific Problem based Learning with Spiritual Value dan model Problem Based Learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa calon guru sains FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta semester VI Tahun Akademik 2021-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Two Independent Sample Test (Uji Mann Withney U). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa calon guru sains menggunakan model pembelajaran Socio-Scientific Problem based Learning with Spiritual Value dengan model pembelajaran Problem based Learning. Nilai rata-rata dari kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model SocioScientific Problem based Learning with Spiritual Value 66,20 dengan nilai terendah 56,35 dan nilai tertinggi 79,60. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi dari kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model Problem based Learning sebesar 51,40 dengan nilai terendah 39,70 dan nilai tertinggi 69,10.