Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya sangat memerlukan interaksi satu sama lain. Namun komunikasi dan interaksi yang terjadi dewasa ini seakan dibatasi karena adanya pandemi Covid-19. Padahal faktanya Covid-19 membuka peluang komunikasi dan interaksi yang lebih luas lagi melalui teknologi. Hal inilah yang mendasari penyebaran informasi serta hoax yang dapat memicu terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian mengenai seberapa besar konflik sosial yang disebabkan oleh komunikasi di tengah pandemi. Metode yang digunakan penulis ialah penelitian dan pendekatan kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 95,1% dari responden menyetujui pernyataan bahwa bahasa dan komunikasi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Kesimpulannya ialah komunikasi berpengaruh besar terhadap adanya konflik sosial di tengah masyarakat. Di samping itu, komunikasi sendiri mampu menjadi solusi dari konflik sosial yang terjadi, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan bahwa pembaca dan peneliti selanjutnya mampu menjadikan komunikasi sebagai sesuatu yang penting untuk dijaga, ditingkatkan, serta dapat menjadi gambaran untuk mengidentifikasi permasalahan di dalamnya secara mendalam.
Copyrights © 2021