Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH LITERASI TERHADAP PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN PKN Fayza, Agrisa Alya; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46506

Abstract

This research is motivated by the low understanding of learning Citizenship Education or PKN and the low influence of literacy on learning at school or college. Students and students are still low in understanding what literacy is and how literacy activities are and what literacy affects learning at school or in college. From the results of this study, it was found that literacy has a very large influence on learning at school and in college, especially in the subject of Citizenship Education or Civics. Most of the students are aware of and know the big influence of these literacy activities, and there have been many. some of them implement it in learning at school or in college. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN dan rendahnya pengaruh literasi terhadap pembelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi. Para pelajar dan mahasiswa masih rendah dalam memahami apa itu pengertian literasi dan bagaimana kegiatan literasi serta apa pengaruh literasi terhadap pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa literasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN, Sebagian besar para pelajar dan mahasiswa pun sudah sadar dan mengetahui pengaruh besar dari kegiatan literasi tersebut, dan sudah banyak beberapa dari mereka yang mengimplementasikannya dalam pembelajaran di sekolah ataupun di perguruan tinggi.
MENILIK KEGIATAN PRAMUKA YANG BERPERAN DALAM MENANAMKAN SIFAT KEBANGSAAN PADA GENERASI MUDA MESKIPUN DI ERA PANDEMI Mustika, Fadlilah Jufany; ., Supriyono; Nugraha, Dadi Mulyadi
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46627

Abstract

This research aims to (1) national attitudes that can be applied from scouting activities, (2) Pancasila values ​​that are implemented from scouting activities, (3) instill a spirit of nationalism and nationality, (4) foster a sense of love for the country, (5) see what positive things are obtained from scouting activities, and (5) the influence of covid-19 in the implementation of scouting activities. For this reason, a study with a quantitative approach was carried out by distributing questionnaires (surveys) to scout members at the Cimahi City Branch Kwartir base and reporting the results descriptively. Scouting is important in shaping a nation so that it has an attitude of love for the country. Looking at the community, scouting activities aim to increase the resources of young Indonesians and increase the sense of nationalism which in the current era of globalization feels faded. Scouts teach each member to always obey all applicable regulations. Penelitian ini bertujuan untuk (1) sikap berbangsa yang dapat diterapkan dari kegiatan pramuka, (2) nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dari berkegiata pramuka, (3) menanamkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan, (4) menumbuhkan rasa cinta tanah air, (5) mengetahui hal positif apa saja yang didapatkan dari kegiatan pramuka, dan (5) pengaruh covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan membagikan kuisioner (survei) kepada anggota pramuka di pangkalan Kwartir Cabang Kota Cimahi dan melaporkan hasilnya dengan deskriptif. Kepramukaan dianggap penting dalam membentuk generasi bangsa agar memiliki sikap cinta tanah air. Melihat dari tujuannya, kegiatan pramuka bertujuan untuk meningkatkan sumber daya kaum muda Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme yang pada era globalisasi seperti saat ini terasa telah memudar. Pramuka mengajarkan setiap anggotanya untuk selalu patuh terhadap segala peraturan yang berlaku.
URGENSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 Aulia, Putri; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46646

Abstract

The research entitled "The Urgency of Citizenship Education Learning Against Student Discipline in the Covid-19 Pandemic Situation" was conducted to determine the learning discipline of high school students in a pandemic situation. The Covid-19 pandemic requires students to learn far away, and of course the learning process at home and at school is very different. This has an effect on student learning discipline, through Citizenship Education Learning is expected to improve student learning discipline in this pandemic. The research was conducted in March 2021 with a descriptive qualitative method through a questionnaire in the form of google form with 43 respondents' responses. The results showed that students' learning activities during the pandemic period were low. Penelitian yang berjudul “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Disiplin Belajar Siswa Dalam Situasi Pandemi Covid-19” dilakukan untuk mengukur situasi belajar siswa Sekolah Menenagh Atas (SMA) di pandemi. Pandemi Covid-19 ini menuntut siswa untuk belajar jarak jauh, dan tentunya proses pembelajaran di rumah dan di sekolah sangat berbeda. Hal ini berpengaruh terhadap disiplin belajar siswa, melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat meningkatkan disiplin belajar siswa di masa ini. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan metode kualitatif deskriptif melalui kuesioner dalam bentuk google dengan 43 tanggapan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa di masa pandemi cenderung rendah.
PERUNDUNGAN PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Fitriyani, Lia; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46680

Abstract

During the pandemic, activities are carried out from home, as well as school activities that require students to study at home. Even so, it doesn’t rule out bullying in adolescents during a pandemic. This study aims to determine the effect of Pancasila values in preventing bullying in adolescents during the covid-19 pandemic. This research uses quantitative methods and descriptive analysis. To obtain data, this was done by distributing questionnaires filled out by 42 respondents. The findings obtained, 83,3% of respondents stated that the values of pancasila affect the development of adolescents and the rest stated “maybe”. Other findings, 95,2% respondents stated that bullying during the pandemic was due to a lack of understanding of the values of Pancasila and 4,8% stated “no”. Then as many as 73,8% of respondents stated that the exixtence of a pandemic which resulted in schools being conducted remotely was a factor in the occurence of bullying during the pandemic period and 26,2% said “no”. Then, 95,2% of respondents stated that the role of parents and teachers is very important during the pandemic. Therefore, the influence of Pancasila values to prevent bullying this pandemic is very important and must be used as a basis for adolescents in their behavior so that deviant and detrimental behavior doesn’t occur, especially during the pandemic, which is a new situation. Masa pandemi membuat kegiatan dilakukan dari rumah, begitupun dengan kegiatan sekolah yang mengharuskan para siswa belajar di rumah. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan terjadinya perundungan pada remaja di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam mencegah terjadinya perundungan pada remaja di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis deskriptif. Untuk memperoleh data, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi oleh 42 orang. Hasil temuan yang diperoleh, 83,3% responden menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila berpengaruh terhadap perkembangan remaja dan sisanya menyatakan “mungkin”. Temuan lainnya, 95,2% responden menyatakan perundungan di masa pandemi akibat kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila dan 4,8% menyatakan “tidak”. Lalu, sebanyak 73,8% responden menyatakan adanya pandemi yang berakibat sekolaah dilakukan jarak jauh menjadi salah satu faktor terjadinya perundungan di masa pandemi dan 26,2% menyatakan “tidak”. Kemudian, 95,2% responden menyatakan peran orang tua dan guru sangat penting di masa pandemi. Maka dari itu, pengaruh nilai-nilai Pancasila untuk mencegah terjadinya perundungan di masa pandemi ini sangatlah penting serta harus dijadikan landasan remaja dalam bertingkah laku agar tidak terjadi perilaku menyimpang dan merugikan, terlebih di masa pandemi yang merupakan situasi baru.
PENTINGNYA PERAN NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP KARAKTER REMAJA PADA ERA GLOBALISASI DAN DISRUPSI An'Umillah, Aulia Nuha; ., Supriyono; Nugraha, Dadi Mulyadi
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46697

Abstract

Globalization and disruption are now increasingly mushrooming, it is undeniable that many foreign cultures and customs have entered the country. Adolescence is the biggest factor that can be influenced easily, especially in early youth. So it is appropriate to instill and understand what the values ​​of Pancasila are as well as their meaning for adolescents, so that they are firmly embedded in the Pancasila ideology. Always apply it and get used to it, not only that the role of disruption is not always bad. But when using technology, it can also come with creative ideas to reach adolescents in introducing Pancasila values. These creative ideas mean creative ways in technology, but without changing the meaning of each of the Pancasila values. Not only understanding the values ​​of Pancasila, because it is clear evidence of the application of Pancasila values ​​in the life of a teenager so that it becomes a good habit. The role of the family is also influential and must reflect the values ​​of Pancasila. Together facing globalization and disruption, as teenagers who have a nationalist spirit and patriotism, they should promote and continue to study the values ​​of Pancasila. Globalisasi dan disrupsi kini kian menjamur, tak dipungkiri banyaknya budaya-budaya juga kebiasaan luar yang masuk ke dalam negeri. Remaja adalah faktor terbesar yang dapat diandalkan dengan mudah, terlebih dahulu pada reamaja awal. Maka patut ditanamkannya dan pahami apa saja nilai-nilai Pancasila juga maknanya pada remaja, agar kokoh terpatri dalam dirinya ideologi Pancasila. Menerapkannya selalu dan membiasakan diri, tak hanya itu peran disrupsi tak selamanya buruk. Tetapi ketika menggunakan teknologi, dapat pula dengan ide-ide kreatif untuk menjangkau remaja dalam mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Ide-ide kreatif tersebut berdasarkan cara-cara kreatif dalam teknologi, namun dengan tidak mengubah makna dari masing-masing nilai Pancasila tersebut. Tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, karena bukti nyata dari di terapkannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan seorang remaja sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Peran keluarga juga berpengaruh dan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Bersama-sama menghadapi globalisasi dan disrupsi, sebagai remaja yang memiliki jiwa nasionalis dan patriotisme patut menggalakkan dan terus mempelajari nilai-nilai Pancasila.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MORAL REMAJA PADA SITUASI COVID-19 Lisnawati, Lisnawati; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46844

Abstract

Technology is getting more advanced and developing, it is undeniable that social media can affect a person's life, as well as the lives of teenagers. Even for the community, especially teenagers whose daily lives use social media, it seems as if there is no day without using social media. This research is included in research that uses data collection techniques by filling out a questionnaire or questionnaire, using 10 respondents through the media Google Form and the WathsApp application. Knowing the influence of social media on youth morale in the Covid-19 situation is the aim of the research conducted in this article. The disease, which was first discovered in December 2019 in Wuhan, China, has spread in various regions of the world, the virus or disease is called Covid-19. Viruses that cause disruption of human activities, such as schools, offices, and others. Teknologi semakin maju dan semakin berkembang, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, begitupun dengan kehidupan remaja. Bahkan bagi masyarakat, khususnya remaja yang kehidupan sehari-harinya menggunakan media sosial, seolah-olah tiada hari tanpa menggunakan media sosial. Penelitian ini termasuk dalam penelitian yang menggunakan teknik mengumpulkan data dengan mengisi angket atau kuisioner, dengan menggunakan 10 orang responden melalui media Google Form dan aplikasi WathsApp. Mengetahui pengaruh media sosial terhadap moral remaja pada situasi Covid-19 merupakan tujuan dari penelitian yang dilakukan pada artikel ini. Penyakit yang pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2019 di Wuhan, China telah menyebar di berbagai daerah di dunia, virus atau penyakit itu disebut Covid-19. Virus yang menyebabkan aktivitas manusia terganggu, seperti sekolah, kantor, dan lainnya.
PENTINGNYA IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI BERITA YANG TERSEBAR DI MASA PANDEMI COVID-19 Aeni, Zakia Nurul; Nugraha, Dadi Mulyadi; ., Supriyono
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46433

Abstract

Ideology is knowledge or values, which are generically the basis for a person or citizens to know and choose the basic behavior of the understanding that is believed. Pancasila is the basis of the state and the view of life of the Indonesian people, in everyday life both in the community. This ideological attitude is very important to be implanted and implemented, because the Pancasila ideology contains rules that apply as a guide in dealing with and solving various problems. As a form of implementation of Pancasila's ideological attitude in dealing with news in the era of the Covid-19 pandemic, namely being critical in receiving news, seeking data or truth, by filtering first. Ideologi merupakan pengetahuan atau nilai-nilai, yang secara generik sebagai landasan bagi seorang atau pula warga dapat mengetahui dan memilih perilaku dasar dari pemahaman yang diyakini. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat. Sikap ideologi itu sangat penting untuk ditanamkan dan diimplementasikan, karena ideologi pancasila memuat aturan-aturan yang berlakaku sebagai petunjuk dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sebagai salah satu bentuk implementasi sikap ideologi pancasila dalam menghadapi berita di era pandemi Covid-19 yaitu bersikap kritis dalam menerima berita, mencari data atau kebenaran, dengan memfilter terlebih dahulu.
PENTINGNYA SIKAP TOLERANSI DI MASA PANDEMI COVID-19 Hasana, Frila Damayanti; ., Supriyono; Nugraha, Dadi Mulyadi
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2 November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46734

Abstract

This study aims to determine how tolerant society is due to a new virus that changes our lives. With this virus, people cannot carry out their social functions properly. The method used in this article is a qualitative research method. The data collection technique used was through the distribution of questionnaires.The distribution of questionnaires was given to the general public as many as 52 people. The results of this study indicate that 1) tolerance is an attitude of respect for one another even though everyone in the world has differences, be it ethnicity, race, or whatever. 2) With an attitude of tolerance that we apply in everyday life, people can have more respect for differences in their social environment and tolerance can prevent divisions in society. 3) Virus corona can make people stop carrying out their functions in social life. This can affect the tolerance and solidarity that exists in society. 4) The tolerance that existed in society during a pandemic was quite high. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi masyarakat akibat adanya virus baru yang membuat kehidupan kita berubah. Dengan adanya virus ini, masyarakat tidak bisa menjalankan fungsi sosialnya dengan baik. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pembagian kuisioner. Pembagian kuisioner diberikan kepada masyarakat umum sebanyak 52 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) toleransi adalah sikap menghargai satu sama lain walaupun setiap orang di dunia memiliki perbedaan baik itu suku, ras, atau apapun.2) dengan adanya sikap toleransi yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat bisa lebih menghargai terhadap perbedaan yang ada di lingkungan sosialnya dan juga sikap toleransi dapat mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat. 3) Adanya virus corona dapat membuat masyarakat berhenti menjalankan fungsinya dalam kehidupan sosial. Hal ini dapat berpengaruh kepada sikap toleransi dan solidaritas yang ada di masyarakat. 4) sikap toleransi yang ada di masyarakat pada masa pandemi cukup tinggi.
Pengaruh Komunikasi Berbahasa yang dapat Memicu Konflik Sosial Di Tengah Pandemi Covid-19 Tia Nur Aeni; Dadi Mulyadi Nugraha; Supriyono Supriyono
Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/humaniora.v5i2.1897

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya sangat memerlukan interaksi satu sama lain. Namun komunikasi dan interaksi yang terjadi dewasa ini seakan dibatasi karena adanya pandemi Covid-19. Padahal faktanya Covid-19 membuka peluang komunikasi dan interaksi yang lebih luas lagi melalui teknologi. Hal inilah yang mendasari penyebaran informasi serta hoax yang dapat memicu terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian mengenai seberapa besar konflik sosial yang disebabkan oleh komunikasi di tengah pandemi. Metode yang digunakan penulis ialah penelitian dan pendekatan kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 95,1% dari responden menyetujui pernyataan bahwa bahasa dan komunikasi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat. Kesimpulannya ialah komunikasi berpengaruh besar terhadap adanya konflik sosial di tengah masyarakat. Di samping itu, komunikasi sendiri mampu menjadi solusi dari konflik sosial yang terjadi, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan bahwa pembaca dan peneliti selanjutnya mampu menjadikan komunikasi sebagai sesuatu yang penting untuk dijaga, ditingkatkan, serta dapat menjadi gambaran untuk mengidentifikasi permasalahan di dalamnya secara mendalam.
Citizenship education in the Covid-19 era: How to become a digital citizen? Abdul Azis; Maftuhin Maftuhin; Dadi Mulyadi Nugraha
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v18i2.40833

Abstract

Online learning that is applied to the Citizenship Education course as a result of the Covid-19 pandemic presents quite a challenge for the character development of students. With this, of course, raises a question, how can student character development be carried out only through online learning? By using the Research and Development (RD) research design, this study seeks to reveal an effort to develop student character so that they can become digital citizens in the midst of the Covid-19 virus pandemic through Citizenship Education learning. The results show that the development of student character through the application of the concept of digital citizenship in online learning of the student-centered Citizenship Education course can be carried out effectively. This is because learning Citizenship Education which is implemented effectively is able to direct students to think critically about contextual problems that occur, so that students can show their character as digital citizens by instilling basic religious and cultural values in applying and mastering science and technology and the arts. with great responsibility.