Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik ditinjau dari gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret dan acak abstrak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes gaya berpikir, tes kemampuan berpikir kritis matematik dan wawancara. Instrumen utama penelitian yaitu peneliti sendiri (human instrument) dan instrumen bantu yakni tes gaya berpikir, soal tes kemampuan berpikir kritis matematik, dan pedoman wawancara dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 4 peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peserta didik dengan gaya berpikir sekuensial konkret, memiliki kemampuan berpikir kritis matematik pada semua indikator yaitu memeriksa kebenaran argumen, pernyataan dan proses solusi; menyusun menyusun pertanyaan disertai alasan; mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan suatu masalah matematika; dan mengidentifikasi asumsi dan menyusun jawaban atau menyelesaikan masalah matematika disertai alasan. Peserta didik dengan gaya berpkir sekuensial abstrak dan acak konkrit tidak mampu mengidentifikasi asumsi, tetapi mampu pada indikator yang lainnya. Sedangkan peserta didik dengan gaya berpikir sekuensial abstrak dan acak abstrak tidak mampu menyusun pertanyaan disertai alasan, tetapi mampu pada indikator lainnya.
Copyrights © 2020