Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENERAPAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MENGURANGI KECEMASAN MATEMATIKA SISWA Ni'mah, Khomsatun
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.337 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.2265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengurangi kecemasan matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Nganjuk, sebagai populasinya adalah siswa kelas IX dan sampelnya siswa kelas IX-A yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada bulan September 2019 dengan melakukan 2 siklus penelitian dalam 3 kali pertemuan, sehingga pengumpulan datanya dilakukan dengan hasil tes  untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan angket untuk mengetahui tingkat kecemasan matematika. Berdasarkan analisis data pada hasil evaluasi siklus I dan II, kemampuan berpikir kritis siswa mengalami kenaikan secara signifikan, kenaikan tersebut minimal sebesar 45,45% untuk setiap indikatornya. Salah satu faktor meningkatnya kemampuan berfikir kritis yang diketahui dari hasil evaluasi yaitu penurunan tingkat kecemasan siswa. Hal ini terlihat dari hasil angket pada siklus II untuk kategori tidak cemas mengalami peningkatan sebesar 9%, pada kategori cukup cemas mengalami peningkatan sebesar 30%, untuk kategori cemas mengalami penurunan sebesar 33%, sedangkan untuk kategori sangat cemas mengalami penurunan sebesar 6%.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR GREGORC Fanny Ahmad Fauzi; Nani Ratnaningsih; Ratna Rustina; Khomsatun Nimah
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i2.1734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik ditinjau dari gaya berpikir sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret dan acak abstrak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes gaya berpikir, tes kemampuan berpikir kritis matematik dan wawancara. Instrumen utama penelitian yaitu peneliti sendiri (human instrument) dan instrumen bantu yakni tes gaya berpikir, soal tes kemampuan berpikir kritis matematik, dan pedoman wawancara dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 4 peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peserta didik dengan gaya berpikir sekuensial konkret, memiliki kemampuan berpikir kritis matematik pada semua indikator yaitu memeriksa kebenaran argumen, pernyataan dan proses solusi; menyusun menyusun pertanyaan disertai alasan; mengidentifikasi data relevan dan tidak relevan suatu masalah matematika; dan mengidentifikasi asumsi dan menyusun jawaban atau menyelesaikan masalah matematika disertai alasan. Peserta didik dengan gaya berpkir sekuensial abstrak dan acak konkrit tidak mampu mengidentifikasi asumsi, tetapi mampu pada indikator yang lainnya. Sedangkan peserta didik dengan gaya berpikir sekuensial abstrak dan acak abstrak tidak mampu menyusun pertanyaan disertai alasan, tetapi mampu pada indikator lainnya.
INOVASI BANK SAYUR ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SETIAWARGI KEC. TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Dwi Apriyani; Nurfadilah Siregar; Khomsatun Ni'mah; Iis Aisyah
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v5i2.800

Abstract

Masyarakat di Desa Setiawargi sebagian besar belum memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk tempat budidaya sayuran yang menyebabkan kontinyuitas bahan baku olahan pangan terhambat. Selain itu, kualitas produk olahan dan akses terhadap pasar untuk menjual produk olahan juga masih terbatas. Hal ini membuat pendapatan petani semakin kecil di tengah pandemi covid-19. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui beberapa rangkaian kegiatan yaitu penyuluhan, pendampingan dan monitoring evaluasi. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, sementara itu kegiatan pendampingan dilakukan dengan metode pembinaan yang tidak terikat oleh batas waktu dan tempat. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan wawancara dan observasi. Keluaran yang telah dicapai antara lain pemahaman petani mengenai budidaya sayuran organik meningkat, petani lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan lahan non produktif, dan petani mampu mengabdopsi iptek pengemasan. Adapun dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan mitra sasaran antara lain: (1) termotivasi untuk mencoba dan memulai menanam sayuran organik, (2) lahan-lahan non produktif mulai termanfaatkan, (3) mampu mengadopsi teknologi pengemasan modern, dan (4) semakin meningkatnya kekompakan anggota poktan maupun KWT. Keberhasilan kegiatan pengabdian membutuhkan peran serta masyarakat yang aktif dan kreatif untuk mendukung keberlanjutan program.  Abstract. Most of the people in Setiawargi Village have not used vacant lands for vegetable cultivation which has hampered the continuity of food processing raw materials. In addition, the quality of processed products and access to markets to sell processed products are also still limited. This makes farmers' incomes smaller during the covid-19 pandemic. Service activities are carried out through several series of activities, namely counseling, mentoring, and evaluation monitoring. Extension activities are carried out using the lecture method, while mentoring activities are carried out using a coaching method that is not bound by time and place limits. Monitoring and evaluation activities are carried out through interviews and observations. The outputs that have been achieved include increased understanding of farmers regarding organic vegetable cultivation, farmers are more creative and innovative in utilizing non-productive land, and farmers can adopt packaging science and technology. The economic and social impacts felt by the target partners include: (1) being motivated to try and start growing organic vegetables, (2) starting to use non-productive land, (3) being able to adopt modern packaging technology, and (4) increasing the cohesiveness of farmer group and KWT members. The success of service activities requires active and creative community participation to support program sustainability.
Analisis Kemampuan Spasial Siswa Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Selama Pembelajaran Daring Evi Latifatus Sirri; Khomsatun Ni'mah; Nani Ratnaningsih
JIPMat Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v6i1.8088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan spasial siswa kelas 9 ditinjau dari kemandirian belajar siswa selama pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan spasial dan angket kemandirian belajar siswa selama pembelajaran daring. Subjek penelitian ini terdiri dari enam orang siswa dari kelas 9C dengan kategori kemandirian belajar tinggi dan sedang. Teknik analisis data dengan deskripsi hasil tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan spasial matematis subjek penelitian dengan kriteria kemandirian belajar yang tinggi ataupun rendah, sama-sama belum optimal, dari lima indikator kemampuan spasial rata-rata siswa hanya menguasai dua indikator.
ANALISIS LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING DIMASA PANDEMI 19 Rina Anggraeni; Nani Ratnaningsih; Khomsatun Nimah
Gema Pendidikan Vol 28, No 2 (2021): Juli, Gema Pendidikan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/gapend.v28i2.18416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi matematis peserta didik ditinjau dari Self Regulated Learning di masa covid 19. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang peserta didik kelas X di SMAN 1 Singaparna. Data diperoleh dari penyebaran angket Self Regulated Learning di masa covid 19 dan tes kemampuan literasi matematis. Hasil analisis data menunjukan bahwa Self Regulated Learning peserta didik pada masa Covid 19 untuk kategori tinggi sebesar 10%, kategori sedang 80% dan 10% pada kategori rendah. Berdasarkan hasil angket Self Regulated Learning diambil 6 subjek untuk dianalisis kemampuan literasi matematisnya. Dua orang mewakili setiap kategori. Hasil analisis untuk literasi matematis yang berada pada kategori tinggi, peserta didik hanya mampu mengerjakan soal sampai level 3 yaitu peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, memilah dan memilih serta menerapkan strategi pemecahan masalah, menginterpretasi berdasarkan informasi yang berbeda dan mampu mengemukakan alasan terhadap hasil yang didapatkan. Untuk kategori sedang, peserta didik mampu mengerjakan sampai level 2 yaitu dapat mengidentifikasi informasi, mengenali situasi dalam konteks serta memberikan alasan dan melakukan penafsiran dari hasil. Sedangkan untuk kategori rendah, peserta didik hanya mampu mengidentifikasi informasi yang terdapat pada soal level 1 namun belum mampu menyelesaikan sesuai dengan prosedur dan mendapatkan hasil yang benar.
Pola Tanam Polikultur Sayuran pada Pekarangan Sempit Melalui Sistem Vertikal Garden Dalam Mendukung Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19 Sri Tirto Madawistama Mada; Khomsatun Ni’mah; Yeni Heryani; Dian Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/jpmm.v2i1.55

Abstract

The utilization of yardland in each house can be done optimally, especially in terms of realizing family-based food security. Optimal utilization through planting various types of plants, especially vegetable crops, has great potential to fulfill food for the family. Wanasigra Village, Ciamis Regency is one of the areas affected by the covid 19 pandemic, the village is far from markets and cities so it is constrained in terms of food availability, through increasing food security in Wanasigra Village, there is an increase in income and smooth distribution of marketing of processed food and agricultural products so that food security is sustainable. his family's food becomes more controllable. Through the concept of a vegetable polyculture cropping pattern by utilizing a narrow yard through a vertical garden system, the Wanasigra Village community can maintain their family's food security. Through a partnership, the object of the Food Security scheme service is the residents and farmer groups of the Wanasigra village. This community service activity provides guidance to residents and farmer groups in utilizing their home gardens through the Vegetable Polyculture Planting Pattern through the Vertical Garden System. The harvests of residents and farmer groups can be consumed by their families or can also be sold. Sales are facilitated by a chairman who is appointed to distribute to other areas outside the Wanasigra village. The results of the assistance and development of the residents and farmer groups of the Wanasigra village are seen to be more independent in food availability and obtain additional income for their families so that it can be said that they have been able to maintain food security for the long term. The method used in the service is through counseling, discussion, assistance, and the introduction of technology to marketing through agricultural experts appointed by external parties.
Analysis of vocational high school student metacognitive capabilities on geometry topics during the Covid-19 Pandemic Ina Nurhayati; Nani Ratnaningsih; Khomsatun Nimah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 3 (2022): May 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.75 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i3.2499

Abstract

This study aims to analyze students' metacognitive abilities in terms of metacognitive awareness inventory on geometry topics during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The research was conducted at Vocational High School Swadaya Karangnunggal Indonesia in the 2020/2021 academic year. The population in this study was the eleventh-grade student of office automation and governance, totaling 24 students. The questionnaire consists of 35 statement items with five indicators, namely planning (7 items), strategies for managing information (10 items), monitoring of understanding (7 items), improvement strategy (5 items), and evaluation (6 items). The stages in metacognitive ability are planning, monitoring, and evaluating stages. The results showed that students with good metacognitive abilities could carry out all metacognitive stages well, solving problems, planning, monitoring, and evaluating. Students with moderate metacognitive abilities cannot carry out all metacognitive stages in solving problems. They can carry out the planning stage, and some indicators cannot be completed properly. Then at the monitoring stage, they cannot monitor implementation activity to solve the problem because one of the subjects misunderstood the intent of the problem. The other subject experienced a calculation error when solving the problem. While at the evaluation stage, they could not complete all the indicators. Students with low metacognitive abilities cannot carry out all metacognitive stages in solving problems. They can only carry out the planning stage. Some indicators cannot be completed properly. Then they cannot carry out the monitoring and evaluation stages with all indicators.
PENERAPAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MENGURANGI KECEMASAN MATEMATIKA SISWA Khomsatun Ni'mah
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.337 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.2265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan mengurangi kecemasan matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Nganjuk, sebagai populasinya adalah siswa kelas IX dan sampelnya siswa kelas IX-A yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada bulan September 2019 dengan melakukan 2 siklus penelitian dalam 3 kali pertemuan, sehingga pengumpulan datanya dilakukan dengan hasil tes  untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan angket untuk mengetahui tingkat kecemasan matematika. Berdasarkan analisis data pada hasil evaluasi siklus I dan II, kemampuan berpikir kritis siswa mengalami kenaikan secara signifikan, kenaikan tersebut minimal sebesar 45,45% untuk setiap indikatornya. Salah satu faktor meningkatnya kemampuan berfikir kritis yang diketahui dari hasil evaluasi yaitu penurunan tingkat kecemasan siswa. Hal ini terlihat dari hasil angket pada siklus II untuk kategori tidak cemas mengalami peningkatan sebesar 9%, pada kategori cukup cemas mengalami peningkatan sebesar 30%, untuk kategori cemas mengalami penurunan sebesar 33%, sedangkan untuk kategori sangat cemas mengalami penurunan sebesar 6%.
Analisis Kemampuan Abstraksi Matematis dalam Pembelajaran Matematika di MAN 1 Tasikmalaya Muhammad Taufiq Syarifudin; Nani Ratnaningsih; Khomsatun Ni'mah
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 6, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/must.v6i2.7461

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguraikan kemampuan abstraksi matematis peserta didik dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu aturan sinus di kelas 12 MAN 1 Tasikmalaya. Penelitian memakai pendekatan kualitatif yaitu jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang yang diambil berdasarkan level kemampuan abstraksi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan kesahan data dengan mencocokkan hasil tes dengan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan abstraksi tinggi mencapai semua indikator yaitu mentransportasi masalah ke dalam bentuk dan simbol, membuat persamaan yang setara, menyatakan hubungan antara konsep bangun datar dengan trigonometri, menggeneralisasi, membuat persamaan sesuai situasi yang diberikan. Peserta didik dengan abstraksi sedang tidak mampu mencapai 1 indikator yaitu mencari hubungan antara konsep bangun datar dengan trigonometri. Sedangkan peserta didik dengan abstraksi rendah hanya mencapai 1 indikator saja yaitu membuat persamaan yang setara.
Analisis Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Saepuloh Saepuloh; Khomsatun Ni'mah
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v4i1.5860

Abstract

The purpose of this study was to determine and identify the extent how far the use of computer-based interactive multimedia made by the Lectora application on the motivation of students and their responses. The author uses qualitative research method with a descriptive approach. The research was held at MA Assa'adah Jamanis Tasikmalaya. The research subjects were students and mathematics teachers 10th grade. The selection was made purposively. Because of the Covid 19 pandemic condition, the number of students is limited to 50% of the computer laboratory capacity, which is 16 people. The technique of collection data are semi-structured interviews, observation of active participation in data collection, and documentation. The instruments used in this study are (1) interview instruments, (2) observation instruments, (3) document instruments. Data were analyzed using the Analysis Interactive model with several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the use of interactive multimedia learning media, students were  motivated and active. They feel happy and challenged. They also don't feel bored when they are at the computer. This learning media presents material complete and attractive material. This interactive learning media is easy to use, contains mathematical concepts, material can be repeated, both written and video material. This media can create a more focused learning condition. The media is relevant to the material being studied. However, it is important to note, that although technology can be learning resource, it still cannot replace the teacher's position.