Global Health Science (GHS)
Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018

BEDA PENGARUH ANTARA PROPRIOCEPTOR NEUROMUSCULAR FACILITATION DAN TERAPI KONVENSIONAL TERHADAP PERUBAHAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PENDERITA HEMIPARESE

Sudaryanto Sudaryanto (Unknown)
Anshar Anshar (Jurusan Fisoterapi, Poltekkes Kemenkes Makassar)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2018

Abstract

Hemiparese merupakan kelemahan separuh badan yang umumnya menyebabkan gangguan motorik berupa gangguan tonus. Gangguan tonus seperti spastisitas dapat menyebabkan hilangnya stabilitas dan kontrol gerak sehingga dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan umumnya terlihat saat pasien melakukan perubahan posisi (ambulasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antara Proprioceptor Neuromuscular Facilitation (PNF) dan terapi konvensional terhadap perubahan keseimbangan dinamis pada penderita hemiparese post stroke. Desain penelitian ini adalah pre test – post test control group design dengan menggunakan 2 kelompok sampel yaitu kelompok kontrol yang diberikan intervensi terapi konvensional (ROM Exercise dan Resisted Exercise) dan kelompok perlakuan yang diberikan teknik PNF (Dynamic Reversals dan Stabilizing Reversals). Penelitian ini dilaksanakan di Poli Fisioterapi RSU. Haji dengan sampel sebanyak 24 orang. Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data adalah timed up and go test, yang digunakan untuk mengukur keseimbangan dinamis, baik sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan rerata umur sampel, pada kelompok kontrol diperoleh rerata sebesar 53,75 ± 4,845 dengan laki-laki sebanyak 6 orang (50%) dan perempuan sebanyak 6 orang (50%). Pada kelompok perlakuan diperoleh rerata umur sebesar 48,00 ± 9,215 dengan laki-laki sebanyak 7 orang (58,3%) dan perempuan sebanyak 5 orang (41,7%). Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji independent sampel t menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna rerata sesudah intervensi timed up and go test antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dengan nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa PNF dapat menghasilkan peningkatan keseimbangan dinamis yang lebih besar secara signifikan dibandingkan terapi konvensional pada penderita hemiparese post stroke. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa PNF lebih baik daripada terapi konvensional di dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada penderita hemiparese post stroke Kata kunci: PNF, Terapi konvensional, Keseimbangan dinamis, Hemiparese.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

GHS

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Global Health Science (GHS) adalah jurnal ilmiah yang memublikasikan artikel-artikel ilmiah dalam bidang kesehatan meliuti: kesehatan masyarakat, kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, kebidanan, teknologi kesehatan, epidemiologi, informatika kesehatan, administrasi dan kebijakan ...