Budidaya burung puyuh merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Batee Puteh, Langsa Lama, Aceh. Pakan yang digunakan merupakan pakan komersial yang biasa digunakan untuk sebagian besar peternak pada umumnya. Namun pada terkendala dalam hasil pada produksi telur yang dihasilkan. Penambahan pakan alternatif sangat dibutuhkan menunjung produktivitas burung puyuh. Ulat hongkong (Tenebrio molitor L) adalah jenis serangga yang memiliki protein tinggi baik untuk unggas menjadi sumber protein bagi hewan ternak. Kandungan protein dari ulat hongkong mencapai 45,87%, lemak kasar 15.04%, serat kasar 8.24%, kadar abu 5.52% dan bahan kering 90.64% sangat baik digunakan untuk pakan burung puyuh. Budidaya dari ulat hongkong juga sederhana dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Adapun tahapan yang dilakukan yaitu; (1) proses pembuatan kandang ulat hongkong, (2) pelaksanaan budidaya ulat hongkong untuk pakan burung puyuh, (3) evaluasi. Hasil dari budidaya ulat hongkong akan diolah menjadi tepung ulat hongkong yang akan di jadikan pakan alteratif pendamping untuk burung puyuh. Dari hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini penggunaan ulat hongkong untuk pakan burung dapat meningkatkan produksi telur burung puyuh bila dikembangkan dapat menambah nilai ekonomi.Kata kunci : Ulat hongkong, burung puyuh, pakan, produktivitas, telur
Copyrights © 2021