Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The quality of Anadara granosa based on Cadmium metal test in the coastal area of Langsa in Aceh Mawardi Mawardi; Tri Mustika Sarjani
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2017): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.864 KB)

Abstract

Langsa is a coastal area with vast expanse area inhabited 0f mangrove. There are lives some animal species (shells, oyster, snails and various of fish).  The objectives of present study was to evaluated accumulation of Cadmium metal on Anadara granosa in the coastal area of Langsa. A total of two sampling locations were determined using the purposive of random sampling. A total individual of Anadara granosa at every sampling location were colletcted, the organs were processed for Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The result test showed that only at Alur Dua that accumulated Cadmium metal in Anadara granosa whereas at Kuala Langsa is not detected. Anova test showed that the sampling location significantly influenceon the Cadmium accumulation in Anadara granosa (P0,05). Kuala Langsa is not contaminated with Cadmium and the Anadara granosa should be consumed. The higher of Cadmium contaminated was recorded in Alur Dua and the Anadara granosa should not be consumed.
THE HABITAT CHARACTERISTICS OF Anadara granosa IN THE MANGROVE ECOSYSTEM IN LANGSA CITY, ACEH Mawardi Mawardi; Tri Mustika Sarjani
Biotik Vol 9, No 1 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i1.8928

Abstract

Wilayah pesisir Kota Langsa dihuni oleh tumbuhan mangrove yang merupakan karakteristik wilayah pesisir. Ekosistm mangrove Kota Langsa memiliki kekayaan flora dan fauna yang beranekaragam. Ekosistem mangrove ini terdapat berbagai potensi sumberdaya alam, di antaranya kerang, kepah, dan berbagai macam biota perairan. Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik habitat Anadara granosa  yang sesuai di ekosistem mangrove Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode  survey. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi kuala langsa memiliki karakteristik habitat yang bagus bagi kelangsungan hidup kerang darah (Anadara granosa) dibandingkan dengan lokasi alur dua. Hasil uji Anova Menunjukkan bahwa lokasi penelitian berpengaruh nyata terhadap Jumlah spesies dan salinitas air, namun tidak berbeda nyata terhadap pH Air. Jika dilihat dari kandungan HCL dan Amonium pada kedua lokasi pengambilan sampel dapat kita lihat bahwa kedua lokasi tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun terdapat perbedaan yang signifikan terhadap jumlah spesies kerang darah. Rendahnya jumlah spesies kerang darah yang terdapat dilokasi alur dua dikarnakan habitatnya sudah tercemar oleh kegiatan pembangunan jalan dan bangunan lainnya.
Analisis Kandungan Glukosa dan Fruktosa pada Nipah (Nypa fruticans) dan Aren (Arenga pinnata) Tri Mustika Sarjani; Hasby Hasby; Abdul L Mawardi
BIOMA Vol 6, No 1 (2021): BIOMA:JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v6i1.4818

Abstract

Nypa fructicans dan Arenga pinnata tergolong dalam suku palmae. Tumbuhan ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat aceh sebagai sumber air nira. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kandungan glukosa dan fruktosa yang terkandung pada air nira (Nypa fruticans) dan air nira (Arenga pinnata). Penelitian ini menggunakan metode anthrone. Metode kolorimetri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi gula dalam sampel berupa metode Anthrone. Sampel air nira dianalisis menggunakan spektrofotometer. Penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan pada glukosa yang paling tinggi ada pada air Arenga pinnata sebesar 7,61%, sedangkan yang paling rendah pada air Nypa fruticans sebesar 4,66%. Demikian juga dengan kandungan fruktosa, dimana air Arenga pinnata sebesar 4,17% memiliki kandungan fruktosa yang paling tinggi sedangkan air Nypa fruticans  mengandung fruktosa paling rendah yaitu 1,90%.
PENERAPAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DIKELAS X SMA NEGERI 2 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Marina syahrin; sofiyan sofiyan; Tri Mustika Sarjani
Jurnal Jeumpa Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Student Team Achievement Division salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat pemahaman siswa, dan prestasi belajar siswa karena guru dituntut untuk menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang aktif dalam kelompoknya, sehingga siswa menjadi termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division; untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Student Team Achievement Division untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada materi keanekaragaman hayati di SMA Negeri 2 Langsa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Langsa, yang menjadi populasi dalam penelitian ini seluruhan siswa kelas X yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 82 siswa. Sampel diambil secara random sehingga terpilih kelas X.MIPA.1 sebagai kelas yang menerapkan model Student Team Achievement Division dengan jumlah 27 siswa. Metode dalam penelitian ini berupa metode eksperimen, dengan menggunakan instrumen berupa tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division pada materi keanekaragaman hayati di kelas X SMA Negeri 2 Langsa berdistribusi normal. Besar peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan dengan penerapan model Student Team Achievement Division pada materi keanekaragaman hayati dikelas X SMA Negeri 2 Langsa sebesar thitung 2,23. Saran diharapkan kepada guru bidang studi untuk menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division pada materi keanekaragaman hayati dikelas X dan materi-materi pelajaran biologi lainnya yang dianggap sesuai, karena dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division.
IDENTIFIKASI LETAK DAN BENTUK SORUS PADA TANAMAN PAKU (PTERYDOPHYTA)DI TAMAN HUTAN RAYA BUKIT BARISAN KECAMATAN DOLATRAKYAT KABUPATEN KARO Laily Nafili; Tri Mustika Sarjani; Elfrida
Jurnal Jeumpa Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v6i2.2125

Abstract

Sorus merupakan bagian dari alat perkembangbiakan tumbuhan paku (Pterydophyta) yang memiliki peranan penting untuk melindungi kotak-kotak spora tumbuhan paku sampai spora itu siap untuk dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana letak dan bentuk sorus serta perbedaan diantara letak dan bentuk sorus tanaman paku (Pterydophytha) yang ada di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Eksploratif (jelajah). Hasil penelitian menunjukkan Terdapat perbedaan letak dan bentuk sorus dari tumbuhan paku (Pterydophytha) di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo. Letak sorus tumbuhan paku (Pterydophytha) yang ditemukan di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo berada di ujung batang antara tulang daun, urat-urat daun, dekat tepi daun serta di tepi daun. Bentuk sorus tumbuhan paku (Pterydophytha) yang ditemukan di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo ada tiga yaitu bulat, memanjang dan garis.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN BAMBOO DANCING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 6 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 devi suriyaningsih; Tri Mustika Sarjani
Jurnal Jeumpa Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v7i2.3039

Abstract

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMP Negeri 6 Langsa, diperoleh beberapa informasi bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA. Beberapa permasalahan tersebut antara lain; kurangnya minat siswa dalam belajar IPA, kurangnya keaktifan siswa dalam belajar khususnya pembelajaran IPA, dan nilai hasil ujian IPA mata pelajaran biologi rata-rata 65 (enam puluh lima) rata-rata tersebut masih dibawah nilai KKM yaitu 75. Solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuat siswa aktif dalam belajar dengan menerapkan model talking stick dan model bamboo dancing dalam pembelajaran IPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya perbandingan model pembelajaran Talking Stick dan Bamboo Dancing terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019 dan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan model pembelajaran Talking Stick dan Bamboo Dancing terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Langsa Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode penelitian berupa quasy eksperimental design dengan populasi seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Langsa yang berjumlah 73 siswa. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VII-2 yang berjumlah 23 siswa dan kelas VII-3 yang berjumlah 23 siswa. Instrumen penelitian berupa soal tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Data dianalisis dengan menggunakan rumus statistik uji-t. Tidak terdapat perbedaan antara model pembelajaran talking stick dengan bamboo dancing terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 6 Langsa tahun pelajaran 2018/2019. Besarnya hasil perbedaan antara model talking stick dengan model bamboo dancing terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 6 Langsa adalah sebesar 1,1565.
Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Media Pakan Tenebrio molitor Ica Veronika Maha; Elfrida Elfrida; Tri Mustika Sarjani
Jurnal Jeumpa Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v8i1.3987

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pakan limbah organik yang paling optimal sebagai media pakan Tenebrio molitor. Pendekatan pada penelitian berupa pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 6 pengulangan digunakan untuk penelitian larva Tenebrio molitor P1 (limbah sayur), P2 (limbah ikan), P3(limbah sayur+limbah ikan). Parameter dalam penelitian ini adalah mortalitas larva, konsumsi larva Tenebrio molitor, pertambahan bobot tubuh larva. Data dianalisis menggunakan uji Anova Dua Jalur (two way) dan uji lanjut Jarak Nyata Duncan pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi larva pada pakan limbah berpengaruh dan saling berinteraksi dengan umur larva. Hal ini menunjukkan Fhitung (6,52) >Ftabel (2,10). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan yang paling optimal sebagai media pakan Tenebrio molitor adalah P3 (limbah sayur+limbah ikan) karena memiliki rerata konsumsi makan tertinggi dengan tingkat mortalitas hanya mencapai 47%. Pertambahan bobot tubuh yang konsisten selalu meningkat dan tertinggi di bandingkan perlakuan yang lain.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI PRODUK PANGAN LAYAK KONSUMSI DI DESA MEURANDEH DAYAH Mawardi Mawardi; Tri Mustika Sarjani; Fadilah Fadilah
Global Science Society Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu merupakan sumber protein nabati yang sangat besar perannya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi tahu juga dapat dijangkau oleh masyarakat dengan perekonomian menengah kebawah karena harganya yang relatif murah. Limbah dari produksi tahu berupa ampas padat dan ampas cair masih jarang dimanfaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat, sehingga terbuang sia-sia. Padahal ampas tahu dari tempat produksi tahu masih mengandung banyak unsur gizi seperti protein nabati dan karbohidrat, namun sayang limbah tersebut masih sangat jarang dimanfaaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat. Masyarakat desa Meurandeh Dayah yang mayoritas propfesinya sebagai petani dan buruh bangunan serta sebagian besar istrinya sebagai ibu rumah tangga, perlu dilakukan pembinaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan adanya pelatihan-pelatihan terhadap ibu-ibu di desa Meurandeh Daya sehingga akan terbentuk masyarakat yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarkat khususnya masyarakat. Hasil produksi ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makan bernilai gizi tinggi dan bercita rasa lezat. Hasil produksi tempe dari limbah tahu dapat dipasarkan dengan harapan dapat menambah pendapatan mitra 1 dan mitra 2, dimana mitra dua selaku distributor dari hasil produksi mitra 1 yaitu ibu-ibu rumah tangga yang berada di desa Meurandeh Dayah.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN IKAN DARI FERMENTASI BUNGKIL BIJI KEDELAI (Glycine max .Merri) di DESA TANJUNG SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG Tri Mustika Sarjani; Abdul L Mawardi; Fadilah Fadilah
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanjung Seumantoh villagers are generally farmers, fishermen and entrepreneurs. House yards are used as land to increase family income for entrepreneurship. One of the businesses favored by the community through the home industry is making tempe from soybeans and making palm sugar from palm sugar. Waste from making tempeh and tofu in the form of cake is not used by the community, so it is wasted. The nutritional content of the soybean meal is still potential enough to be used by the community to be used as fish food, so that it can increase the economic income of the community. Based on the above problems, the community service team is interested in utilizing tempe and tofu waste from soybeans to increase community creativity, so increase the economy of citizens. The hope of the dedication team with the training in making fish feed from soybean meal can reduce the problems of partners in fish feed, because the village is also a producer of soybean meal which is organic waste from making tempe and tofu which is the home industry of the community.
PELATIHAN PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN DASAR BUBUK BAWANG HITAM (Black Garlic ) DI DESA TANJUNG SEUMANTOH KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG Ekariana S. Pandia; Abdul L Mawardi; Tri Mustika Sarjani
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of herbal plants for alternative medicine is very much studied now. One of the uses of kitchen ingredients that are often found is garlic. Utilization of garlic as an alternative treatment is often done and the last is the use of garlic into garlic onion. Black garlic is fermented garlic with a temperature of 700 – 800 C. Which is left for more than 12 days. The discovery began in China and Korea, which has benefit beyond the original garlic. Black garlic have stronger antioxidants than garlic. Sulfur amino acid compounds which are anti-cancer and neutropic antioxidants. This service aima to provide training for housewives in Tanjung Seumantoh karang Baru Village, Aceh Tamiang to utilize the spices which are often used as food additives in order to make traditional medicines that provide economic value, so they can help the community’s economy itself. By making black garlic powder, the selling price is better and more durable than direct consumption black garlic. The activity lasted for 6 months from April to October 2019 . with this community service program, it became a solution to the problems faced by housewives as a source of supplementary household economics and to find alternative