Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika
Vol 7, No 2 (2021)

PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR PADA WARGA BELAJAR KELOMPOK PENYANYI JALANAN DI KOTA SERANG

Sastra Wijaya (UNIVERSITAS PRIMAGRAHA)
Teti Trisnawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2021

Abstract

Dalam kegiatan pendidikan atau belajar, orang dewasa bukan lagi menjadi obyek sosialisasi yang seolah-olah dibentuk dan dipengaruhi untuk menyesuaikan dirinya dengan keinginan memegang otoritas di atas dirinya sendiri, akan tetapi tujuan kegiatan belajar atau pendidikan orang dewasa tentunya lebih mengarah kepada pencapaian pemantapan identitas dirinya sendiri untuk menjadi dirinya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesadaran warga belajar terhadap wajib belajar di sektor pendidikan maka dapat digunakan  salah satu indikator yang  juga  dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk mengukur keberhasilan dibidang pendidikan  yaitu dengan melihat tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri, dilihat melalui Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Andragogi menempatkan orang dewasa dalam layanan pendidikan yang bersifat demokratis, bertumpu kepada kesejajaran, kesepadanan dan persamaan perilaku kegiatan belajar. Dengan demikian andragogi adalah proses pembelajaran yang dapat membantu orang dewasa menemukan dan menggunakan hasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, adanya interaksi dan saling pengaruh antara tutor dengan peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk dapat mengumpulkan, menyusun serta menganalisis hasil penelitian tentang pendekatan andragogi dapat menumbuhkan kesadaran wajib belajar pada kelompok penyanyi jalanan di kota serang. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka ditemuakan beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam meningkatkan kesadaran wajib belajar bagi anggota KPJ serang diataranya faktor penghasilan atau pendapatan, faktor pendidikan orang tua, faktor ekonomi keluarga, faktor kemampuan kognitif kecerdasan, dan faktor loksi sekolah. Program wajib belajar merupakan program pemerataan dan perluasan kesempatan pendidikan yang sangat esensial dalam membentuk masyarakat yang mempunyai potensi memadai untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat yang makin adil dan merata.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Hermeneutika

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

“Hermeneutika”memuat hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang ...