Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Kearifan Lokal melalui Makna Nganggung Sepintu Sedulang sebagai City Branding Kabupaten Bangka

Agung Ferianda (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 Sungailiat Bangka)
ferdiana ferdiana (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 Sungailiat Bangka)
Herwan Herwan (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 Sungailiat Bangka)



Article Info

Publish Date
21 Apr 2022

Abstract

A tradition owned by a region is potentially becoming a city branding. Bangka regency has a tradition named Nganggung Sepintu Sedulang, and it has been a motto of this region as well. The research on this tradition uses Barthes’s Semiotics and City Branding theory on revealing the local wisdom. The data is collected by qualitative descriptive method with observations, interviews, and documentation. This research reveals the value of Indonesian Gotong Royong (mutual assistance); the good relationship among Muslims; equality in social life; gratefulness; social interest; persistence, optimism, and kindness; conserving natural resources. Preserving the Nganggung Sepintu Sedulang is one of city branding of Bangka Regency. The government has been enacted local regulations to present this tradition in some annual cultural events in Sepintu Sedulang hall, Kenanga, Zed, and Air Anyir village. To strengthen this tradition as its city branding, the government must show the distinctive of local wisdom because every region in Bangka Belitung province has Nganggung as its tradition. Abstrak Sebuah tradisi yang menjadi gambaran sebuah semboyan daerah berpotensi menjadi branding atau merek sebuah daerah termasuk Nganggung Sepintu Sedulang di Kabupaten Bangka. Teori yang digunakan adalah Semiotika Roland Barthes dan City Branding. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian nilai kearifan lokal dari tradisi Nganggung Sepintu Sedulang antara lain nilai semangat kegotongroyongan; nilai persatuan dan kesatuan umat islam (Ukhuwah Islamiyah)/silahturami, tidak membedakan status sosial; nilai masyarakat yang selalu bersyukur atas nikmat dan perlindungan dari Allah Swt dan kepedulian sosial; nilai semangat pantang menyerah, optimis dan ramah; nilai masyarakat yang menjaga kelestarian alam dan terampil mengolah sumber daya alam. Adapun pengembangan tradisi Nganggung Sepintu Sedulang menjadi city branding Kabupaten Bangka Peraturan Daerah. Menjadikan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai agenda rutin yang dilaksanakan antara lain pada pagelaran acara adat di gedung Sepintu Sedulang, acara adat di Kampung Kenanga, Kampung Zed Mendo Barat dan Air Anyir. Dalam mengembangkan Nganggung Sepintu Sedulang sebagai city branding Kabupaten Bangka melalui kearifan lokal tradisi tersebut, maka Pemerintah Daerah disarankan memperkuat deferensiasi kekhasan nilai lokal yang ada di Kabupaten Bangka dengan yang ada di Kabupaten lain, mengingat Nganggung ini juga menjadi tradisi yang ada di seluruh Bangka Belitung.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JIK

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis adalah jurnal ilmiah bidang ilmu komunikasi serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang komunikasi yang diterbitkan oleh STIKS TARAKANITA, Program Studi S1 Komunikasi di Jakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi menyampaikan sumbangan pemikiran di bidang komunikasi ...