WIDYATAMA
Vol 20, No 2 (2011)

Dampak Pariwisata Waduk Kedung Ombo (WKO) Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Widodo, Yoto (Unknown)
Fandeli, Chafid (Unknown)
Baiquni, M (Unknown)
Damanik, Janianton (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Jul 2013

Abstract

Dampak Pariwisata Waduk Kedung Ombo (WKO)Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal Yoto Widodo1, Chafid Fandeli2, M. Baiquni3, dan Janianton Damanik4  1 FISIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.Let.Jend.S.Humardani No 1 Sukoharjo Jawa Tengah 2,4 Prodi Kajian Pariwisata, Universitas Gadjah Mada3 Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada Abstrak Pada saat ini pariwisata merupakan suatu kegiatan yang memiliki perkembangan yang sangat cepat. Pariwisata diyakini memiliki potensi besar meningkatkan pendapatan  masyarakat disekitar daya tarik wisata (DTW). Realitas tersebut menarik perhatian para pimpinan pemerintah daerah dalam rangka  meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah masing-masing. Pergeseran minat kunjungan wisatawan dari tujuan pariwisata tradisional ke pariwisata alam, sangat menguntungkan bagi daerah yang banyak memiliki destinasi wisata alam. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka untuk menjawab pertanyaan, Apakah keberadaan Obyek Wisata Alam Waduk Kedung Ombo (WKO) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu  dengan  tujuan untuk  mengadakan  penjajagan  (eksploratif). Penelitian ini dilakukan di dusun Geneng, desa Rambat, kecamatan Geyer, kabupaten Grobogan dan dusun Boyolayar, desa Ngargosari, kecamatan Sumberlawang, kabupaten Sragen. Dua dusun tersebut merupakan dua daerah yang masyarakatnya terkait langsung dengan keberadaan obyek pariwisata alam Waduk Kedung Ombo (WKO). Hasil penelitian menunjukkan masyarakat di dua dusun mengakui manfaat positif keberadaan Obyek Wisata Alam Waduk Kedung Ombo (WKO). Mereka secara tidak langsung telah melakukan diversifikasi mata pencaharian, untuk responden dusun Geneng para isteri berjualan barang kelontong sedangkan untuk responden dusun Boyolayar para isteri berjualan ikan hasil tangkapan suami. Keberadaan obyek wisata alam WKO dapat meningkatkan pendapatan mereka sehari-hari.  Kata-kata kunci: Pariwisata alam, Kesejahteraan, Masyarakat lokal

Copyrights © 2011