cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
WIDYATAMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
Representasi Ideologi dalam Teks Lagu ‘Andai Aku Jadi Gayus”: Sebuah Analisa Wacana Tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum Supriyono, Agustinus; Handayani, Sari
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik merupakan bagian  yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam situasi apapun musik selalu mengisi kehidupan manusia. Sebagai bahasa universal musik menjembatani berbagai ungkapan perasaan dan situasi yang melatarbelakanginya. Sebagai sebuah karya seni, musik tidak hanya bersifat menghibur namun juga berfungsi sebagai media komunikasi yang tercermin dari teks lagu yang ditulis oleh penciptanya. Musik dan teks lagu dapat dipahami sebagai simbol komunikasi. Secara umum musik dan komunikasi mempunyai kemampuan untuk menciptakan kembali atau menentang struktur sosial yang dominan karena komunikasi terbentuk di masyarakat. Teks lagu, sebagai cerminan praktek wacana, sarat dengan kode-kode yang tidak nampak secara nyata yang terungkap melalui bahasa yang digunakan. Melalui lirik lagu, si penyanyi mengungkapkan berbagai macam tema-tema yang ada di masyarakat, dan dengan demikian lirik lagu menjadi bagian dari proses komunikasi sosial. Untuk berkomunikasi, pengguna bahasa menciptakan teks yang bisa dipahami, berterima dan bertatabahasa, karena tanpa pemahaman maka tidak tercipta komunikasi. Teks tidak berdiri sendiri, melainkan dilingkupi oleh konteks yang lebih luas seperti konteks situasi, konteks sosial budaya dan ideologi. Dalam hal ini ideologi dipandang sebagai sebuah cara pandang terhadap realita sosial. Kata Kunci : Ideologi, wacana, teks lagu
Upaya Menumbuhkembangkan Pengamalan Kesadaran Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Kepramukaan Suyahman, Suyahman
WIDYATAMA Vol 20, No 2 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya Menumbuhkembangkan Pengamalan Kesadaran Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Kepramukaan ( Studi Kasus Di Wilayah Kwartir Daerah Jawa Tengah ) SuyahmanProgram Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No. 1 Sukoharjo Telp. 0271-593156 AbstraksiLingkungan Hidup adalah Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dalam rangka membangun kesadaranlingkungan hidup bagi para generasi muda dapat dilakukan melalui pendidikan formal, non-formal, maupun in-formal. Salah satu bentuk pendidikan non-formal yang dapat dijadikan sarana  tersebut yaitu Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Gerakan Pramuka baik secara substansial maupun material di dalamnya berisikan kegiatan-kegiatan yang bermuara pada kesadaran berlingkungan hidup.Karena itu, dalam suatu kegiatan kepramukaan selalu diupayakan untuk diinternalisasikan keasadaran berlingkungan hidup bagi para anggota pramuka. Dimana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalaian, pemanfaatan, pemeliharaan, pengawasann, dan penegakan hukum Keyword: Lingkungan hidup, Gerakan Pramuka, Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 
Aplikasi Ilmu Teknik Industri dalam Mengurangi Limbah Darsini, Darsini
WIDYATAMA Vol 19, No 2 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi Ilmu Teknik Industri dalam Mengurangi Limbah di Industri Tekstil(Studi Kasus PT. Sritex Sukoharjo) Darsini Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Univet Bantara SukoharjoEmail : deasiny@yahoo.com Abstrak Pemecahan masalah limbah (waste) industri tekstil selalu diasosiasikan dengan biaya investasi yang tinggi, biaya operasional yang semakin lama semakin besar, penambahan jumlah tenaga kerja, serta dianggap sebagai salah satu faktor penyebab tingginya harga pokok penjualan produk, sehingga pada akhirnya menyebabkan penurunan daya saing perusahaan. Hal ini disebabkan sebagian besar industri tekstil masih memadang limbah (waste) sebagai sumber masalah, sehingga diselesaikan dengan cara mengolah limbah tersebut sehingga dapat diterima oleh lingkungan (konsep end of pipe). Ilmu Tekhnik Industri membedakan antara shymtoms (gejala) dengan probles (masalah). Sehingga penyelesaian limbah dilakukan dengan meningkatkan efisien (inefficiency), sehingga penyelesaian limbah dilakukan dengan meningkatkan efisiensi proses produksi sehingga limbah yang dihasilkan akibat ketidak efisiennya limbah dapat dikurangi. Paradigma ini memberikan solusi yang meguntungkan baik bagi perusahaan, yaitu dengan biaya investasi penanganan limbah menjadi kecil dan secara langsung memberikan kontribusi positif terhadap daya saing produk yang dihasilkan, maupun bagi masyarakat, yakni dampak limbah dapat dikurangi serta harga produk dapat turun. Proses pemecahan masalah dilakukan dengan bermacam tools antara lain : analisa Teknik Tata cara Kerja, Analisa Good House Keeping, Analisa Standar Operasi, dan lain-lain. Ukuran performansi hasil perbaikan dapat dilihat dari perbandingan antara jumlah biaya pengolahan limbah dengan output produk yang dihasilkan, semakin tinggi nilai perbandingan tersebut berarti semakin tinggi efisiensi operasional proses produksi. Kata-kata kunci :  Limbah, Industri tekstil, Inefficiency, Teknik industri, Minimasi limbah
Wawasan Nusantara sebagai Arah Pembangunan Nasional Widaningasih, Yuliani Sri
WIDYATAMA Vol 20, No 1 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wawasan Nusantara sebagai Arah Pembangunan Nasional Yuliani Sri Widaningasih Program Studi Pendidikan Sejarah PIPSFakultas Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoJl. Letjen. S. Humardani No. 1 Sukoharjo 57521 Telp. (0271) 593156 Fax (0271) 591065 Abstrak Wawasan Nusantara merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia yang dapat dikatakan sebagai pandangan geopolitik Indonesia. Jadi Wawasan Indonesia sebagai Wawasan Nasional atau national outlook-nya bangsa Indonesia untuk penyelenggaraan pembangunan nasional dalam usaha mencapai tujuan berdasarkan GBHN 1998 memiliki pengertian tentang bagaimana cara pandang bangsa Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya serta Nusantara sebagai tempat tinggalnya. Artinya bahwa kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sebagai kesatuan sosial budaya, kesatuan pertahanan keamanan, yang berintikan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta pemerataan pembangunan. Namun sejak era reformasi Negara tidak memiliki GBHN sehingga pemahaman tentang Wawasan Nusantara menjadi kabur, berdampak terhadap rasa persatuan bangsa, pemerataan pengembangan, dan tercabutnya akar budaya bangsa. Kata Kunci         : Wawasan Nusantara, Persatuan dan Kesatuan, Pembangunan.
Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif Suwarto, Suwarto
WIDYATAMA Vol 19, No 1 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitifdalam Pendidikan  Suwarto Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No. 1 Jombor Sukoharjo, kode pos 57512. Telpon: +62-0271-593156, fax: +62-0271-591065, e-mail: suwartowarto@yahoo.com Abstrak Dua dimensi dalam pendidikan yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. Pengetahuan factual mencakup pengetahuan terminology dan pengetahuan yang detail. Pengetahuan konseptual mencakup pengetahuan klasifikasi dan kategori, pengetahuan prinsip dan general, pengetahuan teori, model, dan struktur. Pengetahuan prosedural mencakup pengetahuan keahlian dan algoritma, pengetahuan teknik dan metode, pengetahuan kriteria untuk menerapkan prosedur yang tepat. Pengetahuan metakognitif mencakup pengetahuan strategis, pengetahuan tugas kognitif, pengetahuan kontekstual pengetahuan kondisional, dan pengetahuan diri.  Dimensi proses kognitif meliputi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Kata-kata kunci: Dimensi Pengetahuan, Dimensi Proses Kognitif  
Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Risqi, Rosiana Alfa
WIDYATAMA Vol 22, No 1 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjelaskan hubungan antara keaktifan kader kesehatan dengan partisipasi ibu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di kelurahan Purwosari. Upaya untuk mengaktifkan kembali posyandu penting karena posyandu merupakan pelayanan pokok kesehatan masyarakat. Posyandu akan efektif jika didukung oleh partisipasi ibu-ibu peserta posyandu. Permasalahan dikaji dengan mengacu pada teori sistem lima meja posyandu yang terdiri dari pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, penjelasan data KMS dan pelayanan sektor oleh petugas kesehatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dan pendekatan Cross Sectional, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Subyek penelitian sebanyak 85 ibu. Teknik analisa data menggunakan statistik Spearman Rho dengan bantuan SPSS versi 17.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keaktifan kader kesehatan di Kelurahan Purwosari dalam kategori sangat aktif sebanyak 57,65% dan kategori aktif sebanyak 40%. Tingkat parisipasi ibu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dengan kategori  tinggi sebanyak 54,12% dan ketgori sedang sebanyak 45,88%. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapat rho hitung sebesar 0,786. Angka ini lebih besar dari rho tabel untuk α = 0,05 sebesar 0,678 maka disimpulkan bahwa hipothesis alternatif dapat diterima kebenaran dan keberlakuannya pada taraf kepercayaan 95% yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara keaktifan kader kesehatan dengan partisipasi ibu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dimana semakin aktif kader maka semakin tinggi pula partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu. Kata-kata kunci : Kader Kesehatan, Parisipasi, sistem lima meja Posyandu
Vaksinasi Anthrax di Indonesia Yakin, Engkus Ainul
WIDYATAMA Vol 19, No 1 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksinasi Anthrax di Indonesia Engkus Ainul Yakin Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Jl. Letjen Sujono Humardani No. 1 Sukoharjo 57521 Telp. 0271 593156, fax 0271 591065  Abstrak Anthrax atau radang limpa adalah penyakit menular pada sapi yang paling berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacilllus anthracis bersifat akut atau perakut pada bebagai jenis ternak: ruminansia, kuda, babi, berbagai jenis hewan liar, kelinci, marmot dan burung unta. Salah satu cara pengendalian penyakit anthrax ini adalah dengan melalui vaksinasi. Hasil dari vaksinasi terhadap sapi cukup memuaskan dengan menurunnya jumlah sapi yang mati karena penyakit anthrax secara signifikan. Namun demikian berbeda hasilnya pada kambing dan domba. Pada hewan-hewan ini terjadi efek Post vaccinal yang dampaknya malah dapat menimbulkan kematian pada hewan-hewan tersebut. Keberhasilan program vaksinasi anthrax sangat dipengaruhi oleh status hewan, vaksin yang dipergunakan serta cara pemberian vaksin termasuk dosis yang diberikan. Kata-kata Kunci: Anthrax, Vaksinasi, Sapi, Kambing,, Domba
Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pengoperasian Program Autocad ., Darsini .
WIDYATAMA Vol 21, No 2 (2012): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Melalui Pengoperasian Program Autocad Darsini Program Studi Teknik Industri Fak. Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoJl.. Letjend S. Humardano No.1 Kampus Jombor Sukoharjo 57521. Telp 0271-593156e-mail : dearsiny@yahoo.com  AbstrakAutocad merupakan salah satu aplikasi yang mendukung pembuatan gambar pada bidang rekayasa desain. Aplikasi ini mampu mendesain gambar teknik, denah, bangunan dan obyek lainnya Yang menjadi persoalan adalah, bagaimana kita dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan Autocad tersebut secara terampil, sehingga mampu menjadikan keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan menggambar manual. Tujuan program penerapan ipteks adalah (1) Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang program pengolahan gambar (2) Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas gambar dengan memanfaatkan program Autocad. Metode yang dilakukan pada program penerapan Ipteks adalah pemberian teori dan praktek langsung yang sudah dituangkan dalam modul pelatihan. Selain itu juga dilakukan latihan-latihan gambar selama selama kegiatan berlangsung. Evaluasi dari program kegiatan penerapan iptek tentang peningkatan keterampilan mahasiswa univet melalui pengoperasian program autocad adalah bahwa pelatihan pengoperasian program autocad dapat memberikan pengetahuan dan bekal keterampilan pada diri mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas gambar yang diberikan oleh dosen dan adanya perubahan kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) mahasiswa dalam menggunakan komputer. Hal ini terbukti dari rata-rata hasil latihan gambar dan nilai akhir yang dilaksanakan mahasiswa peserta pelatihan sebesar 75% yang sebelumnya mahasiswa masih awam dalam mengoperasikan program autocad. Kata Kunci : Ketrampilan, Pengoperasian, Program Autocad. 
Pengenalan Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Giyatmi, Giyatmi
WIDYATAMA Vol 20, No 1 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan Budaya dalam Pembelajaran Bahasa InggrisGiyatmi  Program Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No.1 Jombor Sukoharjo, 57512, Telp:0271-593156giyatmique@yahoo.comAbstrak Pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya sekedar pembelajaran tentang aspek kebahasaan (tata bahasa, kosa kata, pengucapan, pelafalan) serta pengembangan empat kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca dan menulis) namun juga perlu pembelajaran tentang budayanya. Pengenalan budaya ini terutama disarankan bagi pembelajaran bahasa asing yang lebih menekankan pada pengembangan kemampuan berkomunikasai dengan bahasa target. Pengenalan budaya dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahpahaman terjadi selama proses komunikasi berlangsung. Budaya dan bahasa memiliki hubungan yang erat. Bahasa merupakan salah satu bentuk dari budaya, budaya supaya tetap terjaga keberadaanya perlu dikomunikasikan dan untuk mengkomunikasikan budaya perlu sebuah media komunikasi yaitu bahasa. Dalam Sapir-Whorf Hypothesis dinyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara bahasa yang digunakan oleh seseorang dengan bagaimana orang tersebut memahami dunia dan berperilaku di dalamnya. Masih menurut Sapir-Whorf, bahasa atau peristiwa memengaruhi cara seseorang dalam berfikir dan memandang dunia. Banyak metode pengajaran bahasa yang memasukkan unsure budaya di dalamnya, seperti Direct Method, Audio lingual Method, Silent Way, Community Language Learning, Suggestopedia, Total Physical Response, Communicative Language Teaching, Task Based, Content Based Instruction dan Genre Based Approach. Hampir semua metode pengajaran bahasa asing tersebut memandang bahwa bahasa tidak terpisahkan dengan budaya. Selain itu mereka memandang budaya tidak hanya semata-mata karya sastra dan seni namun lebih ke cara pandang, cara berfikir, norma, adat istiadat, kebiasaan dari penutur asli. Pengenalan budaya memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa asing. Peranan tersebut antara lain adalah mengurangi kesalahpahaman dalam berkomunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal, mengurangi stress akibat kontak budaya, menyikapi stereotipe. Pengenalan budaya harus berintegrasi dengan pengajaran bahasa yang diterapkan seiring dengan pengembangan empat kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis). Materi dan cara yang dapat dimanfaatkan dalam pengenalan budaya selama pembelajaran bahasa antara lain: teks dan film asli, praktek table manner, peribahasa, cerita rakyat, penutur asli.                Kata kunci : budaya, bahasa, pengajaran bahasa asing
Etika dalam Serat Sana Sunu Karya R. Ng. Yasadipura II Widiatmi, Tri
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat Sana Sunu tedapat banyak nilai-nilai etika yang perlu diteladani dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kandungan ajaran pendidikan budi pekerti luhur, berperilaku yang sopan, bertindak sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat dalam menjalani kehidupan banyak tertuang dalam ajaran Serat Sana Sunu. Ajaran tersebut dapat dipetik bermacam-macam ajaran-ajaran moral, etika dan nasihat-nasihat yang berguna dalam kehidupan masyarakat pada saat ini dan yang akan datang. Kata-kata kunci: Serat Sana Sunu, Etika.

Page 1 of 10 | Total Record : 91