Jurnal Teknik Sipil
Vol 24 No 3 (2017)

Perbandingan Karakteristik Campuran Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) yang Dipadatkan Secara Dingin dan Panas

I Nyoman Arya Thanaya (Program Magister Teknik Sipil, Universitas Udayana, Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232)
I Wayan Suweda (Program Magister Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar 80232)
A.A. Adi Sparsa (Program Magister Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar 80232)



Article Info

Publish Date
06 Dec 2017

Abstract

AbstrakCold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) adalah campuran yang terdiri dari agregat, asbuton butir, bahan peremaja dan bahan tambah lain yang dicampur panas dipadatkan dingin (pada temperatur ruang 30°C). Karakteristik campuran dipengaruhi temperatur pemadatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh: kadar aspal residu optimum, temperatur pemadatan ideal dan perbandingan karakteristik CPHMA yang dipadatkan secara dingin dan panas. Pemadatan dilakukan pada suhu 30°C, 60°C, 90°C, 120°C, dan 150°C. Diperoleh hasil, kadar aspal residu optimum 7 %; suhu pemadatan ideal 90°C. Pemadatan dibawah suhu 90°C memberikan porositas lebih tinggi berkisar antara (4,86-5,53)% namun masih memenuhi spesifikasi (4-10%). Pemadatan diatas suhu 90°C memberikan porositas antara (2,04-3.0)%, yang lebih rendah dari spesifikasi. CPHMA yang dipadatkan pada suhu ideal 90°C memberikan karakteristik Marshall, cantabro, kekakuan (stiffness), rangkak (creep), dan kelelahan (fatigue) lebih baik dibandingkan dengan CPHMA yang dipadatkan dingin.AbstractCold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) is a mixture that consists of aggregates, asbuton particles, rejuvenating materials and other added materials, which were hot mixed and compacted cold (at ambient temperature 30°C). The characteristics of the mixture were affected by compaction temperatures. The objectives of this study were to obtain: residual optimum asphalt content; ideal compaction temperature and characteristics comparison of CPHMA compacted cold and hot. Compaction were carried out at 30°C, 60°C, 90°C, 120°C and 150°C. It was obtained that the optimum residual asphalt content for CPHMA mixture was 7% and the ideal compaction temperature was 90°C. Compaction at temperature lower than 90°C gave higher porosity, i.e between (4.86-5.53)%, nonetheless still met specification (4-10)%. Compaction at higher than 90°C gave porosity between (2.04-3.0)% which were lower than the specification. CPHMA compacted at ideal 90°C gave better Marshall characteristics, cantabro, stiffness, creep, and fatigue, compared to the cold compacted CPHMA.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...