Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan dalam kota khususnya di Kota Denpasar adalah masalah kemacetan. Salah satu dukungan pemerintah adalah peningkatan kapasitas berupa pelebaran jalan dengan melakukan penutupan permukaan Tukad Teba sepanjang 3.2 Km mulai dari simpang Teuku Umar hingga di simpang Sunset Road. Keunggulan yang dimiliki oleh Vissim dapat merefleksikan kondisi lalu lintas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kinerja ruas jalan sebelum pelebaran jalan, menganalisis kinerja ruas jalan setelah pelebaran jalan, dan menganalisis persentase perbedaan kapasitas, volume, kecepatan, kepadatan dari sebelum pelebaran dan setelah pelebaran (pre dan post test) dengan melakukan pemodelan menggunakan piranti lunak Vissim. Setelah uji validitas menggunakan uji Indenpendent Sample T-test dengan nilai signifikansi sebesar 95%, peningkatan kapasitas tertinggi dimiliki oleh ruas dari Sp. Soputan – Sp. Nakula sebesar 136.14 % dari kapasitas sebelumnya, peningkatan volume tertinggi terjadi pada ruas pada Sp. Teuku Umar – Sp. Soputan sebesar 139,67%, namun dengan kondisi simpang Sp. Teuku Umar – Sp. Soputan saja yang tidak mengalami pelebaran maka terjadi peningkatan kepadatan tertinggi sebesar 112,45 % sehingga terjadi penurunan tingkat pelayanan dari sebelumnya B di tahun 2016 menjadi D pada tahun 2019. Ruas setelah simpang Soputan sampai dengan simpang Sunset road yang mengalami peningkatan kapasitas akibat pelebaran menghasilkan penurunan kepadatan sampai -12,32% dan peningkatan kecepatan rata-rata sampai 75,01%.
Copyrights © 2022