Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan Menggunakan Piranti Lunak Vissim (Studi Kasus pada Pelebaran Jalan Imam Bonjol Denpasar) Putu Eka Suartawan; Putu Alit Suthanaya; Dewa Md Priyantha Wedagama
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v3i1.51

Abstract

Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan dalam kota khususnya di Kota Denpasar adalah masalah kemacetan. Salah satu dukungan pemerintah adalah peningkatan kapasitas berupa pelebaran jalan dengan melakukan penutupan permukaan Tukad Teba sepanjang 3.2 Km mulai dari simpang Teuku Umar hingga di simpang Sunset Road. Keunggulan yang dimiliki oleh Vissim dapat merefleksikan kondisi lalu lintas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kinerja ruas jalan sebelum pelebaran jalan, menganalisis kinerja ruas jalan setelah pelebaran jalan, dan menganalisis persentase perbedaan kapasitas, volume, kecepatan, kepadatan dari sebelum pelebaran dan setelah pelebaran (pre dan post test) dengan melakukan pemodelan menggunakan piranti lunak Vissim. Setelah uji validitas menggunakan uji Indenpendent Sample T-test dengan nilai signifikansi sebesar 95%, peningkatan kapasitas tertinggi dimiliki oleh ruas dari Sp. Soputan – Sp. Nakula sebesar 136.14 % dari kapasitas sebelumnya, peningkatan volume tertinggi terjadi pada ruas pada Sp. Teuku Umar – Sp. Soputan sebesar 139,67%, namun dengan kondisi simpang Sp. Teuku Umar – Sp. Soputan saja yang tidak mengalami pelebaran maka terjadi peningkatan kepadatan tertinggi sebesar 112,45 % sehingga terjadi penurunan tingkat pelayanan dari sebelumnya B di tahun 2016 menjadi D pada tahun 2019. Ruas setelah simpang Soputan sampai dengan simpang Sunset road yang mengalami peningkatan kapasitas akibat pelebaran menghasilkan penurunan kepadatan sampai -12,32% dan peningkatan kecepatan rata-rata sampai 75,01%.
Tingkat Penguasaan Materi Aturan Berlalu-Lintas Siswa Sekolah Dasar Setelah Sosialisasi Tertib Berlalu-Lintas Efendhi Prih Raharjo; Budi Mardikawati; I Made Sukmayasa; Dwi Wahyu Hidayat; Putu Eka Suartawan; I Putu Dewa Punia Asa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.496 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v1i2.42

Abstract

Jalan Denpasar-Gilimanuk adalah jalan utama yang melewati Kabupaten Tabanan, penghubung Bali Barat dan Timur. Sering terjadi kemacetan, bahkan kecelakaan pada jalan terebut. Sehingga perlu pemberian bekal pengetahuan tentang aturan berlalu-lintas yang baik. Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya bekal disampaikan saat usia dini. Salah satu upaya pencegahan dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Manajemen Transportasi Jalan Poltrada Bali adalah pemberian sosialisasi tertib berlalu-lintas di SD Muhammadiyah Tabanan. Karena sasarannya adalah anak sekolah dasar, maka kegiatan dikemas dalam bentuk permaianan dan diskusi ringan tentang aturan berlalu-lintas. Metode yang digunakan adalah Pendidikan masyarakat (anak sekolah dasar) tentang persiapan berkendara untuk anak, etika menyeberang, etika berkendara, serta materi lampu dan rambu lalu-lintas. Selanjutnya untuk penajaman materi, siswa diajak untuk bermain, yaitu permainan ular tangga rambu lalu-lintas. Siswa terlihat antusias dan aktif melakukan permainan. Berdasarkan hasil post-test yang dilakukan diakhir kegiatan diketahui nilai rata-rata siswa 92, dimana 4 orang memperoleh nilai 100. Rata-rata tingkat penguasaan untuk materi: 1) Persiapan berkendara sebesar 93%; 2) Lampu Lalu-Lintas seesar 60%; 3) Rambu Lalu-Lintas sebesar 94%; 4) Etika Menyeberang sebesar 89%; dan 5) Etika Berkendara sebesar 96%. Dengan demikian, tingkat penguasaan tertinggi pada materi Etika Berkendara dan terendah pada Lampu Lalu-Lintas. Oleh karena itu, perlu ada inovasi lain yang bisa membantu siswa lebih memahami tentang lampu lalu-lintas. Namun secara umum kegiatan sosialisasi ini terbukti dapat memberikan pemahaman tentang materi tertib berlalu-lintas dengan baik. Selanjutnya diharapkan pemahaman ini dapat dijadikan bekal mereka untuk bersikap yang baik saat berkendara ketika menginjak usia remaja, serta adanya inovasi bentuk lain sosialisasi berlalu-lintas yang baik.
Preventive Measures for Adolescent Traffic Accidents Through Safety Vehicle Extension Activities Budi Mardikawati; Putu Eka Suartawan; Hendrik Prasetyo; A.A Bagus Oka Khrisna Surya; Stefanus Sylvan Rianto; Aswin Badarudin Atmajaya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata Untuk Mengabdi (JKPM Senyum) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Semangat Nyata untuk Mengabdi (JKPM Senyum)
Publisher : Politeknik Trasportasi darat Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.575 KB) | DOI: 10.52920/jkpmsenyum.v2i2.69

Abstract

The increase in transportation needs has an impact on increasing the number of accidents, which are dominated by human error factors. Preventive measures are needed to prevent traffic violations. The purpose of this activity is to provide counseling to high school students about safe vehicles. The method used in the activity is direct counseling with discussion and question and answer methods. The target of this activity is the 54 students of SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan-Bali. The material presented consists of 4 parts, namely: 1) driving preparation; 2) Driving Attitude; 3) Rules on the Highway; and 4) traffic violations. In addition to the presentation of the material using the question and answer method, quizzes were also given as material for further discussion. The results obtained by the students looked enthusiastic and able to learn well. This can be seen from the increase in the average value of the Pre-Test to the Post-Test value. Improved understanding of driving well, is expected to increase awareness and discipline of students in driving so as to reduce the number of traffic accidents by teenagers.
PENGARUH KEBIJAKAN PEMBATASAN KEGIATAN WILAYAH BALI TERHADAP KELUARAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN (CO DAN NOX) DI JALAN IMAM BONJOL DENPASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Putu Eka Suartawan; I Made Sukmayasa; Budi Mardikawati
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 13 No 2 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akibat peningkatan jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19, pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, tidak terkecuali Provinsi Bali. Dengan adanya pembatasan ini tentunya akan memengaruhi jumlah emisi gas buang yang dihasilkan akibat penurunan jumlah perjalanan. Oleh karena itu, dilakukan analisis mengenai emisi gas buang dengan pelebaran jalan sebelum pandemi covid-19 serta emisi gas buang dengan pelebaran jalan setelah pandemi covid-19. Dalam penelitian ini, menggunakan pemodelan vissim yang telah dikalibrasi menggunakan data inventarisasi jalan, kecepatan, dan volume yang kemudian dapat menentukan keluaran emisi kendaraan. Uji validitas menggunakan uji Indenpendent Sample T-test. Dari hasil penelitian didapat bahwa penurunan emisi gas buang paling drastis terjadi di Simpang Nakula yaitu untuk gas karbon monoksida (CO) sebesar 26.646,27 gram/jam dan NOx sebesar 5.384,4 gram/jam. Sementara simpang yang lain juga mengalami penurunan. Untuk Simpang Soputan terjadi penurunan gas karbon monoksida (CO) sebesar 17.326,18 gram/jam dan NOx sebesar 3.371,18 gram/jam. Serta Simpang Pulau Galang terjadi penurunan gas karbon monoksida (CO) sebesar 10.154,83 gram/jam dan NOx sebesar 1.975,76 gram/jam.
Pengembangan Sistem Lidar Pendeteksi Jarak Aman Berkendara Putu Mahastra Widiasaputra; I Kadek Arta Bawa; Putu Eka Suartawan; Dewi Fitriani; Mita Aryuni; Riz Rifai Oktavianus Sasue
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v6i2.36607

Abstract

Front-rear accident is a type of accident that often occurs in Indonesia. There were 16,045 accidents recorded during the January-October 2021 period. One of the causes of this accident was the driver's lack of awareness regarding safe driving distance. The purpose of this study is to develop a tool that can detect a safe driving distance to minimize accidents by giving a warning to the driver. This type of research is applied research that produces a simple prototype by utilizing a microcontroller, a sensor to detect distance in the form of Lidar, and a sensor to detect vehicle speed in the form of a Neo-6M GPS module. Lidar’s proximity sensors aim to obtain high distance and accuracy. Based on the results of the trials that have been carried out, the results show that this prototype functions well where the error generated for measuring distance is 0% and the speed error is 0%-3.3%. ABSTRAK Kecelakaan depan-belakang merupakan tipe kecelakaan yang sering kali terjadi di Indonesia. Tercatat jumlah kecelakaan yang pernah terjadi sebanyak 16.045 selama periode Januari-Oktober 2021. Salah satu penyebab dari kecelakaan ini adalah kurangnya kesadaran pengemudi mengenai jarak aman berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu alat yang bisa mendeteksi jarak aman berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dengan memberi peringatan kepada pengemudi. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan (applied research) yang menghasilkan prototype sederhana dengan memanfaatkan microcontroller, sensor untuk mendeteksi jarak berupa Lidar, dan sensor untuk mendeteksi kecepatan kendaraan berupa Modul GPS Neo-6M. Penggunaan Lidar untuk sensor jarak bertujuan agar mendapat jarak dan akurasi yang tinggi. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa prototype ini berfungsi dengan baik dimana error yang dihasilkan untuk mengukur jarak adalah sebesar 0% dan error kecepatan sebesar 0%-3,3%.
Analisis Faktor Kinerja Distribusi Logistik Minimarket Berjaringan (Studi Kasus CV. Arys Mikro Bali) Putu Diva Ariesthana Sadri; Putu Eka Suartawan; Putu Ayu Govika Krisna Dewi
Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltrada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52920/jttl.v4i1.125

Abstract

Minimarket berjaringan dewasa mengalami perkembangan yang pesat. Pemain baru juga bermunculan salah satunya adalah CV. Arys Mikro, Bali. Keberlangsungan usaha minimarket sangat bergantung kepada ketersediaan, variasi, kualitas serta keseragaman harga barang-barang. Untuk mewujudkan hal tersebut maka minimarket berjaringan harus menjaga kinerja distribusi logistik agar efektif dan efisien. Peneliti mengambil tema Analisis Faktor Kinerja Distribusi Logistik Minimarket Berjaringan dengan maksud memberikan masukan kepada pengusaha minimarket berjaringan agar tetap eksis di masa pandemic Covid-19. Penelitian menggunakan data primer berupa hasil wawancara dan kuesioner yang diolah menggunakan metode analisis faktor untuk memperoleh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja distribusi logistic pada minimarket berjaringan CV. Arys Mikro, Bali. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan form kuesioner wawancara/ interview telah valid dan handal untuk digunakan sebagai alat memperoleh data penelitian. Hasil rekapitulasi dan analisa data menggunakan software SPSS mereduksi 20 butir indikator menjadi lima indicator utama yang mempengaruhi kinerja distribusi logistik pada CV. Arys Mikro. Kelima faktor tersebut adalah 1) Teknis Penanganan Barang; 2) Manajemen Penataan, Penyimpanan, dan Pemesanan; 3) Manajemen Persediaan; 4) Pergudangan; 5) Pemilihan Rute dan Lokasi. Berdasarkan lima faktor utama tersebut, kinerja distribusi logistik pada CV. Arys Mikro masih perlu ditingkatkan agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Peran Taruna Sebagai Agen Indonesia Youth Road Safety Warrior Guna Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Safety Riding Putu Eka Suartawan; Budi Mardikawati
Bisma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Darunnajah, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/bisma.v1i2.129

Abstract

The increase in the number of accidents is caused by human error. The aim of the cadets' activities as agents of the Indonesian Youth Road Safety Warrior is to receive and continue driving safety material through campaign activities. The method is direct socialization. The target of the campaign is 35 students from State High School 1, Kediri, Tabanan-Bali. Before implementation, cadets took part in driving safety training in Sidoarjo, accompanied by instructors from Astra Honda Motor and Bali Land Transportation Polytechnic Lecturers. Furthermore, the material is distributed through driving safety campaigns. Material includes inspection, equipment, body posture when driving, and accident factors. The implementation of the campaign takes the form of providing a pretest, material, posttest, and practice in the field. The results obtained showed that the cadets were able to receive and transmit the driving safety material well. The students' enthusiasm was visible, and there was a significant difference between the pretest and posttest scores using the Wilcoxon test. Increasing student understanding is an indication of the success of the cadets' role as Indonesian Youth Road Safety Warrior agents.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT (ETLE) DI KOTA DENPASAR Kadek Saskia Amelia Deviana; I Gede Wirawan; I Gusti Ayu Made Wahyu Widyatmika; Aditya Saputra; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

So far, the city of Denpasar is considered to have had many traffic violations. For this reason, the police installed CCTV at Buagan Crossroad to monitor road users, and the police used it to assist the ETLE system. This research was conducted to determine the public's perception of the implementation of ETLE, and also the government's efforts to increase public awareness of traffic. Researchers describe and solve problems by looking for various data from many sources and conducting surveys of the community. From the survey, it is known that 63% of respondents do not know that in Buagan Crossroad there is an application of ETLE, even though as many as 82% of respondents have passed it. This lack of knowledge of the drivers who commit traffic violations. They felt unsupervised because there were no police on duty at the location. So, they get a ticket, but as many as 69.7% of respondents do not know the process and the cost of the ticket. From all this, the researcher concluded that the police did not socialize the ETLE system to the public, because 67% of respondents felt they had not received the socialization. ABSTRAK Kota Denpasar sejauh ini dinilai banyak terjadi pelanggaran lalu lintasnya. Untuk itu kepolisian memasang CCTV pada Simpang Buagan untuk mengawasi pengguna jalan, serta digunakan kepolisian untuk membantu sistem ETLE. Adanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penerapan ETLE, dan juga usaha pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas. Peneliti mendeskripsikan dan memecahkan masalah dengan mencari berbagai data dari banyak sumber dan melakukan survei terhadap masyarakat. Dari survei tersebut, diketahui bahwa 63% responden tidak mengetahui bahwa di Simpang Buagan terdapat penerapan ETLE, padahal sebanyak 82% responden pernah melewatinya. Kurangnya pengetahuan tersebut para pengendara banyak yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Mereka merasa tidak terawasi karena tidak ada polisi yang berjaga di lokasi itu. Sehingga mereka mendapatkan surat tilang, tetapi sebanyak 69,7% responden tidak mengetahui proses dan biaya tilang. Dari semua ini peneliti menyimpulkan bahwa kepolisian kurang mensosialisasikan sistem ETLE kepada masyarakat, karena 67% responden merasa belum mendapat sosialisasi tersebut.
ANALISIS LAYANAN BUS RAPID TRANSIT DI KAWASAN PANTAI KUTA DARI TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT Muhammad Hanan Dinanto; I Gede Angel Krisnanta; Made Wildan Mahardika; Devanty Eka Hapsari; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Trans Metro Dewata Bus Rapid Transit as a service from bus friends that accommodates the community has not fully answered transportation problems in Bali Province. The lack of public interest in using the bus friend service makes an evaluation for the government to improve or improve the quality of Bus Rapid Transit services in the Province of Bali. This study aims to evaluate the condition of the Trans Metro Dewata BRT service in the Kuta Beach area. The method in this study uses the questionnaire method and uses analysis in the form of descriptive analysis. The results of this study show that the Trans Metro Dewata BRT service implemented in the Province of Bali is quite good by getting an interest rate of 61% from respondents, but for the central parking area to Kuta Beach, respondents who have used Trans Metro Dewata BRT services are only 41.3%. Improving the quality of service by adding a supporting mode of BRT services makes 86.6% of respondents increase their interest in using Trans Metro Dewata. This is due to 37.3% of respondents choosing a more flexible mode to get to the Kuta Beach area. ABSTRAK Bus Rapid Transit Trans Metro Dewata sebagai layanan dari teman bus yang mengakomodasi masyarakat masih belum sepenuhnya menjawab permasalahan transportasi di Provinsi Bali. Sepinya minat masyarakat untuk menggunakan layanan teman bus menjadikan evaluasi bagi pemerintah untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas pelayanan Bus Rapid Transit di Provinsi Bali. Kajian ini memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi kondisi pelayanan BRT Trans Metro Dewata di kawasan Pantai Kuta. Metode dalam kajian ini menggunakan metode kuesioner dan menggunakan analisis berupa analisis deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan layanan BRT Trans Metro Dewata yang diterapkan di Provinsi Bali sudah cukup baik dengan mendapatkan tingkat minat dari responden sebesar 61%, namun untuk kawasan central parkir menuju Pantai Kuta responden yang pernah menggunakan layanan BRT Trans Metro Dewata hanya 41.3%. Meningkatkan kualitas layanan dengan menambahkan moda penunjang layanan BRT membuat 86.6% responden menambah besar minatnya untuk menggunakan Trans Metro Dewata. Hal tersebut disebabkan 37.3% responden memilih moda yang lebih fleksibel untuk menuju kawasan Pantai Kuta.
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PELAYANAN BUS TRANS SIDOARJO DENGAN BUS TRANS JATIM DI KOTA SIDOARJO Muhammad Fariz Assydiqi Wijaya; Darin Aqilah; I Made Yogi Wiswantara; Ni Putu Krisna Evita Pratiwi; Putu Eka Suartawan
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, public transportation services have begun to develop using the city's Buy the Service (BTS), which is growing rapidly and is used in several areas, such as in Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Bali, and most recently Sidoarjo, East Java. The rapid economic growth in Sidoarjo Regency is the reason for using the Buy the Service service in the form of BRT (Bus Rapid Transit) or better known as the Trans Sidoarjo Bus and we also conducted research on the same Trans Jatim Bus using the Buy the Service (BTS) which where the research uses descriptive analysis method to obtain primary data. From the survey conducted, it shows that the Trans Jatim Bus is superior to the Trans Sidoarjo Bus starting from the fares, facilities, time effectiveness between one bus and another. With the renewal of the bus, it is hoped that it will increase public interest in using public transportation. ABSTRAK Di Indonesia mulai berkembang layanan angkutan umum menggunakan Buy the Service (BTS) kota yang berkembang pesat dan digunakan di beberapa daerah, seperti di Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, Bali, dan yang terbaru Sidoarjo Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kabupaten Sidoarjo menjadi alasan dalam penggunaan layanan Buy the Service yang berupa BRT (Bus Rapid Transit) atau lebih dikenal dengan sebutan Bus Trans Sidoarjo dan kami juga melakukan penelitian di Bus Trans Jatim yang sama menggunakan Buy the Service (BTS) yang dimana penelitian menggunakan metode analisis deskriptif untuk mendapatkan data primer. Dari survey yang dilakukan menunjukkan bahwa Bus Trans Jatim lebih unggul dari pada Bus Trans Sidoarjo mulai dari tarif, fasilitas, keefektifan waktu antara bus satu dengan bus lainnya. Dengan adanya pembaruan bus tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.