Toksisitas akut merupakan pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi efek toksik yang akan muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sedian uji melalui mulut (oral) dalam bentuk dosis tunggal ataupun berulang dalam waktu 24 jam. Tanaman sungkai (Peronema cenescens Jack) adalah tanaman obat yang dipakai oleh sebagian masyarakat sebagai obat penurun demam, sakit gigi serta sebagai obat malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sungkai terhadap fungsi ginjal mencit. Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencit putih betina galur Swiss Webster. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 kelompok yang terdiri dari Kontrol negatif (Na CMC0,5%), P1 (175mg/kgBB), P2 (550mg/kgBB), P3 (1750mg/kgBB), dan P4 (5000mg/kgBB) ekstrak etanol daun sungkai. Parameter yang akan diamati adalah nilai LD50, kadar kreatinin serum dan nilai skoring kerusakan ginjal dengan metode skoring vanient kemudian data akan dianalisis dengan metode analisis statistik One Way ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil pada penelitian menunjukkan kelompok perlakuan pada dosis 175-5000mg/kgBB tidak menyebabkan kematian pada hewan uji sehinga nilai LD50 ditentukan secara semu. Namun, pemberian ekstrak etanolĀ daun sungkai memberikan pengaruh terhadap kerusakan ginjal dimana pada dosis 5000mg/kgBB terjadinya kerusakan dengan rata-rata nilai kreatinin 2,7mg/dL dan skor tingkat kerusakan ginjal hewan uji diperoleh nilai 3 dnegan nilai persentase kerusakan 97,26% merupakan skor kerusakan yang tinggi.
Copyrights © 2022