ABSTRAKMasalah kesehatan reproduksi pada wanita akan berdampak luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Kurangnya edukasi tentang kesehatan reproduksi, kuatnya mitos-mitos negatif tentang kesehatan reproduksi dan menganggap tabu mendiskusikan masalah kesehatan reproduksi misalnya keluhan keputihan, gangguan menstruasi dan masalah infeksi menular seksual menjadi penyebab meningkatnya gangguan kesehatan reproduksi wanita. Informasi yang didapatkan oleh wanita usia subur rata-rata terbatas dikarenakan sebagian ibu tidak bekerja atau sibuk mengurus anak-anaknya sehingga membutuhkan pengetahuan tentang perawatan diri pada organ kewanitaan, mengenali masalah kesehatan reproduksi wanita dan mampu mendeteksi dini tanda bahaya masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat untuk melakukan gerakan peduli sehat reproduksi wanita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan model peningkatan kemitraan dengan kader Kesehatan dan ibu-ibu wanita usia subur dengan memberikan promosi kesehatan reproduksi dan screening kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang Kesehatan reproduksi dan perawatannya dari 70% menjadi 98%. Kesimpulan kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui gerakan peduli sehat reproduksi wanita dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan deteksi dini kesehatan reproduksi wanita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebaiknya dilakukan monitoring secara berkala. Penyediaan media edukasi sebaiknya lebih lengkap dan partisipasi dari pihak masyarakat. Kata kunci: Edukasi, Kesehatan Reproduksi, Wanita Usia Subur ABSTRACT Reproductive health problems in women will have a wide impact and affect various aspects of life. Lack of education about reproductive health, strong negative myths about reproductive health and consider it taboo to discuss reproductive health problems such as complaints of vaginal discharge, menstrual disorders and sexually transmitted infection problems are the causes of increasing women's reproductive health disorders. Information obtained by women of average childbearing age is limited because some mothers do not work or are busy taking care of their children so they need knowledge of self-care in the female organs, recognize women's reproductive health problems and are able to detect early the danger signs of reproductive health problems. The purpose of this activity is to empower the community to carry out healthy reproductive care movements for women. The method of implementation of this devotional activity is to use a model of increasing partnerships with Health cadres and women of childbearing age by providing reproductive health promotion and reproductive health screening. The results of this activity are an increase in knowledge and understanding of reproductive health and its treatment from 70% to 98%. The conclusion of this activity is that community empowerment through the women's reproductive health care movement can improve knowledge, understanding and early detection of women's reproductive health. This community service activity should be monitored periodically. The provision of educational media should be more complete and participation from the community. Keywords: Education, Reproductive health, Women of Childbearing
Copyrights © 2022