Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan indikator kinerja di bidang Ketahanan Pangan. Keberhasilan ketahanan pangan dapat dilihat dari ketersediaan pangan yang cukup dan kemudahan masyarakat dalam mengakses panga. Pola Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia masih terdapat ketimpangan yaitu masih tingginya konsumsi kelompok padi-padian terutama beras dan masih rendahnya konsumsi pangan hewani dan umbi-umbian serta buah dan sayur. Kualitas konsumsi pangan masyarakat yang ditujukan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) masih belum mencapai kondisi ideal. Pemanfaatan sumber-sumber pangan lokal seperti umbi, jagung dan sagu masih rendah. Diperlukan upaya untuk penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat menuju skor PPH yang ideal agar hidup sehat, aktif dan produktif. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu anggota PKK di Kelurahan Kampung Satu. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra adalah : 1) Masih tingginya ketergantungan konsumsi pangan rumah tangga pada komoditas beras;2) Keanekaragaman konsumsi pangan lokal yang berasal dari bahan pangan lokal misalnya umbi-umbian dan jagung masih rendah; 3) Pengetahuan mitra mengenai Pola Pangan Harapan masih rendah sehingga keberagaman pangan baik kualitas dan kuantitas masih kurang. Kegiatan ini akan dilaksankan di Kelurahan Kampung Satu pada bulan Juni Sampai Dengan November 2020. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi dan pendampingan pada anggota PKK Kelurahan Kampung Satu dengan partisipasi aktif dari mitra.Hasil kegiatan menunjukan terjadi peningkatan pemahaman masyarakat (96%) terhadap Pola Pangan Harapan dan pentingnya penganekaragaman pangan dalam keluarga guna mencapai ketahanan pangan keluarga, masyarakat sangat antusias daan berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi, masyarakat mampu secara mandiri memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga
Copyrights © 2022