Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK PETERNAK KELINCI MELALUI NILAI TAMBAH PRODUKSI Suryana, Nia Kurniasih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v1i2.343

Abstract

Usaha Peternakan kelinci memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Semakin tingginya populasi kelinci, tentunya akan menjadi kendala jika tidak diimbangi dengan kegiatan pemasarannya. Untuk itu upaya meningkatkan nilai tambah dari produk kelinci harus dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi pengolahan hasil ternak. Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di kelompok peternak “Flora Mandiri” dan “Lady Valentin” di Kecamatan Tarakan Utara dan Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pengolahan hasil ternak dan limbah kelinci. Solusi yang ditawarkan melalui kegitan penyuluhan dan pelatihan. Target dan luaran yang diharapkan meningkatkan pengetahuan peternak sehingga peternak memahami bagaimana cara budidaya kelinci, pengolahan hasil dan limbah ternak kelinci, serta meningkatkan keterampilan peternak sehingga peternak dapat mengolah hasil produk ternak menjadi beberapa produk olahan serta dapat membuat pupuk dari limbah kelinci. Hasil kegiatan menunjukan adanya perubahan perilaku lebih baik yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak dalam mengolah hasil produksi kelinci.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA LAPRI KABUPATEN NUNUKAN Suryana, Nia Kurniasih; Hendris, Hendris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2477.329 KB) | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.797

Abstract

Tingkat kemandirian pangan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia cukup rendah, hal ini terlihat dari ketersediaan bahan pangan lebih banyak dipasok dari Malaysia. Potensi alam yang dimiliki masyarakat Sebatik cukup berlimpah termasuk lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk dapat menyediakan pangan secara mandiri.  Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan dengan budidaya system vertikultur. Target dan luaran yang diharapkan dari Kelompok kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” ini adalah merubah perilaku yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan budidaya tanaman hortikultur dengan system vertikultur.
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DESA PUNAN MALINAU KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU Suryana, Nia Kurniasih; Eliaser, Eliaser
Jurnal Borneo Humaniora Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.015 KB) | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v2i2.1179

Abstract

Saat ini sebagian besar sumber daya manusia yang mendukung sektor perkebunan masih rendah kualitasnya. Bagian terbesar adalah bahwa petani memiliki tingkat pendidikan formal yang rendah atau tidak menyelesaikan pendidikan dasar. Hal ini menyebabkan kemampuan petani perkebunan yang ada untuk menyerap informasi dan mengadopsi teknologi relatif sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mendekripsi strategi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perkebunan kelapa sawit rakyat desa Punan Malinau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan sumber daya manusia yang ada. Penelitian ini kuantitatif deskriptif. Sumber informasi dalam kajian ini terbagi menjadi dua, yaitu informan sebanyak 10 orang yang ditentukan oleh metode porposive dan 105 petani yang menjadi responden dengan penentuan metode insidental sampling. Analisis data teknik yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa situasi sumber daya manusia yang ada di perkebunan kelapa sawit rakyat desa Punan Malinau ada di kuadran I dimana strategi yang dapat digunakan adalah strategi agrisif dengan menggunakan faktor S-O adalah strategi dengan menggunakan  kekuatan untuk mendapatkan kesempatan. Para peneliti menyimpulkan bahwa strategi yang dapat digunakan adalah untuk melakukan studi banding oleh pemerintah daerah untuk petani kelapa sawit, meningkatkan program penyuluhan pertanian di desa Punan Malinau, menciptakan program CSR dari perusahaan dalam mengembangkan sumber daya petani, terus memperluas bisnis pertanian kelapa sawit disertai dengan agen perpanjangan. Saran yang diberikan para peneliti dalam penelitian ini lebih baik untuk mengoptimalkan kegiatan penyuluhan dalam hal pengembangan bakat dan keterampilan petani dalam hal pertanian kelapa sawit.
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI ( STUDI KASUS KELOMPOK TANI SUBUR DI DESA KARANG AGUNG KABUPATEN BULUNGAN ) Suryana, Nia Kurniasih; Ningsih, Dewi Setia
Jurnal Borneo Humaniora Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.776 KB) | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v1i1.862

Abstract

Peran penyuluh dalam pemberdayaan yaitu membantu petani meningkatkan kesejahteraan  dengan memperkaya ilmu pengetahuan, Dimana penyuluh membantu bagaimana petani bisa mandiri, kuat dan bisa memecahkan suatu permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peran penyuluh pertanian dalam upaya memberdayakan kelompok tani  subur. (2) Mengetahui pengaruh peran penyuluh pertanian terhadap keberdayaan kelompok tani Subur. Informan  dan responden dalam penelitian ini adalah anggota Kelompok Tani Subur dan lokasi penelitian di lakukan pada kelompok Tani Subur Desa Karang Agung Kabupaten Bulungan. Analisis yang di gunakan adalah yang pertama analisis data kualitatif untuk mendeskripsikan peran penyuluh pertanian dalam pemberdayaan, yang kedua menggunakan metode Angket ( kuisioner) yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui dan yang ketiga analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh peran penyuluh pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Tani Subur. Berdasarkan hasil Penelitan dapat di simpulkan bahwa peran penyuluh pertanian sebagai motivator, fasilator, dan edukator sudah cukup baik dalam proses memberdayakan Kelompok Tani Subur, dan  peran penyuluh pertanian sebagai motivator, fasilitator, dan edukator berpengaruh secara signifikan terhadap keberdayaan Kelompok Tani Subur yakni nilai signifikan 0.003 < 0,05 (standar eror yang telah ditentukan) melalui hasil analisis regresi sederhana.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Pada Agroekosistem Lahan Kering (Kajian Sosiologis di Kota Tarakan) Suryana, Nia Kurniasih; Assegaf, Said Usman; Ariani, Ariani
Jurnal Magrobis Vol 14, No 2 (2014): 2014
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.8 KB)

Abstract

Pemenuhan pangan di tingkat rumah tangga menjadi tolak ukur kemandirian pangan, yaitu dengan melihat kemampuan produksi pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga, baik dalam jumlah, mutu, keamanan, maupun harga yang terjangkau, yang di dukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal . Disparitas ketersediaan dan keanekaragaman konsumsi pangan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : (1) kondisi wilayah dan kondisi ekosistem; (2) factor social budaya, seperti kebiasaan makan, pengetahuan gizi; (3) dukungan sarana dan prasarana dalam mengakses pangan; (4) kesenjangan dalam memperoleh bahan pangan sebagai akibat dari perbedaan daya beli kelompok masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengetahui jumlah produksi pangan, tingkat pendapatan rumah tangga, dan ketersediaan pangan pokok sebagai komponen utama ketahanan pangan rumah tangga pada agroekosistem lahan kering; (2) Mengetahui sosial budaya rumah tangga pada agroekosistem lahan kering dalam mencapai ketahanan pangan rumah tangga; (3) Mengetahui peranan anggota rumah tangga terhadap ketahanan pangan rumah tangga pada agroekosistem lahan kering. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan pada rumah tangga pada agroekosistem lahan kering di Kota Tarakan yaitu jumlah produksi (X1) dan pendapatan (X2). Dalam kehidupan rumah tangga petani pada agroekosistem lahan kering, makanan merupakan salah satu media pengungkapan rasa solidaritas, kesetiakawanan dan pemupukan ikatan-ikatan social. Peran anggota rumah tangga dalam ketahanan pangan meliputi kegiatan pemilihan produksi yang dilakukan oleh suami, pemasaran produksi dilakukan oleh istri, pemasaran hasil produksi oleh suami dan istri, pengambilan keputusan dalam bidang konsumsi oleh suami, istri dan anak, serta kegiatan sosial yang dilakukan oleh istri.Kata Kunci: Ketahanan pangan, agroekositem, lahan kering
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA LAPRI KABUPATEN NUNUKAN Nia Kurniasih Suryana; Hendris Hendris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.797

Abstract

Tingkat kemandirian pangan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia cukup rendah, hal ini terlihat dari ketersediaan bahan pangan lebih banyak dipasok dari Malaysia. Potensi alam yang dimiliki masyarakat Sebatik cukup berlimpah termasuk lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk dapat menyediakan pangan secara mandiri.  Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani dalam memanfaatkan pekarangan dengan budidaya system vertikultur. Target dan luaran yang diharapkan dari Kelompok kelompok wanita tani “ Bunga Harapan” dan “ Semangat Baru” ini adalah merubah perilaku yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan budidaya tanaman hortikultur dengan system vertikultur.
PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK PETERNAK KELINCI MELALUI NILAI TAMBAH PRODUKSI Nia Kurniasih Suryana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v1i2.343

Abstract

Usaha Peternakan kelinci memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Semakin tingginya populasi kelinci, tentunya akan menjadi kendala jika tidak diimbangi dengan kegiatan pemasarannya. Untuk itu upaya meningkatkan nilai tambah dari produk kelinci harus dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi pengolahan hasil ternak. Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di kelompok peternak “Flora Mandiri” dan “Lady Valentin” di Kecamatan Tarakan Utara dan Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pengolahan hasil ternak dan limbah kelinci. Solusi yang ditawarkan melalui kegitan penyuluhan dan pelatihan. Target dan luaran yang diharapkan meningkatkan pengetahuan peternak sehingga peternak memahami bagaimana cara budidaya kelinci, pengolahan hasil dan limbah ternak kelinci, serta meningkatkan keterampilan peternak sehingga peternak dapat mengolah hasil produk ternak menjadi beberapa produk olahan serta dapat membuat pupuk dari limbah kelinci. Hasil kegiatan menunjukan adanya perubahan perilaku lebih baik yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak dalam mengolah hasil produksi kelinci.
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Kelompok Nelayan Minapolitan Desa Tideng Pale Induk Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung) Nia Kurniasih Suryana; Syamsul Bahari
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i3.1523

Abstract

ABSTRACT Community empowerment program is a process of empowering the community to have a better quality of life. To improve the welfare of fishermen, the potential they have must be managed and utilized optimally. There are not a few community empowerment programs that fail to reach their goals. This study aims to determine the empowerment program that is run in the Minapolitan fishing group in the village of Tideng Pale Induk, Sesayap Subdistrict and find out the satisfaction of the Minapolitan fishermen group on the empowerment program in the Village of Tideng Pale Induk, Sesayap District. Samples were taken by means of a census of 8 people, analysis of data used descriptive qualitative analysis and Likert scale with 3 categories namely very satisfied, quite satisfied and not satisfied. The results showed that the scope of the Minapolitan program carried out in the Minapolitan fishing group included the input of the empowerment program consisting of the socialization of the Minapolitan program, the determination of the Minapolitan program target group, the formation of fishermen groups. The process of empowerment program consists of the forms of programs implemented, recipient participation, cooperation, the role of facilitator, program monitoring and evaluation. The output of the empowerment program consists of physical benefits, non-physical benefits and income. The satisfaction level of the Minapolitan fishermen group on the empowerment program which consists of indicators of the quality of the empowerment program, quantity of empowerment programs, timing of the empowerment program and the impact of empowerment programs has an index value of 25 which is quite satisfied. Keywords: Community Empowerment, Minopolitan, Fisherman Group ABSTRAKProgram pemberdayaan masyarakat  merupakan  suatu proses memandirikan masyarakat agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan maka potensi yang dimiliki harus dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Tidak sedikit program pemberdayaan masyarakat yang gagal  mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui  program pemberdayaan yang dijalankan pada kelompok nelayan minapolitan di Desa Tideng Pale Induk Kecamatan Sesayap dan mengetahui kepuasan kelompok nelayan minapolitan terhadap program pemberdayaan di Desa Tideng Pale Induk Kecamatan Sesayap.  Sampel diambil dengan cara sensus sebnanyak 8 orang, analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif dan skala likert dengan 3 kategori yaitu sangat puas, cukup puas dan tidak puas. Hasil penelitian menunjukan Lingkup program minapolitan yang dijalankan di kelompok nelayan minapolitan antara lain input program pemberdayaan terdiri dari sosialisasi program minapolitan, penetapan kelompok sasaran program minapolitan, Pembentukan kelompok nelayan. Proses program pemberdayaan terdiri dari bentuk program yang dilaksanakan, partisipasi penerima, kerjasama, peran fasilitator, monitoring dan evaluasi program. Output program pemberdayaan terdiri dari manfaat fisik, manfaat non fisik dan pendapatan. Tingkat kepuasan kelompok nelayan minapolitan terhadap program pemberdayaan yang terdiri dari indikator kualitas program pemberdayaan, kuantitas program pemberdayaan, waktu pelaksanaan program pemberdayaan dan dampak program pemberdayaan memiliki nilai indeks 25 yang termasuk pada kategori cukup puas. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Minopolitan, Kelompok Nelayan
ANALISIS KEPUASAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN LUMBIS KABUPATEN NUNUKAN Nia Kurniasih Suryana
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i2.70

Abstract

Keberhasilan program penyuluhan tidak lepas dari tanggung jawab bersama antara penyuluh dan petani. Peningkatan produktivitas pertanian harus diimbangi oleh meningkatnya produktivitas kerja penyuluh pertanian. Produktivitas kerja yang tinggi harus diawali oleh penyuluh dengan memiliki motivasi yang kuat dalam menjalankan tugas-tugasnya, memiliki kepuasan terhadap pekerjaannya, sehingga penyuluh akan terus berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis dan mengetahui hubungan kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel psikologi (X1), sosial (X2), dan finansial (X4), mempengaruhi kepuasan kerja penyuluh di Kecamatan Lumbis dengan nilai signifikansi 0,000 pada taraf 5% atau 0,05 dan Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh kuat, dengan koefisien korelasi sebesar 0.643 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antar variabel kepuasan kerja penyuluh dengan produktivitas kerja penyuluh adalah sebesar 0.643.
EDUKASI POLA PANGAN HARAPAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KELURAHAN KAMPUNG SATU Sekar Inten Mulyani; Nia Kurniasih Suryana; Etty Wahyuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i1.2489

Abstract

Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan indikator kinerja di bidang Ketahanan Pangan. Keberhasilan ketahanan pangan dapat dilihat dari ketersediaan pangan yang cukup dan kemudahan masyarakat dalam mengakses panga. Pola Konsumsi Pangan  Penduduk Indonesia masih terdapat ketimpangan yaitu masih tingginya konsumsi kelompok padi-padian terutama beras dan masih rendahnya konsumsi pangan hewani dan umbi-umbian serta buah dan sayur. Kualitas konsumsi pangan masyarakat yang ditujukan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)  masih belum mencapai kondisi ideal. Pemanfaatan sumber-sumber pangan lokal seperti umbi, jagung dan sagu masih rendah. Diperlukan upaya untuk penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat menuju skor PPH yang ideal agar hidup sehat, aktif dan produktif. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu anggota PKK di Kelurahan Kampung Satu. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra adalah : 1) Masih tingginya ketergantungan konsumsi pangan rumah tangga pada komoditas beras;2) Keanekaragaman konsumsi pangan lokal yang berasal dari bahan pangan lokal misalnya umbi-umbian dan jagung masih rendah; 3) Pengetahuan mitra mengenai Pola Pangan Harapan masih rendah sehingga keberagaman pangan baik kualitas dan kuantitas masih kurang.  Kegiatan ini akan dilaksankan di Kelurahan Kampung Satu pada bulan Juni Sampai Dengan November 2020. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi dan pendampingan pada anggota PKK Kelurahan Kampung Satu dengan partisipasi aktif dari mitra.Hasil kegiatan menunjukan terjadi peningkatan pemahaman masyarakat (96%) terhadap Pola Pangan Harapan dan pentingnya penganekaragaman pangan dalam keluarga guna mencapai ketahanan pangan keluarga, masyarakat sangat antusias daan berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi, masyarakat mampu secara mandiri memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga