Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 3 (2014)

STUDI KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM KOTA DI KECAMATAN PAMEKASAN – KABUPATEN PAMEKASAN

Sugianto, Agus (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Triatmojo, Nugroho Panji (Unknown)
Arifin, M. Zainul (Unknown)
Djakfar, Ludfi (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 May 2014

Abstract

Belum adanya angkutan umum bermesin di Kecamtan Pamekasan memerlukan kajian awal untuk mengetahui potensi kebutuhan angkutan umum kota di Kecamatan Pamekasan. Dengan itu dapat diketahui karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan,model pemilihan moda antara kendaraan pribadi dengan angkutan umum kota, dan potensi kebutuhan angkutan umum kota. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner karakteristik sosial ekonomi responden, karakteristik perjalanan dan kuesioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih biaya perjalanan, selisih waktu tempuh perjalanan, dan selisih frekuensi keberangkatan antara angkutan umum kota dan kendaraan pribadi. Responden yang dibutuhkan sebanyak 100 responden, dengan 40 responden kendaraan pribadi roda 4  dan 60 responden kendaraan pribadi roda 2. Pengumpulan data juga dilakukan dengan kuesioner Analytic Hierarchy Process (AHP) sebanyak 30 responden dari beberapa instansi Kabupaten Pamekasan, yaitu Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Polres, dan Akademisi. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan menggunakan metode stated preference adalah sebagai berikut: 1.Selisih biaya perjalanan (ΔX1): UAK – UKP = -0,08033 – 0,00157ΔX1 dengan R2 = 36,1% (roda dua) UAK – UKP = -1,68991 – 0,00098ΔX1 dengan R2 = 28,045% (roda empat) 2. Selisih waktu tempuh (ΔX2): UAK – UKP = 0,83704 – 0,15834ΔX2 dengan R2 = 23,55% (roda dua) UAK – UKP = -0,07394 – 0,12441ΔX2 dengan R2 = 35,55% (roda empat) 3. Selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3): UAK – UKP = 0,62091 + 0,02341ΔX3 dengan R2 = 0,626% (roda dua)UAK – UKP = 0,58382 – 0,00673ΔX3 dengan R2 = 0,039% (roda empat) Potensi perpindahan pengguna kendaraan pribadi roda dua ke angkutan umum kota sebesar 18 orang/jam puncak. Sedangkan potensi penumpang rata-rata/hari adalah 127 orang/hari, dan per jamnya 11 orang/jam. Sedangkan dengan metode Analytic Hierarchy Process adalah aspek keselamatan merupakan yang tertinggi (34,532%) dan perlu pengadaan angkutan umum kota > 5 tahun. Kata kunci: Kendaraan pribadi, angkutan umum kota, Stated Preference, Analytic Hierarchy Process (AHP), Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan

Copyrights © 2014