Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dikembangkan saat ini. Biodisel dapat digunakan secara langsung pada mesin kendaraan tanpa harus memodifikasi terlebih dahulu. Namun, sebelum digunakan diperlukan pengujian terlebih dahulu, salah satunya dengan uji karakteristik pembakaran premixed. Pengujian pembakaran premixed dilakukan dengan memvariasikan komposisi bahan bakar dan ekivalen ratio. Biodiesel yang digunakan sebagai campuran bersumber dari minyak kesambi (schleichera olesa). Komposisi bahan bakar terdiri dari B0, B90K10, B80K20 dan B70K30 dengan ekivalen ratio 0,8, 1 dan 1,2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bunsen burner untuk pengamatan secara visual. Hasil pengujian menghasilkan data laju pembakaran laminer tertinggi pada komposisi bahan bakar B90K10 pada ekivalen ratio 0,8, 1 dan 1,2 masing-masing sebesar 25,136 cm/s, 27,973 cm/s dan 24,641 cm/s. Sedangkan nilai laju pembakaran laminer terendah terdapat pada komposisi bahan bakar B70K30 dengan nilai berturut-turut pada ekivalen ratio 0,8, 1 dan 1,2 sebesar 21,786 cm/s, 22,431 cm/s dan 20,186 cm/s. Hal ini menunjukan bahwa nilai laju pembakaran laminer dan tinggi api dipengaruhi oleh ekivalen ratio serta komposisi bahan bakar.
Copyrights © 2022