Masa remaja merupakan masa individu mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan keinginan untuk mencoba hal baru, serta munculnya kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan fisik dan psikologis, pencarian identitas, dan membentuk hubungan baru. Banyaknya perubahan yang terjadi pada masa remaja dapat meningkatkan stres dan mempengaruhi kehidupan remaja di masa sekarang dan masa depan. Salah satu tanda stres pada remaja yang sering ditemui adalah melukai diri sendiri atau deliberate self-harm. Penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan antara kesepian dan perilaku deliberate self-harm. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah UCLA Loneliness Scale Revised 3 (Russel, 1996) untuk mengukur kesepian dan Deliberate Self-Harm Inventory (Gratz, 2001) untuk mengukur perilaku deliberate self-harm. Jumlah partisipan penelitian ini adalah 174 dengan rentang usia 14-20 tahun dengan metode pengambilan sampel berbasis internet self-selected polls. Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kesepian dan deliberate self-harm dengan nilan r = .221, p = < .05. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kesepian semakin tinggi pula deliberate self-harm pada remaja.
Copyrights © 2022