Tarumanagara Medical Journal
Vol. 1 No. 1 (2018): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL

Perbandingan kadar glutation (GSH) pada kasus akne vulgaris derajat ringan: Kajian terhadap premenstrual acne flare

Annisaa Nurrahma Ardyati (Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no. 1 Jakarta Barat 11440)
Linda Julianti Wijayadi (Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no. 1 Jakarta Barat 11440)
Frans Ferdinal (Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no. 1 Jakarta Barat 11440)
David Limanan (Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no. 1 Jakarta Barat 11440)
Eny Yulianti (Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Gedung J lantai 2 Jl. S. Parman no. 1 Jakarta Barat 11440)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2018

Abstract

Akne vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan menahun pada folikel pilosebasea yang dihasilkan oleh androgen yang menginduksi peningkatan produksi sebum, perubahan keratinisasi, inflamasi, dan kolonisasi bakterial pada wajah, leher, dada dan punggung oleh Propionibacterium acnes. Premenstrual Acne Flare adalah perburukan keluhan AV atau ditemukannya kenaikan jumlah petanda AV seminggu sebelum menstruasi. ROS menyebabkan terjadinya proses inflamasi yang menginduksi iritasi kulit. Ketika produksi ROS melampaui kapasitas antioksidan dalam menetralisirnya, terjadilah kondisi yang disebut stres oksidatif. Glutation (GSH) merupakan antioksidan yang berperan berperan penting secara biologis untuk melindungi organisme dari kerusakan oksidatif oleh ROS. Rasio GSH adalah penentu utama dalam stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kadar GSH dalam kaitannya terhadap premenstrual acne flare. Subjek penelitian (SP) berusia 18-21 tahun dibagi menjadi 2 kelompok (n=8/kelompok): kelompok AV derajat ringan dengan dan tanpa premenstrual acne flare. Pengukuran kadar GSH darah dengan menggunakan metode Ellman pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus menstruasi. Penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kadar GSH darah pada hari ke-21 siklus menstruasi. Terjadi perbedaan bermakna (p<0,05) SP pada hari ke-1 siklus menstruasi dengan premenstrual acne flare lebih rendah daripada SP tanpa premenstrual acne flare. Serta terdapat hubungan yang tidak signifikan (R2 = >0 - 0.25 dan p>0.05) antara kadar GSH darah pada SP tanpa dan dengan premenstrual acne flare pada hari ke-1 dan hari ke-21 siklus menstruasi. Dapat disimpulkan bahwa GSH masih mampu melawan prooksidan yang ada, namun pada hari ke-21 siklus menstruasi kapasitas GSH telah terlampaui sehingga kondisi yang disebut stress oksidatif.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

tmj

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Tarumangara Medical Journal adalah jurnal kedokteran dan kesehatan yang dikaji oleh pakar yang ahli dalam bidangnya. Tarumangara Medical Journal berfokus meningkatkan wasasan dan pengetahuan ilmu kedokteran dasar, kedokteran klinis dan kedokteran komunitas dengan pendekatan Evidence-Based Medicine ...